5 Tips Membuat Ekstrak Vanila Homemade Tanpa Alkohol, Hasilnya Pekat

- Gunakan vegetable glycerin khusus masakan sebagai pengganti vodka
- Pastikan memakai vanila bean berkualitas bagus untuk hasil ekstrak yang optimal
- Buka cangkang vanila agar ter-infused secara maksimal, dan letakkan vanilla extract di tempat gelap
Salah satu cara meningkatkan aroma makanan bisa disiasati dengan penambahan ekstrak vanila. Bahan ini bekerja memberikan sensasi manis dan aroma legit berbeda supaya hidangan bebas dari bau amis telur serta menggugah selera.
Dibanding essens biasa, vanila extract lebih mampu menambah aroma tanpa meninggalkan jejak pahit. Selain dibeli, ekstrak vanila juga bisa dibuat sendiri, lho. Kalau biasanya ekstrak vanila dibuat pakai alkohol seperti vodka, maka kamu bisa buat varian non-alkohol dengan lima tips pembuatan berikut ini.
1. Gunakan vegetable gylcerin khusus masakan

Sebagai pengganti vodka, kamu bisa pertimbangkan glcyerin untuk membuat ekstrak vanila. Melansir WebMD, glycerin adalah cairan tak berbau yang memiliki rasa manis dan konsistensi serupa sirop.
Saat hendak dipakai untuk membuat ekstrak vanila, pastikan membeli glycerin khusus makanan. Salah satunya adalah vegetable gylcerin. Menurut Healthline, vegetable glycerin sering kali dibuat dari minyak kedelai, kelapa, atau palm oil.
2. Pastikan memakai vanila bean berkualitas bagus

Untuk membuat ekstrak vanila, gunakan vanila bean sebagai perasa dan pemberi aroma otentik. Ini merupakan bahan berbentuk serupa batang yang memiliki warna kecokelatan. Sebenarnya, vanila bean dapat langsung ditambah ke dalam masakan, tapi hasilnya akan jauh lebih banyak kalau sebagian dijadikan ekstrak vanila.
Untuk mendapatkan ekstrak ang optimal, cari vanila yang warnanya gelap, mengkilap, dan lembap, bukan yang kering. Kalau perlu, cari vanila bean grade A. Karena meski harganya tinggi, tapi sebanding dengan hasilnya.
3. Buka cangkang vanila

Bila kamu belum paham bagaimana penggunaan vanilla bean yang benar, termasuk untuk pembuatan ekstrak vanila. Maka cara yang tepat adalah menyayat batang terlebih dahulu sampai muncul biji-biji kecil dari dalam batang.
Bagian tersebut yang akan memberikan senyawa untuk memperoleh sensasi vanila yang kental. Dalam proses pembuatan ekstrak, vanila yang sudah disayat harus dimasukkan semuanya, termasuk batang-batangnya, ke dalam jar atau wadah. Cangkang atau pod perlu dibuka agar ter-infused secara maksimal.
4. Letakkan vanilla extract di tempat gelap

Batang vanila yang sudah dimasukkan ke dalam jar perlu direndam glycerin sampai tertutup sempurna. Bisa juga ditambah sedikit air panas untuk membantu warnanya cepat gelap. Tapi, kualitas air harus diperhatikan agar vanilla extract tahan lama dan tidak cepat rusak. Seperti memakai filtered water atau air botol berkualitas.
Berikutnya, wadah harus ditutup rapat dan disimpan di tempat gelap juga sejuk. Namun, jangan diletakkan di dalam kulkas atau lokasi yang dekat dengan sorot sinar matahari langsung, karena bisa memperlambat ekstraksi sekaligus mempercepat kerusakan adonan.
5. Goyangkan adonan sesekali

Proses pembuatan ekstrak vanila harus mendahulukan kesabaran, karena bahan ini tidak bisa langsung digunakan. Adonan vanila harus didiamkan setidaknya 8 minggu, bahkan ada yang disimpan setahun untuk memperoleh rasa yang pekat dan kompleks.
Selama penyimpanan, sesekali kocok botol supaya biji vanila tidak mengendap di bawah dan menghasilkan ekstraksi yang merata. Proses ini bisa dilakukan seminggu sekali agar maksimal.
Pembuatan ekstrak vanila memang kompleks. Namun, kesabaran itu akan membuahkan hasil yang memuaskan jika dilakukan secara sabar. Dengan begitu, adonan makananmu jadi lebih harum dengan cita rasa otentik meski tanpa alkohol.