5 Tips Membuat Parutan Cokelat Cantik dan Tidak Lumer untuk Topping

30 Jun 2025, 10:05 WIB

Sinta Listiyana

ilustrasi cokelat (pixabay.com/StockSnap)

Intinya sih...

Pilih cokelat batangan khusus deko dengan kandungan lemak kakao yang seimbang agar hasilnya tidak mudah meleleh.
Dinginkan cokelat sebelum diparut selama 10-15 menit untuk hasil parutan yang lebih cantik dan mudah dibentuk.
Gunakan parutan keju yang tajam dan bersih, serta parut cokelat di atas permukaan datar dan dingin agar teksturnya tetap terjaga.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu ingin menghias kue dengan parutan cokelat, tapi hasilnya malah meleleh atau tidak cantik sama sekali? Ternyata, membuat parutan cokelat yang terlihat estetik dan tetap kering itu ada tekniknya, lho. Kalau kamu sering gagal saat menghias kue dengan parutan cokelat, artikel ini wajib kamu baca sampai habis.

Parutan cokelat bisa memberikan sentuhan mewah dan menggoda pada setiap hidangan penutup. Namun, kalau salah langkah, tampilannya bisa jadi berlepotan dan malah merusak estetika kue. Yuk, simak lima tips mudah berikut ini agar hasil parutan cokelatmu selalu cantik dan anti lumer.

1. Gunakan cokelat batangan khusus deko

ilustrasi cokelat batang (pixabay.com/AlexanderStein)

Pilih cokelat batangan yang dikhususkan untuk dekorasi atau topping, seperti cokelat couverture atau compound. Cokelat jenis ini biasanya memiliki kandungan lemak kakao yang seimbang, sehingga teksturnya pas untuk diparut. Hindari cokelat batangan yang terlalu lembek atau mudah meleleh karena sulit dibentuk.

Sebelum diparut, pastikan cokelat dalam kondisi padat dan tidak lembap. Cokelat yang terlalu lunak akan menempel di parutan dan hasilnya tidak rapi. Kamu bisa menyimpan cokelat di suhu ruangan sejuk atau sedikit mendinginkannya di kulkas sebelum mulai memarut.

2. Dinginkan cokelat sebelum diparut

ilustrasi kulkas (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Untuk hasil parutan yang lebih cantik dan mudah dibentuk, simpan cokelat batangan di kulkas selama 10–15 menit sebelum diparut. Proses pendinginan ini akan membuat tekstur cokelat lebih kokoh, sehingga tidak mudah lumer saat terkena panas tangan. Namun, jangan bekukan cokelat karena bisa membuatnya rapuh dan retak.

Cokelat yang terlalu hangat akan membuat parutan menjadi berantakan dan mudah lengket di alat parut. Sebaiknya gunakan sarung tangan tipis atau pegang bagian ujung cokelat saat memarut untuk menghindari panas tubuh mengalir ke cokelat. Dengan begitu, hasil parutan tetap rapi dan tidak cepat meleleh.

3. Gunakan parutan keju yang tajam dan bersih

ilustrasi parutan keju (pixabay.com/ron2025)

Alat parut yang tepat akan menentukan kualitas hasil parutan cokelatmu. Gunakan parutan keju berukuran kecil hingga sedang agar hasil parutan tampak lembut dan estetik. Pastikan parutan dalam keadaan kering dan bersih sebelum digunakan.

Hindari menggunakan parutan yang sudah tumpul karena akan membuat cokelat patah atau berhamburan tidak beraturan. Kalau kamu ingin hasil parutan berbentuk pita, coba gunakan pisau pengupas sayur dengan teknik khusus. Alat yang tajam dan bersih adalah kunci parutan cokelat yang sempurna.

4. Parut cokelat di atas permukaan datar dan dingin

ilustrasi talenan (pixabay.com/artisano)

Saat memarut cokelat, sebaiknya gunakan talenan atau piring keramik yang permukaannya datar dan dingin. Media ini membantu menjaga suhu cokelat tetap stabil sehingga tidak cepat meleleh saat diparut. Hindari memarut langsung di tangan atau permukaan hangat karena hasilnya bisa meleleh dan lengket.

Permukaan dingin juga membantu cokelat hasil parutan tetap utuh dan tidak menempel satu sama lain. Setelah selesai diparut, kamu bisa langsung menyimpan parutan cokelat di wadah tertutup dan letakkan di kulkas hingga siap digunakan. Ini penting agar teksturnya tetap terjaga saat ditaburkan di atas kue.

5. Simpan hasil parutan di wadah tertutup

ilustrasi wadah kedap udara (vecteezy.com/Sanhanat Pimpa)

Parutan cokelat yang sudah jadi sebaiknya segera disimpan di wadah kedap udara. Tujuannya agar cokelat tidak terkena udara lembap yang bisa membuatnya leleh atau menggumpal. Gunakan wadah kecil yang bersih dan kering untuk menjaga kualitasnya.

Simpan di dalam kulkas atau ruang ber-AC jika cuaca sedang panas. Dengan cara ini, kamu bisa menggunakan parutan cokelat sewaktu-waktu tanpa perlu memarut ulang. Hasil topping pun akan tetap cantik, kering, dan menggoda mata.

Kalau parutan cokelatmu sudah terlihat estetik, dijamin kue buatanmu makin naik kelas. Coba sekarang dan rasakan sendiri bedanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.