5 Tips Membuat Sambal Dadak Khas Sunda agar Tidak Mudah Basi

Sambal dadak merupakan salah satu makanan yang cukup populer di Indonesia, khususnya untuk orang-orang Sunda. Sambal ini memiliki sensasi rasa pedas yang disertai dengan kesegaran khas. Ciri khusus lainnya ialah terletak pada proses pengolahannya, di mana sambal dadak tidak dimasak terlebih dahulu melainkan langsung disajikan.
Karena tidak dimasak, maka sambal dadak cenderung lebih mudah basi dibandingkan beberapa sambal yang digoreng atau direbus sebelumnya. Namun demikian, kamu bisa meminimalisir risiko percepatan proses basi tersebut dengan mengikuti lima tips berikut ini.
1. Gunakan bahan-bahan segar
Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk meminimalisir risiko percepatan basi pada sambal dadak ialah dengan memilih bahan-bahan berkualitas dan segar. Meskipun kebanyakan sambal hanya dibuat menggunakan cabai, tomat, dan sejenisnya; tetapi jika kualitasnya buruk, hal tersebut malah bisa mempercepat proses basi. Oleh sebab itu, kamu harus pintar-pintar memilih bahan sebelum diolah.
Pada pembuatan sambal dadak, terdapat penggunaan cabai rawit, cabai merah, tomat, bawang, dan sebagainya yang dicampur agar mendapatkan rasa yang maksimal. Semua bahan tersebut harus dalam kondisi yang bagus dan tidak ada bagian yang busuk. Dengan demikian, kamu bisa membuat sambal dadak yang jauh lebih awet dibandingkan memakai bahan-bahan yang sudah sangat matang atau hampir busuk.