5 Tips Membuat Sambal Terasi Mentah yang Wangi dan Tidak Cepat Basi

Siapa yang bisa menolak kelezatan sambal terasi mentah yang pedas, segar, dan menggugah selera? Sambal jenis ini memang cocok disantap dengan lalapan, ayam goreng, atau sekadar nasi hangat saja. Tapi tantangan terbesar dari sambal terasi mentah adalah baunya yang terlalu menyengat dan cepat basi jika tidak dibuat dengan benar.
Kalau kamu pernah mengalami sambal terasi mentah yang terlalu amis atau tidak tahan lama, jangan khawatir. Ada beberapa tips jitu yang bisa kamu terapkan agar sambal terasi buatanmu tetap wangi dan lebih awet. Yuk, simak lima tips penting ini agar sambal terasimu naik level.
1. Gunakan terasi yang sudah dibakar atau disangrai

Terasi adalah kunci utama dari aroma sambal mentah. Pastikan kamu menggunakan terasi yang sudah dibakar atau disangrai agar aromanya lebih sedap dan tidak amis. Cara ini juga membantu menghilangkan aroma tajam khas terasi mentah yang kurang menyenangkan.
Terasi yang dibakar akan menghasilkan aroma yang khas dan menggoda selera. Kamu bisa memanggangnya di atas api kompor atau membungkusnya dengan daun pisang sebelum dibakar agar hasilnya lebih wangi alami.
2. Gunakan bahan yang segar dan kering

Tomat, cabai, dan bawang harus dalam kondisi segar saat diulek bersama terasi. Hindari bahan yang sudah lembek atau terlalu berair karena bisa mempercepat proses fermentasi yang bikin sambal cepat basi. Pastikan juga semua bahan dikeringkan setelah dicuci agar tidak ada sisa air yang membuat sambal jadi lembap.
Air berlebih adalah musuh utama sambal mentah yang awet. Jadi sebelum diulek, tepuk-tepuk bahan dengan tisu dapur atau biarkan mengering beberapa menit. Hasilnya sambal akan tahan lebih lama dan aromanya tetap segar.
3. Tambahkan perasan jeruk limau atau jeruk nipis

Salah satu cara alami untuk menjaga kesegaran sambal terasi adalah dengan menambahkan perasan jeruk limau atau jeruk nipis. Selain memberikan aroma yang segar, kandungan asam dari jeruk juga bisa menghambat pertumbuhan bakteri. Ini membuat sambal jadi tidak mudah basi meski disimpan dalam suhu ruang untuk sementara waktu.
Aroma jeruk juga mampu menetralkan bau tajam dari terasi. Gunakan satu atau dua sendok teh saja agar rasanya tidak terlalu dominan. Dijamin sambal terasimu akan terasa lebih segar dan lezat.
4. Ulek dengan cobek batu, bukan blender

Sambal terasi mentah paling nikmat jika diulek manual dengan cobek batu. Selain menghasilkan tekstur yang pas, penggunaan cobek juga membantu menjaga kestabilan rasa karena tidak menghasilkan panas seperti blender. Panas dari blender bisa merusak aroma alami bahan segar, termasuk terasi.
Ulekan manual juga lebih memungkinkan kamu mengontrol tingkat kehalusan sambal. Jika terlalu halus, sambal bisa cepat berair dan mempercepat pembusukan. Jadi, ulek secukupnya saja hingga bahan tercampur rata.
5. Simpan sambal di wadah tertutup dan bersih

Setelah sambal jadi, simpanlah di wadah kaca bersih dan tertutup rapat. Hindari menyimpan sambal di wadah plastik bekas yang berbau atau lembap karena bisa memicu pembusukan. Jika ingin lebih tahan lama, kamu bisa simpan sambal di kulkas dalam kondisi tertutup rapat.
Wadah yang bersih akan mencegah masuknya bakteri dari luar. Pastikan sendok yang digunakan juga selalu kering dan bersih setiap kali mengambil sambal. Dengan begitu, sambal terasimu bisa dinikmati lebih lama tanpa khawatir basi.
Sudah siap bikin sambal terasi mentah yang aromanya menggoda dan awet disimpan? Yuk, mulai praktikkan tips-tips di atas agar setiap suapan nasi makin nikmat! Jangan kaget kalau sambal buatanmu jadi rebutan di meja makan, ya.