5 Tips Membuat Tempura yang Renyah dan Ringan, Gak Berminyak!

Tempura memang jadi salah satu camilan atau lauk khas Jepang yang gak pernah gagal bikin orang jatuh hati. Renyahnya adonan tipis yang membungkus udang atau sayuran, dipadu dengan saus celup yang gurih, bikin setiap gigitan terasa ringan tapi tetap kaya rasa. Gak heran kalau tempura selalu hadir di menu andalan restoran Jepang, baik disajikan sebagai appetizer, teman makan soba, atau topping donburi yang menggugah selera.
Namun, bikin tempura yang sempurna di rumah memang ada tantangannya. Salah teknik sedikit, hasilnya bisa jadi berminyak, terlalu tebal, atau kehilangan kerenyahannya hanya dalam hitungan menit. Kunci utama ada di adonan yang harus dingin, suhu minyak yang stabil, dan proses menggoreng yang cepat tapi tepat. Nah, kalau kamu penasaran pengin punya tempura buatan sendiri yang renyah, ringan, dan tetap garing sampai suapan terakhir, yuk pelajari lima tips penting berikut ini!
1. Gunakan air es untuk adonan

Adonan tempura yang ringan dan renyah kuncinya ada pada suhu air yang digunakan. Pakailah air es yang benar-benar dingin saat mencampur tepung. Suhu dingin ini membantu menciptakan adonan yang tidak terlalu menyerap minyak saat digoreng, sehingga tempura jadi lebih ringan dan renyah.
Selain itu, jangan terlalu lama mengaduk adonan. Cukup aduk asal tercampur, bahkan kalau masih ada sedikit gumpalan pun tak masalah. Mengaduk terlalu lama justru membuat gluten terbentuk, yang bikin hasil gorengan jadi keras dan berat.
Kalau perlu, kamu bisa menyiapkan mangkuk adonan di atas mangkuk lain berisi es batu, supaya adonan tetap dingin selama proses penggorengan berlangsung. Ini trik yang sering dipakai di dapur restoran Jepang, lho!
2. Pilih tepung yang tepat

Untuk hasil tempura yang crispy, gunakan tepung rendah gluten seperti tepung terigu protein rendah atau bahkan tepung khusus tempura yang banyak dijual di pasaran. Tepung rendah gluten menghasilkan tekstur gorengan yang lebih ringan dan renyah dibandingkan tepung protein tinggi.
Beberapa orang juga suka mencampur tepung terigu dengan sedikit tepung maizena atau tepung beras. Campuran ini bisa memberikan efek lebih crispy dan menjaga tempura tetap garing lebih lama.
Jangan lupa untuk menyaring tepung sebelum digunakan agar adonan bebas dari gumpalan besar. Dengan begini, adonan bisa melapisi bahan dengan lebih tipis dan merata, sehingga hasilnya lebih cantik dan renyah.
3. Pastikan suhu minyak stabil

Suhu minyak yang ideal untuk menggoreng tempura adalah sekitar 170-180 derajat Celsius. Kalau minyak terlalu panas, tempura akan cepat gosong di luar tapi masih mentah di dalam. Sebaliknya, kalau terlalu dingin, adonan akan menyerap banyak minyak dan bikin tempura jadi berat dan berminyak.
Gunakan termometer dapur untuk memastikan suhu minyak stabil selama proses menggoreng. Kalau gak punya, kamu bisa tes dengan menjatuhkan sedikit adonan—kalau langsung naik ke permukaan dengan gelembung kecil, berarti minyak sudah cukup panas.
Goreng tempura dalam jumlah sedikit tiap kali supaya suhu minyak gak turun drastis. Ini penting agar setiap potongan tempura matang sempurna dan tetap ringan tanpa menyerap minyak berlebih.
4. Potong bahan dengan ukuran seragam

Supaya semua bahan matang bersamaan, pastikan kamu memotong sayur dan udang dengan ukuran yang seragam. Bahan yang terlalu besar atau tebal akan sulit matang di waktu yang sama dengan potongan yang kecil, sehingga ada yang gosong, ada juga yang masih mentah.
Untuk udang, buang bagian punggungnya dan buat beberapa sayatan ringan di bagian bawah agar tidak melengkung saat digoreng. Sayuran seperti wortel, terong, atau ubi bisa diiris tipis-tipis supaya cepat matang dan tetap renyah.
Selain itu, pastikan bahan yang akan dicelup adonan dalam kondisi kering. Bahan yang basah akan membuat adonan gak nempel sempurna dan bisa menyebabkan percikan saat digoreng.
5. Tiriskan dengan cara yang benar

Setelah digoreng, jangan biarkan tempura menumpuk satu sama lain karena uap panasnya bisa bikin tempura jadi lembek. Sebaiknya tiriskan di atas rak kawat agar minyak menetes sempurna dan uap bisa keluar.
Hindari meniriskan tempura di atas tisu dapur terlalu lama, karena tisu akan membuat bagian bawah tempura jadi lembap. Rak kawat jadi pilihan terbaik kalau kamu ingin hasil tempura yang tetap garing lebih lama.
Kalau ingin menyajikan tempura untuk banyak orang, kamu bisa menyimpannya di oven dengan suhu rendah supaya tetap hangat dan renyah sampai semua siap disantap.