Siapa yang menyangka ternyata untuk mendapatkan hasil kue sagu atau kue semprit yang renyah dan enak, ada trik khusus yang harus kamu lakukan, lho. Salah satunya dengan menyangrai tepung sagu terlebih dahulu sebelum diolah.
Tujuan dari menyangrai ini untuk menghilangkan kadar air yang ada di dalam tepung berbahan sagu tersebut. Lalu bagaimana caranya? Ikuti tips-tips di bawah ini, ya
Untuk mendapatkan hasil kue yang renyah dan tidak mudah hancur. Pembuatan kue sagu biasanya memerlukan proses penyangraian terlebih dahulu.
Caranya mudah yaitu cukup sangrai di wajan dan gunakan api kecil. Tujuannya agar tepung tidak gosong karena api yang kecil mampu mengalirkan panas yang merata ke seluruh permukaan wajan.
Untuk menyangrai tepung sagu, kamu gak perlu menggunakan minyak atau mentega, ya. Cukup gunakan wajan anti lengket untuk meminimalisir kegosongan atau tepung yang menempel pada permukaan wajan.
Kamu juga bisa menggunakan spatula untuk membolak balik tepung agar matang merata.
Berbeda dari tepung terigu, tepung sagu memiliki kadar air yang tersimpan di dalamnya sehingga perlu disangrai terlebih dahulu. Namun, prosesnya tak berhenti sampai disangrai saja.
Setelah itu, kamu wajib mengecek ulang berat tepung sagu yang akan kamu gunakan. Karena sebaiknya tepung sagu memiliki berat 10 persen lebih ringan dari sebelumnya.
Setelah disangrai, tepung sagu tidak bisa langsung dimasak menjadi kue atau dicampurkan dengan bahan lain karena kamu perlu memastikan suhunya sudah turun dan benar benar dingin, sebelum mencampurkannya dengan bahan kue lain.
Hal ini untuk menghindari kue jadi lembek. Selain itu, supaya mudah saat diaduk bersama bahan lain karena sudah dingin.
Bila berat tepung sagumu setelah disangrai belum berkurang atau belum sesuai resep yang tertera, maka kamu perlu menyangrainya ulangvagar tekstur kuemu renyah dan ngeprul.
Selain itu tepung sagu yang disangrai terlebih dahulu akan membuat kuenya lebih awet dan tahan lama, lho.
Tak hanya pada tepung sagu, proses penyangraian ini juga bisa digunakan pada tepung terigu, maizena maupun tapioka. Terutama bila tepung-tepung tersebut sudah disimpan lama. Tujuannya sama, agar tekstur kue garing, crunchy, dan tahan lama. Jangan lupa dipraktikkan, ya