5 Tips Menyimpan Pepes Tempe agar Tidak Cepat Basi

Pernahkah kamu baru sehari simpan pepes tempe di kulkas, tapi besoknya sudah berair dan berbau? Padahal, baru saja kamu membeli atau masak dengan penuh semangat. Supaya kejadian itu tidak terulang, kamu wajib tahu cara menyimpan pepes tempe yang benar.
Pepes tempe memang termasuk makanan yang cepat basi kalau salah penanganan. Meski dibungkus daun dan dikukus matang, tetap saja butuh trik khusus agar awet disimpan. Yuk, simak tips berikut ini supaya pepes tempe buatanmu tetap segar dan tahan lebih lama.
1. Pastikan pepes sudah matang sempurna sebelum disimpan

Pepes tempe yang belum matang sempurna akan mempercepat proses pembusukan, terutama jika langsung disimpan dalam suhu ruang atau kulkas. Pastikan pepes dikukus hingga benar-benar matang yang ditandai dengan aroma bumbu yang keluar dan tekstur tempe yang padat. Proses pematangan yang tuntas membuat bakteri tidak mudah berkembang.
Jangan terburu-buru menyimpan pepes setelah selesai dikukus. Diamkan terlebih dahulu sampai suhu ruang agar tidak menghasilkan uap air di dalam wadah penyimpanan. Uap inilah yang bisa membuat pepes lembap dan cepat basi.
2. Gunakan wadah kedap udara agar tidak terkontaminasi bau lain

Setelah pepes dingin, segera masukkan ke dalam wadah yang rapat dan tertutup sempurna. Hindari menyimpan pepes langsung dalam bungkus daun tanpa perlindungan tambahan. Wadah kedap udara menjaga pepes dari kontaminasi bau makanan lain di kulkas.
Selain menjaga aroma dan rasa pepes, wadah tertutup juga membantu menghindari masuknya bakteri dari luar. Pastikan kamu memilih wadah yang bersih dan kering sebelum digunakan, ya. Wadah berbahan kaca atau plastik BPA free adalah pilihan yang aman.
3. Simpan di kulkas pada bagian rak atas

Kulkas adalah tempat ideal untuk menyimpan pepes tempe, tapi kamu juga harus tahu bagian terbaiknya. Letakkan pepes di rak atas yang punya suhu paling stabil dan dingin. Hindari meletakkan pepes di pintu kulkas karena suhu di bagian ini sering berubah-ubah.
Suhu yang tidak konsisten bisa membuat pepes cepat berair dan rusak. Selain itu, jangan menumpuk pepes dengan makanan lain yang beraroma kuat seperti durian atau ikan asin. Aroma kuat bisa menyerap ke pepes dan mengubah rasanya.
4. Jangan langsung simpan jika masih baru dimasak

Banyak orang keliru menyimpan pepes langsung setelah matang. Padahal, pepes yang masih panas akan menciptakan kondensasi saat dimasukkan ke dalam wadah sehingga menyebabkan uap air terjebak di dalamnya. Kondensasi ini mempercepat proses pembusukan.
Diamkan pepes di suhu ruang selama 1–2 jam hingga benar-benar dingin. Baru setelah itu, kamu bisa menyimpannya dalam kulkas. Ini membantu menjaga tekstur tempe tetap padat dan tidak berlendir.
5. Panaskan ulang sebelum dikonsumsi

Jika pepes tempe sudah disimpan lebih dari dua hari, sebaiknya dipanaskan ulang sebelum disantap. Proses pemanasan membantu membunuh bakteri yang mungkin mulai tumbuh selama penyimpanan. Kamu bisa mengukus kembali atau memanaskannya dengan microwave.
Memanaskan pepes juga mengembalikan aroma dan rasa bumbu yang sempat meredup selama disimpan. Hindari menyantap pepes yang terlihat berlendir, berbau asam, atau berubah warna. Itu tanda pepes sudah tidak layak konsumsi.
Kalau kamu suka masak banyak pepes untuk stok, lima tips tadi wajib dicoba supaya tidak ada lagi pepes yang mubazir. Pepes tempe yang disimpan dengan cara tepat tetap enak dan aman disantap meski sudah beberapa hari. Jadi, stok pepes pun bisa jadi penyelamat di saat kamu sedang sibuk atau malas masak.