Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Trik biar Macaron Tidak Kosong di Tengah dan Tetap Lembut, Yuk Coba!

ilustrasi macaron (pixabay.com/krislandia)
ilustrasi macaron (pixabay.com/krislandia)
Intinya sih...
  • Aduk adonan dengan teknik macaronage yang tepat untuk konsistensi pas
  • Ayak bahan kering agar halus dan merata, gunakan saringan rapat minimal dua kali
  • Diamkan adonan sebelum dipanggang, resting time 30-60 menit untuk mencegah naik tidak merata

Pernah merasa kecewa karena macaron buatanmu terlihat cantik di luar, tapi kosong di dalam? Masalah ini memang umum terjadi, apalagi buat yang baru pertama kali mencoba bikin macaron sendiri di rumah. Tenang saja, kamu tidak sendirian karena banyak juga yang mengalami hal yang sama.

Lima trik penting di bawah ini bisa kamu terapkan, agar macaron buatanmu tak hanya cantik tampilannya, tapi juga lembut dan penuh di bagian dalam. Dengan lima tips ini, diharapkan kamu bisa lebih percaya diri saat bereksperimen di dapur.

1. Aduk adonan dengan teknik macaronage yang tepat

ilustrasi membuat adonan (pixabay.com/Birgit_H)

Salah satu kunci utama agar macaron tidak kosong di tengah adalah teknik macaronage, yaitu cara mengaduk adonan hingga konsistensinya pas. Jangan terlalu cepat atau terlalu lama mengaduk karena keduanya bisa merusak struktur adonan. Adonan yang terlalu encer akan menghasilkan kulit luar yang pecah dan bagian dalam yang hampa.

Kamu bisa cek adonan dengan teknik ribbon stage, yaitu saat diangkat, adonan jatuh membentuk pita yang perlahan menghilang dalam beberapa detik. Jika adonan terlalu kaku, macaron akan terlalu tebal dan kering di dalam. Jadi, pastikan kamu mengenali tekstur adonan dengan cermat, ya.

2. Ayak bahan kering agar halus dan merata

ilustrasi mengayak tepung (pixabay.com/Klaus Nielsen)
ilustrasi mengayak tepung (pixabay.com/Klaus Nielsen)

Tepung almond dan gula halus harus benar-benar diayak agar adonan tidak menggumpal. Gumpalan halus sekalipun bisa membuat macaron mengembang tidak sempurna dan menyisakan ruang kosong di tengah. Tekstur yang lembut dimulai dari bahan yang halus sejak awal.

Gunakan saringan yang rapat dan ayak setidaknya dua kali untuk hasil terbaik. Jika ada sisa tepung yang terlalu kasar, sebaiknya jangan dipaksakan masuk ke dalam adonan. Langkah ini mungkin terlihat sepele, tapi punya pengaruh besar terhadap hasil akhir.

3. Diamkan adonan sebelum dipanggang (resting time)

ilustrasi macaron (unsplash.com/holly_buildalifeyoulove)

Setelah dicetak, adonan macaron perlu didiamkan terlebih dahulu hingga permukaannya membentuk lapisan kulit tipis. Proses ini disebut resting dan sangat penting untuk mencegah adonan naik secara tidak merata saat dipanggang. Tanpa resting, permukaan macaron bisa pecah dan bagian dalamnya tidak terisi dengan baik.

Biasanya, waktu resting sekitar 30-60 menit tergantung suhu dan kelembapan ruangan. Untuk mengetesnya, sentuh perlahan permukaan macaron. Jika tidak lengket, berarti siap masuk oven. Jangan terburu-buru memanggang karena tahap ini adalah penentu tekstur akhir.

4. Panggang dengan suhu yang stabil dan tepat

ilustrasi oven (pixabay.com/IdaT)

Memanggang macaron butuh suhu yang pas dan stabil. Suhu oven yang terlalu panas bisa membuat bagian luar cepat mengeras sementara bagian dalamnya belum matang sehingga menghasilkan macaron yang kopong. Sebaliknya, suhu terlalu rendah bisa membuat macaron terlalu lama matang dan gagal membentuk kaki (feet).

Sebaiknya panggang macaron pada suhu sekitar 140°–150°C dengan api atas bawah, tanpa kipas. Gunakan termometer oven jika perlu, karena suhu di panel oven sering tidak akurat. Pastikan juga loyang diputar setengah waktu memanggang agar matangnya merata.

5. Gunakan loyang dan alas yang sesuai

ilustrasi loyang (freepik.com/freepik)
ilustrasi loyang (freepik.com/freepik)

Loyang dan alas memanggang juga mempengaruhi hasil akhir macaron. Gunakan loyang dengan permukaan datar dan berat agar panasnya merata. Jika permukaan loyang tidak rata, adonan bisa menyebar tak sempurna dan mengakibatkan bagian dalam macaron kosong.

Sebagai alas, gunakan silicone mat atau kertas roti yang berkualitas baik. Hindari baking paper yang terlalu tipis karena bisa menyebabkan dasar macaron gosong atau lengket. Pilihan alas yang tepat akan membantu macaron naik dengan rapi dan matang merata.

Sekarang kamu sudah tahu rahasia penting supaya macaron buatanmu tidak zonk di bagian dalam. Siap-siap bikin dapur wangi dan hati senang karena akhirnya berhasil juga bikin macaron yang cantik dan empuk. Yuk, ambil apron dan mulai eksperimen di dapur.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Inaf Mei
EditorInaf Mei
Follow Us