Turin masuk ke dalam salah satu wilayah negara Italia. Sama seperti wilayah lainnya di Italia, Turin juga punya kuliner khasnya tersendiri, lho.
Piza masih menjadi salah satu kuliner khas di Turin. Selain itu, ada juga menu andalan lainnya, seperti cokelat, kue manis, hingga olahan daging. Berikut enam hidangan khas Turin yang bisa bikin siapa pun tak berhenti mengunyah.
Pizza al padellino merupakan variasi piza Italia yang mengalami proses pemanggangan. Biasanya, piza ini dihidangkan dalam panci bulat kecil. Adonan piza pun dapat mengembang lebih dari biasanya ketika dipanggang dalam wajan.
Hal tersebut membuat pizza al padellino terasa lebih lembut. Sama halnya dengan piza pada umumnya, variasi ini juga bisa diberi topping apa saja, mulai dari ham dan keju hingga paprika serta prosciutto.
Grissini merupakan camilan nikmat yang terbuat dari roti garing tipis yang biasa ditambah dengan rosemary, biji wijen, bawang bombai, atau keju parmesan. Camilan ini sudah ada sejak abad ke-17, lho.
Grissini dibuat dengan tujuan untuk menyembuhkan masalah kesehatan Duke Vittorio Amedeo II dari Savoy yang mengalami masalah dengan pencernaannya. Oleh karena itu, dokter memerintahkan Antonio Brunero, yang merupakan seorang pembuat roti di Turin, untuk menciptakan makanan yang dapat dengan mudah dicerna oleh sang duke.
Vitello tonnato merupakan makanan yang terbuat dari daging sapi muda yang diasinkan dengan white wine. Kemudian daging direbus dengan lembut dan disiram dari kombinasi tuna beludru, ikan teri, dan saus caper.
Biasanya, hidangan ini menggunakan caper, peterseli, ikan teri, dan irisan lemon sebagai hiasan. Vitello tonnato juga biasanya disajikan sebagai hidangan pembuka sebelum menyantap makanan utama.
Bagna càuda merupakan saus berbasis yang bahan utama pembuatannya adalah minyak zaitun. Minyak dihangatkan dengan lembut dan diberi dengan bumbu yang berupa bawang putih dan ikan teri.
Makanan ini umumnya dihidangkan dengan pinzimonio di verdure, yakni beragam macam sayuran mentah yang sudah direbus atau dipanggang. Sayuran yang paling sering digunakan adalah adas, artichoke, paprika, dan wortel. Beberapa penikmatnya juga ada yang menggunakan kembang kol, seledri, bawang, dan mentimun.
Sausnya terkadang dibuat dari tambahan susu, krim, mentega, atau minyak kenari. Saus secara tradisional disajikan selama bulan-bulan musim gugur dan musim dingin.
Bonèt adalah makanan yang biasanya disajikan sebagai hidangan penutup. Hidangan yang mempunyai tekstur lembut ini terbuat dari kue amaretti atau biskuit hazelnut, telur, bubuk kakao, gula, susu, dan rum. Semua kombinasi bahan tersebut lalu disiram dengan karamel sebelum dihidangkan.
Makanan ini dapat dimakan secara mandiri atau ditambahkan es krim vanila di atasnya. Kue juga terkadang dihiasi dengan berbagai topping, seperti jeruk, potongan cokelat, atau kacang-kacangan.
Gianduiotto merupakan makanan yang terbuat dari gianduia, yakni campuran dari pasta kakao, gula, dan hazelnut yang halus seperti sutra. Makanan ini biasanya paling sering dijadikan sebagai hidangan penutup yang manis.
Selain itu, karena bentuknya yang kecil, maka gianduiotto ini juga dapat dijadikan camilan ringan atau dibuat sebagai campuran dari beragam makanan, seperti es krim, kue, hingga roti. Bahkan, gianduiotto ini juga dapat dijadikan sebagai selai roti yang nikmat.
Beragam makanan lezat di atas dapat kalian nikmati saat berada di Turin. Hidangan lengkap tersebut juga dapat menemani waktu kalian saat berlibur di sana. Jadi penasaran dengan rasanya, kan?