Ayam merupakan salah satu bahan baku yang kerap diolah ke dalam beragam masakan. Tak hanya digoreng hingga digulai, cita rasa yang disuguhkannya pun bervariasi. Misalnya saja dalam kuliner Minang dengan beraneka pilihan menu utama yang menggunakan ayam sebagai bahan pokoknya.
Apa sajakah itu?
Ayam pop memiliki keunikan dari tampilannya yang tak cokelat-keemasan seperti ayam goreng umumnya, melainkan cenderung putih pucat. Pasalnya, durasi penggorengan ayam pop memang singkat sebab telah terlebih dahulu diungkep (ataupun direbus) bersama bumbu-bumbunya.
Walaupun durasi memasaknya lebih singkat daripada rendang sapi, rendang ayam pun menyuguhkan cita rasa gurih sebab menggunakan ayam kampung.
Rendang ayam tersebut dimasak perlahan sampai bumbunya meresap dan mengental, serta hasil akhir yang disesuaikan dengan selera seperti rendang kering ataupun rendang basah.
Gulai ayam khas Minang identik dengan kuah gulai yang pekat dan kental sebab menggunakan santan serta aneka rempah. Cita rasa yang disuguhkannya yakni paduan gurih dari daging ayam kampung dan santan, pedas dari cabai yang memang cukup banyak, serta agak kecut namun segar dari asam kandis.
Kadung dikenal dengan kuliner yang kerap bercita rasa pedas, ayam balado adalah salah satu contohnya.
Sesuai namanya, balado, variasi goreng ayam ini memang menggunakan banyak cabai yang merupakan bahasa Indonesia dari kata "lado". Tepatnya, cabai yang dilumuri pada ayam ditumbuk secara kasar.
Selain ayam balado, ayam langkueh pun tak kalah punya pamor. Jenis ayam goreng ini dinamai ayam langkueh karena menggunakan "langkueh" alias lengkuas dalam bahasa Indonesia sebagai pelengkap utama. Ayam tersebut digoreng kering, dengan tekstur yang kremes dan cita rasa gurih.
Dikenal pula dengan nama "ayam lado ijau" sebab menggunakan cabai hijau yang banyak sehingga tampilannya pun memang memberikan unsur hijau yang kentara.
Usut punya usut, cabai hijau tersebut diulek secara manual yakni menggunakan ulekan agar cita rasanya lebih prima.
Sajian ini merupakan salah satu hal pokok untuk hantaran dalam adat pertunangan di daerah Pariaman, tepatnya saat acara Batuka Tando.
Songgeng ayam terdiri dari ayam utuh (yang telah dikeluarkan isinya), dibumbui, diungkep, digoreng sebentar, serta ditambahkan tumisan mie dan bahan lain sebagai garnish.
Ayam terbilang bahan yang mudah diperoleh. Harganya pun tak semahal daging sapi. Tak mengherankan mengapa berbagai menu yang berbahan baku berupa ayam pun marak dijumpai, tak terkecuali untuk kuliner Minang. Kamu sudah pernah cicip yang mana?