Memasuki musim hujan sekarang ini memang paling nikmat makan makanan yang berkuah hangat. Bersyukur sekali kita tinggal di Indonesia karena negara ini memiliki beragam makanan berkuah yang bisa dijadikan sebagai santapan saat musim hujan. Sebut saja seblak, bakso, mi ayam, dan masih banyak lainnya.
Di Pantai Utara Jawa atau sering disebut Pantura juga terdapat banyak pilihan menu makanan berkuah, lho. Gak cuma soto kudus, ada apa lagi ya?
Makanan bernama lentong tanjung ini asalnya dari Kudus. Namanya terinspirasi dari daerah asalnya, yaitu Tanjung.
Lentong tanjung sendiri dibuat dari ketupat yang disiram dengan sayur nangka muda, opor berisikan tahu, dan sambal. Sensasi pedasnya kian menjadi-jadi mana kala lentong tanjung dilengkapi cabai rawit yang telah direbus. Sate telur puyuh yang disemur atau pindang jadi teman terbaik makan lentog tanjung.
Ciri khas nasi gandul yang populer di Pantura yaitu disajikan pada piring beralaskan daun pisang. Nasi gandul sendiri makanan berkuah santan nan gurih yang pelengkapnya atau isinya biasanya terdiri dari empal atau daging sapi dibacem. Tampilannya yang cokelat mengkilat mengisyaratkan jika kuliner satu ini rasanya manis dan gurih.
Tampilannya kuning terang, makanan berkuah yang namanya kupat glebed ini berasal dari Tegal. Kupat glebed seperti opor yang kuahnya bersantan dan berempah terutama rasa kunyitnya yang terasa di lidah.
Kupat glebed memiliki isian juga yang terdiri dari aneka ragam sate (usus ayam, telur, sampai kerang), remahan kerupuk mie, dan bawang unik. Daya tarik lainnya yang dimiliki kupat glebed yaitu kuahnya kental karena tambahan tepung maizena, lho.
Saat cuaca dingin, masyarakat Demak punya solusinya yaitu menyantap sop balungan. Bukan sekadar makanan berkuah yang manjakan lidah, konon balungan pada sup ini punya protein tinggi yang berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, lho.
Sop balungan sendiri tak lain adalah sup yang bahan dasarnya dari tulang dan daging sapi. Diracik dengan rempah yang pas, sop balungan disempurnakan dengan isi wortel.
Kota asal R.A Kartini yaitu Jepara gak cuma terkenal dengan soto maupun pindang seraninya yang lezat. Ada satu lagi makanan berkuah khas wilayah Pantura ini yang wajib dicoba yaitu sop udang.
Tak seperti sop udang di daerah lainnya yang mengagungkan kenikmatan santan, sop udang khas Jepara dibuat bening alias tidak bersantan. Kuahnya perpaduan rasa asam gurih dan pedas, lho. Sop udang di sini juga berpelengkap irisan tomat, taoge, dan bihun.
Cirebon punya makanan berkuah yang menggoda lidah yaitu empal gentong. Siapapun yang menikmatinya dengan nasi dijamin bikin ketagihan lagi dan lagi. Selain empal gentong, makanan berkuah khas Cirebon yang lezatnya bikin gak sabar untuk menikmatinya yaitu mie koclok.
Mie koclok sendiri punya ciri khas tekstur kuahnya kental karena perpaduan kaldu, santan, San tepung tapioka. Tampilan kuahnya putih, mie koclok juga ramai isian mulai dari mie kuning, suwir dada ayam, taoge, kol, sampai telur.
Menthok adalah sejenis unggas yang mirip dengan bebek namun badannya lebih besar dan kakinya pendek. Di Jawa, menthok diolah menjadi makanan lezat apapun salah satunya adalah becek menthok. Makanan berkuah asal Tuban tersebut memiliki kuah santan yang gurih dan kaya rempah layaknya opor.
Rasanya sedikit pedas, isi becek menthok sendiri terdiri dari daging menthok yang dipotong menjadi kecil-kecil. Karena melalui proses perebusan lama, dagingnya tidak alot lho.
Itu tadi tujuh makanan berkuah khas Pantura yang lezatnya menggiurkan lidah. Kamu pernah menikmati salah satunya?