3 Perbedaan Jalur Pantura dan Pansela, Suka Lewat Mana?

- Jalur Pantura: jalur sejajar garis pantai utara Pulau Jawa, panjang 1.161,47 km, panorama monoton.
- Jalur Pansela: sejajar garis Pantai Selatan Jawa, panjang 1.547,5 km, panorama indah dan berkelok-kelok.
- Pantura memiliki alternatif tempat istirahat yang memadai, sedangkan Pansela menawarkan panorama indah dan banyak alternatif kuliner.
Buat kamu yang sering mudik ke beberapa kota di Pulau Jawa, pasti sudah tidak asing dengan dua jalur ini, yakni Pantura dan Pansela. Keduanya menjadi jalur mudik alternatif bagi orang yang ingin menghindari kepadatan di Tol Trans Jawa.
Terutama ketika musim mudik Lebaran maupun musim liburan, Jalur Pantura dan Pansela menjadi pilihan bagi masyarakat untuk kembali ke kampung halaman masing-masing. Nah, jika kamu masih bingung ingin melewati jalur yang mana, maka perlu memahami perbedaan dari kedua jalur ini.
Simak baik-baik beberapa perbedaan Jalur Pantura dan Pansela berikut ini, ya!
1. Lokasi jalur

Jalur Pantura merupakan ruas jalan yang berada sejajar dengan garis pantai di bagian utara Pulau Jawa. Jalur dengan status Jalan Nasional ini menghubungkan kota-kota di empat provinsi, yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Dimulai dari kota Merak-Cikampek-Cirebon-Semarang-Tuban-Banyuwangi.
Sedangkan, Jalur Pansela merupakan ruas jalan yang sejajar dengan garis Pantai Selatan Jawa. Jalur ini menghubungkan lima provinsi di pesisir selatan Pulau Jawa, yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
2. Panjang jalur

Selain lokasi, panjang kedua jalur ini pun berbeda. Jalur Pantura memiliki panjang total 1.161,47 kilometer, sementara jalur Pansela memiliki panjang total 1.547,5 kilometer.
3. Kondisi jalur

Jalur Pantura memiliki beberapa alternatif tempat istirahat yang cukup memadai. Kondisi jalannya pun tak terlalu berkelok-kelok. Namun, jalur ini memiliki panorama yang cukup monoton, sehingga akan membuat perjalanan menjadi membosankan.
Berbeda dengan Jalur Pansela yang menawarkan panorama yang indah, mulai dari Pantai Jayanti di Cianjur, Rancabuaya dan Santolo di Garut, Pantai Pangandaran, hingga Pantai Menganti yang Instagramable di Kebumen.
Tak hanya itu, Pansela juga memiliki banyak alternatif kuliner, sehingga gak perlu bingung mencari tempat untuk istirahat atau makan malam. Namun, jalur Pansela cenderung berkelok-kelok, jadi kamu harus konsentrasi ekstra untuk melewati rute ini.
Itu dia perbedaan Jalur Pantura dan Pansela yang bisa menjadi alternatif jalur mudik bagi kamu yang ingin menikmati waktu luang lebih lama. Jangan lupa persiapkan segalanya sebelum liburan. Selamat liburan!