Makanan khas Vietnam kini banyak dijumpai di Indonesia. Tak mesti di restoran besar, tapi juga kedai-kedai pinggir jalan laiknya di negara asalnya.
Untuk makanan yang populer jenisnya bervariasi, ada sup, sandwich, bahkan gorengan. Yuk, simak daftar makanan Vietnam berikut ini agar makin tahu banyak kuliner enak. Hati-hati bikin ngiler!
Pho adalah sup Vietnam yang kuahnya dibuat dari kaldu tulang lalu diisi dengan bihun, tauge, cabai, dan daging yang diiris tipis. Kuahnya bening, tapi rasanya gurih dan ringan. Selalu disajikan panas dan gak berlemak, makin lezat karena ada bahan segar seperti daun bawang, daun ketumbar, dan bawang bombai.
Soal asal-usul pho sendiri simpang siur, tapi masyarakat lokal percaya bahwa sup ini sudah ada sejak awal abad ke-20 dari Vietnam Utara.
Pho ada dua varian yakni pho bo yang menggunakan kuah daging sapi dan pho ga atau mie kuah ayam.
Gak cuma Semarang saja yang punya lumpia goreng, di Vietnam juga ada yang senada dan disebut chả giò di Vietnam Selatan dan nem rán di Vietnam Utara. Isiannya berupa sayuran dan daging. Yang membuat khas dari lumpia goreng ini adalah pemakaian rempah aromatik seperti daun mint atau daun ketumbar.
Saking terkenalnya, lumpia goreng bahkan dinobatkan sebagai makanan nasional, lho. Kamu bisa menemukannya dengan mudah sebagai jajanan kaki lima hingga suguhan saat pernikahan.
Beberapa makanan khas Vietnam tentu gak lepas dari negara yang pernah menjajah mereka, salah satunya adalah banh mi. Banh mi disebut sebagai baguette ala Vietnam yang dikenalkan oleh Prancis pada masa penjajahan lampau. Namun soal rasa, keduanya memiliki perbedaan yang jauh karena banh me bercita rasa lebih 'berani'.
Banh mi merupakan perpaduan roti yang diolesi pate, mayones, ham, acar sayuran, daun bawang, ketumbar, dan sedikit cabai segar. Ringkas dan mudah dibawa ke mana pun, gak heran kalau masyarakat lokal menjadikannya menu sarapan dan bekal makan siang.
Kalau cha gio adalah lumpia goreng, selanjutnya adalah gỏi cuốn atau yang juga dikenal dengan spring roll yang merupakan lumpia segar tanpa minyak. Gỏi cuốn terdiri dari berbagai sayuran segar seperti wortel, selada, timun, daun ketumbar, dan lainnya yang lalu diberi protein yang bisa berupa udang, daging babi, dan lainnya.
Bahan-bahan tadi kemudian akan diletakkan di atas rice paper yang sudah dibasahi, ditata, lalu digulung. Gỏi cuốn banyak dijajakan saat musim panas karena selalu disajikan suhu ruang plus adanya sayuran segar yang bikin ramah di mulut serta tenggorokan.
Banh xeo atau yang dibaca "ban see-yo" merupakan panekuk krispi Vietnam yang bahan utamanya adalah tepung beras. Ada berbagai versi dari makanan ini, misalnya dengan atau tanpa santan. Sedangkan untuk isi banh xeo yang tradisional yakni menggunakan daging babi, udang, daun bawang, dan tauge.
Orang Vietnam menyajikan banh xeo dengan daun selada besar dan rempah segar. Sedangkan untuk cara makannya, kamu bisa meletakkan daun selada di tangan, tambahkan sedikit bumbu dan sobek pancake, lalu gulung daunnya seolah-olah itu lumpia dan celupkan ke dalam saus celup.
Bún chả adalah hidangan Vietnam berupa daging babi panggang dan bihun yang sering kali fisajikan sebagai makan siang. Namanya berasal dari kata Vietnam bún, yang berarti mie, dan chả yang mengacu pada roti daging babi giling yang dikaramelkan di atas panggangan.
Hidangan ini diperkirakan berasal dari Hanoi, Vietnam dan menjadi populer sebagai jajanan kaki lima pada abad ke-20. Meski memakai bihun, tapi bún chả tak berkuah seperti pho.
Bánh tráng nướng adalah pizza khas Vietnam yang merupakan jajanan kaki lima populer di sana. Bukan pakai roti seperti di Italia, melainkan rice paper sebagai kulitnya, telur yang dikocok di atasnya sembil dimasak, lalu diberi berbagai topping seperti daging babi giling, terasi yang difermentasi, bawang merah goreng, abon babi, minyak daun bawang, saus sambal pedas, dan mayo
Sedangkan versi modernnya, ada yang menggunakan pugas ayam, daging sapi, keju, mentega, atau sosis. Ukurannya besar, cara makannya dibagi-bagi seperti pizza. Nah, hidangan ini berasal dari Da Lat, Vietnam, dan kini biasa dijual oleh pedagang kaki lima di Hanoi dan Saigon
Makanan khas Vietnam memang serba kreatif. Selain itu mereka juga kerap menggunakan bahan segar dalam makanannya jadi cukup sehat dimakan setiap hari meski tetap ada yang diolah dengan cara digoreng. Kalau menurut kamu, makanan mana nih yang paling bikin penasaran?