Baozi atau yang juga sering dikenal bao merupakan roti kukus tradisional khas China. Roti ini terbuat dari roti mantau yang diisi dengan beragam isian, mulai dari yang gurih sampai yang manis.
Baozi kerap dijadikan menu untuk sarapan atau juga sebagai camilan di China. Sesuai isiannya, kuliner ini juga memiliki beragam variasi, lho. Simak langsung, yuk!
Variasi baozi yang pertama ada zhi ma bao yang terkenal dengan isian warna hitam pekat. Warna hitamnya berasal dari pasta wijen hitam yang berupa campuran wijen hitam, gula, air dan maizena.
Untuk rotinya sendiri merupakan adonan ragi yang biasanya juga dicampur dengan biji wijen hitam. Setelah dikukus, biji wijen hitam tadi juga bisa ditaburi di atas zhi ma bao.
Roti kukus satu ini termasuk dalam hidangan tradisional China yang menggunakan adonan tepung gandum. Nai huang bao identik pula dengan isian warna kuning cerah yang merupakan custard telur.
Rasa dari isian ini begitu manis dan creamy, meski tiap nai huang bao memiliki tekstur isian yang bervariasi. Nai huang bao sering dinikmati sebagai hidangan dim sum bersama dengan teh khas China.
Doushabao merupakan variasi baozi yang kini banyak ditemukan di berbagai negara. Roti kukus putih dengan isian pasta kacang merah ini punya rasa manis dan tekstur lembut.
Bahan-bahannya pun sangat mudah disiapkan, hanya memerlukan tepung, ragi, minyak sayur, garam dan pasta kacang merah. Hidangan simpel ini sering disajikan sebagai camilan, menu sarapan dan bahkan sebagai dessert, lho.
Big pau merupakan salah satu baozi dengan rasa gurih. Adonannya terbuat dari adonan ragi dengan tekstur kenyal dan berukuran lebih besar dari baozi lainnya.
Untuk isiannya, daging babi atau daging ayam cincang dikombinasikan dengan jamur shiitake dan daun bawang lalu dimasak bersama menggunakan kecap, saus tiram serta minyak wijen. Beberapa versi lainnya juga menambahkan sosis ala China dan potongan telur rebus ke dalam isian sebagai pelengkap.
Tangbao sering dikenal dengan sebutan tangbaozi yang merupakan dumpling kukus isi. Yang unik dari tangbao adalah isian tangbao yang berupa daging babi cincang atau daging kepiting sering mengeluarkan kaldu lezat saat dikukus.
Untuk adonan tangbao sedikit berbeda dari baozi lainnya karena menggunakan adonan dumpling kenyal. Setelah matang, tangbao harus segera disajikan agar kaldunya bisa dinikmati selagi hangat.
Jenis baozi satu ini memiliki dua versi yaitu versi kukus dan panggang. Untuk cha siu bao kukus memiliki warna putih bersih dan tekstur lembut, sementara versi panggang berwarna keemasan dengan tekstur glossy.
Isian cha siu bao menggunakan babi cha siu yang merupakan potongan daging babi. Daging tersebut sudah dimarinasi dengan saus barbeque yang kemudian dipanggang. Cha siu bao juga menjadi salah satu baozi popular yang kini bisa dinikmati di seluruh dunia.
Xiaolongbao sudah ada sejak abad ke-19 dan diciptakan karena persaingan penjualan dumpling di sekitar wilayah itu.
Xiaolongbao sendiri merupakan dumpling dengan ukuran cukup besar dan memiliki kaldu khas. Adonan xiaolongbao haruslah tipis, namun tak boleh lebih tipis dari adonan tangbao.
Isiannya dapat berupa daging babi cincang, daging kepiting atau udang yang kemudian di kukus dengan kukusan bambu khusus.
Dari deretan baozi di atas, kamu tertarik mencicipi variasi yang mana, nih?