Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Cara Simpan Ragi yang Baik supaya Tidak Mudah Rusak

Ilustrasi ragi dalam wadah (freepik.com/freepik)
Ilustrasi ragi dalam wadah (freepik.com/freepik)

Ragi adalah pengembang dalam proses pembuatan makanan yang harus disimpan dengan baik. Sebab bahan ini bisa mati dan membuat adonan yang diolah tidak mampu mengembang dengan sempurna, bahkan berisiko menjadi bantat.

Maka dari itu, dalam penyimpanan ragi kamu harus melakukannya dengan baik dan benar. Delapan cara tersebut bisa ditinjau berdasarkan informasi tertera di bawah ini.

1. Simpan ragi yang belum atau sudah digunakan di tempat sejuk, misalnya lemari es. Hindari tempat panas agar ragi tidak cepat rusak

ilustrasi kulkas yang terbuka (pixabay.com/Wolfgang Eckert)
ilustrasi kulkas yang terbuka (pixabay.com/Wolfgang Eckert)

2. Jika ragi yang kamu gunakan masih bersisa dalam kemasannya, pastikan kemasan diikat dengan maksimal dan rapat agar lebih awet

ilustrasi karet gelang (pixabay.com/Steve Buissinne)
ilustrasi karet gelang (pixabay.com/Steve Buissinne)

3. Kalau menyimpan ragi dalam jumlah banyak, pindahkan bahan ke dalam wadah kedap udara. Pastikan wadah tidak bocor agar ragi lebih awet

ilustrasi stoples set (pexels.com/Leon Woods)
ilustrasi stoples set (pexels.com/Leon Woods)

4. Jangan terlalu lama menyimpan ragi dengan kondisi terpapar udara langsung. Itu bisa menyebabkan oksidasi hingga ragi menjadi rusak

ilustrasi ragi (unsplash.com/Karyna Panchenko)
ilustrasi ragi (unsplash.com/Karyna Panchenko)

5. Jauhi ragi dari tempat lembap, karena lokasi tersebut bisa membuat ragi menjadi basah dan mati

ilustrasi tempat penyimpanan di dapur (pexels.com/Dmitry Zvolskiy)
ilustrasi tempat penyimpanan di dapur (pexels.com/Dmitry Zvolskiy)

6. Pastikan wadah untuk menyimpan ragi dalam kondisi bersih dan kering supaya ragi tidak mengalami penurunan kualitas atau mati

ilustrasi wadah penyimpanan (unsplash.com/Jess Bailey)
ilustrasi wadah penyimpanan (unsplash.com/Jess Bailey)

7. Kamu bisa membeli ragi dengan kemasan individual agar lebih awet sehingga 1 bungkus bisa dipakai per sekali masak tanpa membuka yang lain

ilustrasi starter dari ragi (pixabay.com/Thomas Bock)
ilustrasi starter dari ragi (pixabay.com/Thomas Bock)

8. Perhatikan tanggal kedaluwarsa. Sebab jika masanya sudah lewat, khawatir efektivitas ragi sudah berkurang

ilustrasi adonan ragi dan tepung (freepik.com/freepik)
ilustrasi adonan ragi dan tepung (freepik.com/freepik)

Menyimpan ragi dengan benar akan membuat bahan pengembang tersebut memiliki masa simpan lebih lama dan kualitasnya terjaga. Maka dari itu, pastikan untuk selalu menyimpan bahan dengan baik dan bersih agar ragi tidak gampang rusak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Intan Pratiwi Buchr
EditorIntan Pratiwi Buchr
Follow Us