Siapa yang tak kenal dengan kuliner nikmat khas Palembang yaitu pempek? Tentu masyarakat Indonesia sudah akrab dengan makanan satu ini karena mudah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Tapi, rupanya Palembang juga punya ragam kuliner lainnya yang patut untuk dicoba saat berkunjung lho. Kue basah khas Palembang juga terkenal nikmat dan bisa dijadikan buah tangan saat pulang.
Berikut adalah kue-kue yang wajib dicicipi saat berkunjung ke Palembang, simak yuk!
Meski terlihat mirip kue lapis legit, kue engkak ketan punya beberapa bahan unik yang digunakan lho. Seperti namanya, bahan utama yang digunakan adalah tepung ketan, telur bebek, gula, susu kental, mentega, dan santan glondo.
Santan glondo adalah santan yang dimasak sampai minyak dalam santan keluar. Tekstur kue ini lembut dan terlihat seperti kue lapis dengan corak cokelat yang tak beraturan.
Seperti namanya, kue satu ini merupakan kue layaknya kue dadar. Namun, yang unik adalah isiannya yang menggunakan pepaya muda yang ditumis bersama santan. Sedangkan kulit luarnya menggunakan adonan tepung, telur dan air. Setelah siap, dadar jiwo akan diberi topping berupa irisan cabai dan bawang goreng.
Kue srikaya menjadi kue paling digemari di Palembang lho. Selain rasanya yang manis, bahan yang digunakan juga cukup mudah yaitu menggunakan gula, santan, telur, daun suji dan daun pandan sebagai pewarna.
Kue srikaya biasanya disantap bersama dengan roti tawar atau ketan. Teksturnya yang lembut bikin kamu dijamin gak bisa berhenti makan.
Disebut kue lumpang karena kue ini mirip dengan lumpang atau lesung dengan lubang kecil di tengahnya. Kue lumpang memiliki 3 varian berbeda yang bisa dikenali dari warnanya. Warna putih merupakan varian gula pasir, warna merah berasal dari gula merah, dan warna hijau dari daun pandan.
Kue lumpang sering ditaburi kelapa parut dan digemari oleh banyak orang sebagai buah tangan khas Palembang. Lumpang dipercaya sudah ada sejak tahun 80-an lho.
Kue gandus terbuat dari bahan-bahan yang cukup simpel yaitu tepung, santan dan daun pandang. Adonan tersebut menghasilkan warna putih susu alami yang kemudian diberi topping seperti ebi, bawang goreng, potongan daun seledri dan irisan cabai. Kue ini juga dapat ditemukan di beberapa kota lainnya seperti Lampung dan Jambi
Kue satu ini sering disebut sebagai bika ambon-nya Palembang karena memang memiliki tekstur dan rasa yang hampir sama. Bolu suri dibuat dalam cetakan bulat yang bolong pada bagian tengahnya dan akan diiris tipis saat disajikan. Bolu suri banyak ditemukan saat hari-hari besar seperti hari raya idul fitri.
Dinamakan delapan jam, karena kue ini membutuhkan waktu kurang lebih delapan jam untuk membuatnya. Menggunakan bahan yang cukup sederhana seperti gula, telur bebek, mentega dan susu kental manis. Telur bebek yang dibutuhkan pada kue ini cukup banyak sehingga harganya pun mahal.
Kue delapan jam memiliki tekstur lembut dengan warna cokelat pekat dan rasa yang legit. Kue ini dapat dengan mudah ditemukan di berbagai toko oleh-oleh di Palembang.
Hampir mirip dengan kue lapis di atas, kue lapis kojo juga menggunakan telur bebek yang cukup banyak yaitu sekitar 20 butir. Dengan tambahan bahan lainnya seperti terigu, santan, gula, susu kental manis, daun suji dan daun pandan.
Kue lapis kojo memilili warna hijau alami dengan garis-garis cokelat. Kue ini juga terdapat yang bervarian durian dan satu resep kue bermodalkan 165rb, jadi tak heran jika harganya cukup mahal.
Itulah beberapa kue khas Palembang yang patut kamu cicipi saat berkunjung. Gimana, ada yang sudah pernah kamu coba?