Familier 'kan dengan tekstur kue yang ringan, lembut, dan lumer di mulut? Kue seperti itu biasa dikenal dengan nama sponge cake karena teksturnya yang seempuk dan sekenyal kasur spons. Salah satu yang paling awam alias populer di pasar Tanah Air adalah chiffon cake.
Siapa sangka ternyata ada banyak varian sponge cake yang tersebar di dunia. Yuk, cari tahu apa saja varian dari sponge cake!
Chiffon cake adalah sponge cake yang paling sering kita temui di tanah air. Teksturnya sangat ringan dan super empuk. Ini dipengaruhi oleh proses pemisahan kuning dan putih telur. Putih telur harus dikocok sampai kaku di tempat terpisah baru dicampurkan perlahan ke adonan tepung, gula, susu, kuning telur, baking powder, dan minyak nabati.
Chiffon cake tidak menggunakan mentega dalam komposisinya dan harus menggunakan baking powder untuk membentuk tekstur yang mengembang dan spongy. Rasanya juga lebih manis dibanding kue spons lainnya.
Kue ini bisa dimodifikasi dengan tambahan rasa seperti pandan, keju, matcha, dan lain sebagainya.
Angel food cake dipercaya berasal dari Amerika Serikat dan cukup unik karena sama sekali tidak mengandung lemak dari mentega atau minyak. Kuning telur juga tidak dipakai dalam resepnya, hanya putih telur yang dikocok kaku bersama gula halus dan krim tartar. Baru kemudian tepung terigu protein tinggi dan ekstrak vanila dimasukkan dan diaduk rata.
Kue spons yang ini biasa disajikan bersama tambahan krim frosting atau taburan gula halus dan buah segar.
Ladyfingers bertekstur cukup kering dibanding kue spons lainnya. Kue ini biasanya dipakai sebagai bahan pembuatan tiramisu yang harus dicelup dulu ke dalam espresso agar lebih lembap dan empuk. Kunci dari tekstur kering ladyfingers adalah absennya lemak dari mentega atau minyak.
Putih dan kuning telur juga harus dipisah terlebih dahulu. Putih telur yang sudah dikocok kaku akan dicampur dengan tepung terigu, sementara kuning telur diaduk bersama gula. Kedua campuran tersebut diaduk rata dan dicetak menggunakan pipping bag membentuk jari-jari di atas loyang untuk dipanggang.
Genoise dapat namanya dari tempat asalnya, Genoa. Kue spons yang satu ini dianggap yang tersulit dari semua tipe.
Untuk membuatnya, telur tidak perlu dipisah, tetapi dikocok hingga mengembang sempurna bersama gula. Kemudian, tepung dan mentega cair ditambahkan bersama ekstrak vanila.
Khas kue spons Eropa, genoise tidak perlu tambahan baking powder atau baking soda. Namun, proses mengembangkan campuran telur sangat krusial dan berpengaruh pada keberhasilan kuemu.
Genoise biasa disajikan dengan format layer bersama butter cream dengan rasa apapun, bisa teh, cokelat, dan lain sebagainya.
Victoria sponge cake bertekstur lebih moist dan padat dibanding sponge cake lain. Untuk membuatnya mentega perlu diaduk rata bersama gula hingga mengembang dan berubah warna jadi kuning pucat. Baru telur kocok, tepung terigu, baking powder, dan susu ditambahkan.
Victoria sponge cake juga disajikan dengan format layer dengan tambahan krim serta selai buah sebagai perekatnya.
Banyak disajikan di momen Natal di Eropa, swiss roll merupakan kue spons yang dilapisi selai dan digulung sebelum dipotong jadi beberapa porsi.
Untuk membuatnya kuning dan putih telur perlu dipisah. Lalu seperti biasa, putih telur dikocok hingga kaku bersama setengah takaran gula, sementara setengah takaran sisanya diaduk bersama kuning telur. Campuran kuning telur akan diaduk bersama krim tartar, minyak sayur, susu, ekstrak vanila, dan tepung terigu.
Loyang yang dipakai pun berbeda dengan kue spons lain. Perlu loyang persegi yang pipih. Sebab kue akan dilapisi dengan selai di permukaan atasnya kemudian digulung dan didinginkan di kulkas sebelum dipotong.
Jaconde sponge dikenal pula dengan nama opera cake dan dicetak dalam bentuk pipih, sebab akan ditata dalam bentuk layer bersama filling atau isian. Selain bahan-bahan awam seperti tepung terigu, mentega cair, telur, dan gula, kue ini membutuhkan tepung almond, gula icing, dan tambahan putih telur.
Putih telur perlu dikocok terpisah hingga kaku bersama gula untuk membentuk meringue. Sementara, tepung almond diaduk dengan gula icing dan telur hingga mengembang. Terakhir, tepung terigu dan mentega cair.
Adonan ini perlu diaduk dengan meringue sampai tercampur rata. Cara mencetaknya cukup sederhana. Kamu butuh loyang persegi yang pipih dan tuang adonan, lalu ratakan dengan pisau hingga membentuk lembaran tipis.
Buat beberapa lembaran untuk dipanggang bersamaan. Sambil menunggu matang, kamu perlu membuat isian berupa butter cream dan topping ganache cokelat.
Hot milk sponge adalah kue spons yang masuk dalam kategori moist alias lebih padat dan basah. Jika jaconde butuh tambahan putih telur, kue yang ini butuh surplus kuning telur.
Sebaiknya kamu merebus susu dan mentega dulu sampai semua cair dan tercampur rata. Gunakan api kecil dan jangan biarkan sampai mendidih. Cukup dengan suhu hangat dan menteganya cair.
Sambil menunggu, telur dan tambahan kuning telur dikocok sampai mengembang bersama gula, baru ditambahkan tepung terigu dan baking powder. Setelah itu, kamu bisa memasukkan campuran susu dan mentega tadi ke dalam adonan basah. Terakhir, tambahkan ekstrak vanila dan langsung saja cetak di dalam loyang untuk masuk oven.
Mau yang moist atau kering, ragam resep kue spons tadi bisa dijadikan kegiatan pengisi akhir pekan atau justru ide bisnis barumu.