5 Makanan di Malang yang Disajikan dengan Alas Daun Pisang, Nikmat! 

Cita rasa unik makanan dengan alas daun pisang #LokalIDN

Beberapa daerah di Indonesia memiliki tradisi pengolahan makanan yang berbeda-beda. Sejak zaman dahulu, penggunaan daun pisang sudah turun temurun dari nenek moyang kita.

Di dalam dunia kesehatan dijelaskan bahwa mengkonsumsi daun pisang seperti dibuat teh panas dipercaya memiliki antioksidan tinggi, serta masih banyak lagi khasiat lainnya dari daun ini. Hingga sekarang, kebanyakan masyarakat Indonesia percaya bahwa setiap makanan yang dibungkus dengan daun pisang cenderung jadi memiliki cita rasa khas tersendiri.

Bahkan, di restoran mewah pun juga masih menggunakan daun pisang sebagai alas makanan. Tak terkecuali dengan kota Malang yang memiliki beberapa jenis makanan yang cara penyajiannya dialasi dengan daun pisang.

Mari kita simak beberapa ulasan kuliner Malang yang beralas daun pisang berikut ini. Siap-siap ngiler!

1. Nasi Bhuk

https://www.youtube.com/embed/xoqElME7dG8

Meski bukan merupakan makanan asli khas kota Malang, namun penjual nasi bhuk di kota ini lumayan ada banyak. Hal ini dikarenakan, masakan ini lahir dari komunitas Madura di Kota Malang. Masyarakat kota Malang pun menyukai kuliner yang berisi sebungkus nasi berisi berbagai lauk dan serundeng khas nasi bhuk.

Untuk pembelian di tempat, biasanya penjual memberi piring plastik dengan ditambah alas kertas minyak dan daun pisang di atasnya. Untuk yang dibungkus pun pembeli akan mendapatkan sebungkus nasi bhuk yang dibungkus oleh kertas minyak dan daun pisang.

Harga nasi bhuk bervariasi tergantung dengan lauk yang dipilih oleh pembeli.

2. Jajanan manis tradisional

https://www.youtube.com/embed/W3aIBVaZ-74

Jika kita ke pasar atau ke penjual jajanan tradisional, yang sering kita temui adalah cenil, lopis, dan kue putu. Kue putu, cenil, lupis, dan jajanan lain yang berbahan tepung beras mempunyai tekstur yang kenyal sehingga memakannya mirip memakan permen gummy.

Jajanan asli Jawa ini biasanya dicampur menjadi satu dan dituangi gula merah cair dan taburan kelapa parut kemudian terbungkus dalam satu bungkus daun pisang. Karena merupakan makanan ringan, biasanya pembeli memilih untuk membungkus untuk dibawa pulang. Penjual jajanan tradisional kebanyakan tidak menyediakan tempat duduk untuk makan di tempat.

Baca Juga: Ini 7 Bakso Unik di Kota Malang, Lezat Rasanya dan Penuh Kejutan!

3. Pecel

https://www.youtube.com/embed/P_xcRTVWwss

Nasi pecel merupakan salah satu menu sarapan khas orang Indonesia yang banyak dijadikan pilihan santap pagi oleh beberapa orang. Dengan harga yang sangat terjangkau, pecel dapat dinikmati oleh setiap kalangan masyarakat. Menambah lauk pun harganya tidak berbeda jauh dengan seporsi pecel biasa.

Hampir seluruh penjual pecel di kota Malang menggunakan alas daun pisang sebagai alas makan. Ada yang beralas piring plastik kemudian diberi daun pisang di atasnya, ada pula yang langsung beralas daun pisang tanpa menggunakan piring atau yang biasa disebut 'pincuk'.

Menggunakan daun pisang dapat pula untuk menghemat waktu dan usaha ekstra yang dibutuhkan untuk mencuci piring.

4. Tahu Telor

https://www.youtube.com/embed/X_dmZED_-eg

Tahu telur merupakan masakan khas Jawa Timur yang paling banyak ditemui di Surabaya, Lamongan, dan Malang. Sekilas penampakannya mirip omelet yang disiram saus dan bisa juga dibilang omelet Jawa atau omelet tahu.

Tidak ada catatan sejarah tentang asal-usul atau siapa penemu menu tahu telur, namun diperkirakan tahu telur adalah menu kreasi baru yang muncul di Jawa Timur sejak tahun 1940-an.

Tahu telur bisa disajikan dengan acar timun dan kerupuk di dalam satu piring atau bisa juga dibawa pulang terbungkus kertas minyak yang dilapisi daun pisang.

5. Rujak Klenteng

https://www.youtube.com/embed/OLLeOxoHv6Q

Tedapat satu kuliner di kota Malang yang melegenda dan banyak ditemukan di sudut kota Malang yaitu rujak cingur.

Dahulu rujak cingur dijual berkeliling dengan cara disunggi. Penjual rujak biasanya meracik semua bahan rujak secara handmade, petisnya pun buatan sendiri.

Harga untuk seporsi rujak pun cukup terjangkau. Dengan tidak lebih dari Rp20.000,00 pembeli dapat menikmati sepiring penuh rujak lengkap dengan lontong atau nasi.

Para penikmat rujak juga bisa menikmati sebungkus rujak yang dibungkus daun pisang untuk dibawa pulang.

Itulah 5 makanan lezat di Malang yang disajikan dengan beralaskan daun pisang. Selain menambah sensasi segar, daun pisang juga ramah lingkungan.

Baca Juga: 5 Spot Kuliner Berkonsep Tradisional Jawa di Malang dan Batu

akhmad alfan Photo Verified Writer akhmad alfan

Patience and preserverence Follow me at IG:@alfanrahadi, Twitter:@alfanrahadi and FB :@alfanrahadi. Kindly read also radioastronot.wordpress.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya