TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kesalahan yang Umum Terjadi saat Memasak Ceker Ayam

hindari ini agar hidangan ceker ayammu tetap lezat

Ilustrasi ceker ayam (Pixabay.com/ kengkreingkrai)

Bagi sebagian orang, memasak ceker ayam mungkin terdengar menantang. Ceker ayam merupakan salah satu bagian unik dari ayam yang kaya akan kolagen dan memiliki tekstur yang menggoda selera.

Namun, mengolah ceker ayam agar lezat dan empuk tidak semudah membalik telapak tangan. Ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat memasak ceker ayam. Berikut lima kesalahan yang umum terjadi saat memasak ceker ayam.

1. Tidak merebus ceker ayam dengan baik

Ilustrasi merebus ceker (Freepik.com/ valeria_aksakova)

Ceker ayam memiliki tekstur yang keras yang kaya akan kolagen. Namun, tekstur keras ini dapat membuat ceker ayam sulit untuk dinikmati jika tidak diolah dengan benar. Merebus ceker ayam dalam air mendidih selama beberapa saat membantu melembutkan jaringan ikat dan melonggarkan serat-serat kolagen. Proses pemanasan ini juga membantu mengurangi kandungan lemak atau kotoran yang mungkin masih menempel pada ceker ayam.

Selain melunakkan tekstur, merebus ceker ayam juga membuat rasa dan aroma menjadi lebih meresap ke dalam daging. Selama proses merebus, beberapa senyawa rasa dan nutrisi dapat terlepas dari ceker ayam dan masuk ke dalam kaldu atau air rebusan. Maka dari itu, merebus ceker ayam juga menambah cita rasa yang lebih lezat.

Baca Juga: 10 Kesalahan Umum Memasak Jamur yang Wajib Kamu Hindari

2. Kurang bersih saat menghilangkan bulu

Ilustrasi membersihkan ceker (Freepik.com/ mrsiraphol)

Ceker ayam memiliki bulu halus yang perlu dihilangkan sebelum dimasak. Bulu tersebut bisa mengganggu saat kamu menyantap hidangan ceker ayam. Untuk menghilangkan bulu-bulu tersebut, ada beberapa metode yang bisa kamu gunakan. Salah satunya dengan mencabut bulu secara langsung menggunakan tangan. Jika bulu-bulu yang terdapat pada ceker ayam cukup halus atau sulit dijangkau dengan tangan, kamu bisa menggunakan pisau kecil atau pinset untuk menghilangkannya.

Setelah proses penghilangan bulu selesai, pastikan kamu mencuci kembali ceker ayam dengan air mengalir untuk menghilangkan sisa bulu atau sisa kotoran lainnya. Setelah dicuci, ceker ayam siap untuk dimasak.

3. Kurang perendaman

Ilustrasi merendam ceker (Freepik.com/ jcomp)

Proses perendaman bisa menghilangkan sisa darah yang mungkin tertinggal dalam ceker ayam setelah proses merebus. Darah yang masih tersisa dalam jaringan daging dan tulang bisa larut dan terbuang, sehingga menghasilkan ceker ayam yang lebih bersih dan bebas dari rasa darah yang tidak diinginkan.

Selain itu, perendaman juga membantu melunakkan lagi ceker ayam yang mungkin kembali mengeras setelah direbus. Saat ceker ayam direbus, serat kolagen yang ada dalam jaringan ikat menjadi lembut dan membantu memperbaiki tekstur ceker ayam. Namun, jika ceker ayam langsung diangkat dari air rebusan dan tidak direndam, kolagen dapat kembali mengeras saat suhu ceker ayam turun. Tidak direndamnya ceker ayam menyebabkan ceker ayam tetap keras.

4. Kurang bumbu dan rempah saat mengolahnya

Ilustrasi bumbu (Pixabay.com/ 地狱使者)

Banyak orang tidak cukup memperhatikan penambahan bumbu dan rempah, sehingga hasilnya kurang berasa atau hambar. Ceker ayam pada dasarnya memiliki rasa yang netral, sehingga bumbu dan rempah sangat diperlukan untuk menghadirkan cita rasa yang menggugah selera. Perlu memilih bumbu dan rempah yang sesuai dengan selera kamu. Kamu bisa menambahkan bumbu atau rempah yang sesuai dengan preferensi kamu.

Setelah mempersiapkan bumbu dan rempah, kamu bisa melakukan marinasi. Marinasi memungkinkan bumbu dan rempah meresap ke dalam ceker ayam. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, sebaiknya kamu merendam ceker ayam selama minimal 30 menit hingga beberapa jam dalam lemari es atau di tempat yang dingin.

Baca Juga: 5 Cara Memasak Ceker Ayam dengan Tampilan Menggiurkan, Gak Geli!

Writer

Auliasari Citra Syamsura

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya