8 Kesalahan Umum Mengolah Daging Kurban yang Sering Dilakukan

Sebaiknya dihindari demi mendapatkan rasa ternikmatnya

Hari Raya Iduladha selalu identik dengan daging kurban, baik itu daging sapi, kambing, domba, maupun unta. Setelah disembelih, daging-daging tersebut akan dibagikan kepada  masyarakat yang membutuhkan atau berhak menerimanya.

Tak sabar menanti datangnya Iduladha, banyak orang yang sudah membuat rencana olahan daging kurban dan meracik bumbu-bumbunya, lho. Kamu juga?

Namun, meski sudah sering mengolah daging kurban, ternyata tak sedikit pula yang masih melakukan kesalahan yang membuat olahan daging jadi tidak nikmat lagi.

Penasaran apa saja? Simak delapan kesalahan umum mengolah daging kurban yang barangkali masih sering kamu lakukan di bawah ini, ya!

1. Mencuci daging kurban dengan air

8 Kesalahan Umum Mengolah Daging Kurban yang Sering DilakukaniIustrasi mencuci daging sapi dengan air (tl.rayhaber.com)

Kesalahan umum yang paling sering dilakukan banyak orang saat hendak memasak daging kurban adalah mencucinya. Meski menggunakan air mengalir, mencuci daging sangat tidak disarankan.

Sebab, hal ini memicu adanya kontaminasi silang dari bakteri yang ada di daging ke beberapa alat yang bersentuhan langsung dengannya. Mulai dari talenan, wastafel, pisau, dan sebagainya.

2. Tidak mencuci peralatan dengan baik

8 Kesalahan Umum Mengolah Daging Kurban yang Sering DilakukanIlustrasi mencuci panci (thespruce.com)

Banyak orang yang mengabaikan proses ini. Kalau masih malas membersihkannya, kontaminasi silang pun kemungkinan akan terjadi. Bakteri bisa berkembang biak di berbagai peralatan yang bersentuhan langsung dengan daging, seperti talenan, pisau, wajan, panci, spatula, sendok, dan sebagainya.

Sebelum dan sesudah digunakan untuk memotong atau mengolah daging, semua peralatan wajib dicuci sampai benar-benar bersih. Khusus untuk talenan, sebaiknya kamu memisahkan talenan yang khusus untuk daging dan sayuran.

3. Mengabaikan kotoran yang menempel di daging

8 Kesalahan Umum Mengolah Daging Kurban yang Sering DilakukanIlustrasi mengelap daging sapi (tastyfoodcreations.com)

Daging kurban biasanya disembelih, dipotong, dan didistribusikan oleh banyak orang. Tak hanya itu, daging juga berpindah dari satu tangan ke tangan lain dan juga dari satu tempat ke tempat lain. Selama proses tersebut, biasanya ada kotoran atau debu yang menempel.

Jangan sampai kamu mengabaikan kotoran yang menempel di daging kurban. Sebab, kotoran tersebut bisa saja mengandung kuman atau bakteri yang bisa menimbulkan penyakit kalau masuk ke dalam tubuh.

Saat menerima daging, sebaiknya daging hanya dilap menggunakan kain bersih atau tisu pengesat. Kamu juga bisa mengambil kotoran yang menempel dengan tangan atau diiris menggunakan pisau bersih.

4. Langsung memasak daging kurban begitu diterima

8 Kesalahan Umum Mengolah Daging Kurban yang Sering DilakukanIlustrasi memasak daging (unsplash.com/c4s3y_d3vi)

Beberapa orang yang sudah tidak sabar menyantap olahan daging pun biasanya langsung memasaknya saat baru diterima. Hal ini sebaiknya dihindari, ya!

Daging kurban perlu "beristirahat" beberapa jam terlebih dahulu sebelum dimasak untuk melemaskan otot-otot yang tegang.

Kalau kamu langsung memasaknya saat baru diterima, daging kurban pun akan keras meski usianya hewannya masih muda. Gak mau makan daging yang keras, kan?

Baca Juga: 6 Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas untuk Idul Adha

5. Menyimpan daging tanpa dipotong

8 Kesalahan Umum Mengolah Daging Kurban yang Sering DilakukanIlustrasi daging sapi ukuran besar (pixabay.com/moiranazzari)

Kesalahan selanjutnya yang barangkali masih sering kamu lakukan adalah langsung menyimpan daging kurban dalam ukuran besar ke dalam kulkas atau freezer. Hal ini akan menyulitkanmu saat hendak mencairkan dan mengolahnya menjadi masakan.

Apalagi kalau penggunaannya hanya sedikit. Sisa daging kurban yang terlanjur dicairkan pun tidak boleh dibekukan lagi dan harus dimasak saat itu juga.

Kalau gak mau itu terjadi, sebaiknya daging kurban dipotong-potong menjadi lebih kecil atau sesuai ukuran sekali masak dan dibungkus denga plastik atau wadah foodgrade sebelum disimpan dalam freezer.

6. Langsung memasukkan daging segar ke dalam freezer

8 Kesalahan Umum Mengolah Daging Kurban yang Sering DilakukanIlustrasi membekukan daging (thinkingsustainably.com)

Masih berkaitan dengan poin nomor lima di atas, tak sedikit orang yang langsung memasukkan daging kurban segar ke dalam freezer. Kamu juga perlu memberi jeda sebelum melakukannya.

Caranya, masukkan daging yang telah terbungkus plastik ke dalam chiller terlebih dahulu selama 1-2 jam, baru dimasukkan ke dalam freezer. Tujuannya untuk menjaga struktur daging tidak rusak, otot daging tidak "kaget", serta proses pendinginan dan pembekuan pun merata.

7. Merebus daging kurban yang masih beku

8 Kesalahan Umum Mengolah Daging Kurban yang Sering DilakukanIlustrasi merebus daging sapi (legit.ng)

Karena keterbatasan waktu dan buru-buru memasak, tak sedikit orang yang langsung merebus daging dalam keadaan beku dengan harapan daging akan langsung empuk saat bertemu air panas. Jangan coba-coba melakukannya lagi, ya!

Sama seperti proses pembekuan, kamu juga perlu memberi jeda dengan cara mencairkan daging atau defrosting terlebih dahulu. Pindahkan daging dari freezer ke chiller selama beberapa jam atau semalaman hingga daging tidak beku lagi.

Hindari mencairkan daging beku di suhu ruang karena akan meningkatkan risiko munculnya bakteri pada bagian permukaan daging.

8. Tidak memasak daging dengan baik dan benar

8 Kesalahan Umum Mengolah Daging Kurban yang Sering Dilakukanilustrasi memanggang daging (unsplash.com/Quaritsch Photography)

Semua daging kurban harus dimasak dengan teknik yang benar tergantung jenis masakannya. Memasak daging untuk rawon tentu berbeda caranya dengan memasak steik, sate, dan rendang.

Kamu perlu mempelajari semua cara, resep, dan tips-tipsnya sebelum mengolah daging-daging tersebut.

Di antaranya seperti cara mengempukkan daging dengan nanas atau daun pepaya, memotong daging pun tidak harus searah dengan seratnya, memarinasinya dengan bumbu yang tepat, cara menggunakan api, dan perlunya resting daging sebelum disantap.

Nah, sekarang kamu sudah tahu delapan kesalahan umum mengolah daging kurban. Kamu paling sering melakukan yang mana? Jangan diulangi lagi, ya!

Baca Juga: 10 Olahan Daging Kurban untuk Menu Diet, Rasanya Tetap Enak dan Sehat

yummy-banner

Topik:

  • Fasrinisyah Suryaningtyas
  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya