TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Menyiapkan Bekal, Lebih Hemat dan Higienis

#IDNTimesLife Gak cuma buat anak-anak, lho

Ilustrasi seporsi makanan (unsplash.com/grimnoire)

Terutama di masa pandemik begini, membawa bekal rasanya lebih aman ketimbang selalu makan di luar, ya? Pun terlalu sering makan di luar dapat membuat kita merasa bosan.

Nah, agar membawa bekal sendiri bukan lagi sekadar angan, ayo simak tips-tipsnya. Gak usah takut ribet juga buat menyiapkannya.

1. Pilih menu yang simpel dan tetap memenuhi kebutuhan nutrisi

Ilustrasi makanan (unsplash.com/jannisbrandt)

Seperti disebutkan di awal, yang kerap dikhawatirkan ketika berencana membawa bekal sendiri ialah kerepotan saat memasaknya. Oleh karena itu, ayo ubah mindset kita dulu soal bekal makanan yang hendak dibawa.

Intinya, bekal itu gak perlu menu yang sukar dibuat atau terlalu banyak macamnya. Selain masaknya lama, nanti malah gak habis. Bekal juga gak harus dihias agar terlihat indah oleh teman-teman kita. 

Fungsi utama bekal adalah agar kita gak perlu membeli makanan di luar. Jadi, gak usah malu membawa bekal yang sederhana, yang penting sesuai dengan kebutuhan nutrisi kita. Terlebih jika kita sedang diet atau berpantang makanan demi kesehatan.

Baca Juga: 5 Inspirasi Menu Bekal Makan Siang Berbahan Kentang, Mengenyangkan!

2. Untuk anak, pastikan ia menyukai menunya agar tak tergoda jajan

Ilustrasi menyiapkan bekal anak (unsplash.com/tysonbrand)

Nah, kalau menyiapkan bekal untuk diri sendiri terasa lebih gampang, menyiapkan bekal untuk anak memang butuh strategi. Sebab anak biasanya sangat pemilih soal makanan.

Jika kita membawakan bekal dengan menu yang tidak disukainya, nanti malah anak tidak mau memakannya. Dia akan tetap membeli makanan di luar atau malah melewatkan jam makan. Kasihan, kan?

Triknya ialah harus selalu ada makanan yang disukai anak dalam kotak bekal. Tanyakan pada anak apa lauk yang diinginkannya. Misalnya, anak sangat menyukai nugget. Maka selain nasi dan sayur, jadikan nugget sebagai lauknya. 

3. Membawa lebih banyak juga baik agar bisa berbagi dengan teman

Ilustrasi memasak (unsplash.com/jsnbrsc)

Sekalipun teman-teman kita juga membawa bekal, biasanya saat jam makan tiba, ada yang penasaran dengan bekal kita. Atau malah ada teman yang lupa membawa bekal?

Gak enak juga kan, kalau kita pura-pura gak peduli? Maka ada baiknya kita membawa bekal sedikit lebih banyak agar bisa berbagi dengan teman.

Apalagi jika yang membawa bekal anak-anak. Teman-temannya mungkin ingin sekali mencicipinya. Daripada anak bete lantaran diganggu saat makan, sengaja bawakan bekal lebih untuk teman-temannya saja.

4. Atur bekal agar mudah disantap di mana pun

Ilustrasi menyantap bekal (unsplash.com/christianchen)

Jika kita bisa menyantap bekal di ruangan tertentu dan ada mejanya, tentu akan lebih mudah. Akan tetapi bila kita bekerja di luar ruangan atau dalam perjalanan, pilihan menu yang tidak tepat malah akan merepotkan diri sendiri.

Misalnya, sayuran berkuah. Salah-salah malah tumpah dalam perjalanan dan mengotori tas atau dokumen. Contoh lain, daripada sepotong paha atau dada ayam goreng, tentu kita akan lebih mudah menyantap ayam fillet.

Baca Juga: 5 Ide Bekal Kantor yang Bisa Kamu Bawa setelah Libur Lebaran, Simple!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya