TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Puasa Tetap Langsing? Ikuti 8 Tips Memilih Menu Berbuka Puasa Ini

Sehat itu penting, tapi langsing adalah bonus utama

unsplash.com/Pablo Merchán Montes

Menjalankan ibadah puasa adalah wajib hukumnya bagi umat muslim. Selain itu, dengan berpuasa juga dapat menyehatkan tubuh sekaligus mendukung program diet bagi yang sedang menjalankannya.

Namun, gak jarang juga peningkatan berat badan bisa sulit dihindari selama puasa. Pasalnya, saat berbuka puasa kita cenderung ingin menyantap banyak makanan seolah sedang balas dendam setelah seharian penuh menahan lapar dan haus. Akan tetapi, dengan pilihan menu yang tepat, berpuasa dan tetap langsing bukanlah impian belaka. Mau tahu tips seperti apa yang tepat? Yuk, simak.

1. Kombinasinasikan karbohidarat kompleks dan air putih

unsplash.com/Takafumi Yamashita

Saat waktu berbuka puasa tiba, ada baiknya diawali dengan minum air putih lebih dulu. Setelah itu lanjutkan dengan menu takjil dengan kandungan karbohidrat kompleks seperti kacang hijau, kacang merah, atau roti gandum. Dengan menu ini sebagai awalan, maka kita akan terhindar dari keinginan menyantap hidangan utama yang terlalu banyak.

2. Pilih menu ikan sebagai lauk

unsplash.com/Travis Yewell

Ikan menjadi sumber protein hewani andalan bagi mereka yang sedang menjalankan program diet. Gak hanya baik untuk diet, menu buka puasa dari olahan ikan pun bisa sangat lezat dan sehat, lho. Hal ini dikarenakan ikan tinggi akan kandungan omega 3 serta dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Selain itu, cara pengolahan menu ikan juga penting untuk diperhatikan. Sebaiknya ikan dimasak dengan cara dipanggang atau dikukus agar kandungan gizinya tidak berkurang.

3. Selain ikan, daging merah juga bisa jadi pilihan terbaik

unsplash.com/Ryan Kwok

Memilih menu buka puasa sekaligus menu diet yang tepat sebenarnya tidaklah sulit. Daging merah seperti daging sapi juga bisa menjadi bahan andalan untuk diolah. Pilihlah daging sapi tanpa lemak seperti tenderloin dan masak dengan cara dipanggang. Jika ingin membuat sajian khas Indonesia, soto tanpa santan dan rawon bisa menjadi pilihan yang tepat. Dijamin deh, buka puasa akan jadi lebih nikmat. Namun, jangan berlebihan juga saat mengonsumsinya. Pastikan mengambil porsi yang sesuai dan antikalap.

Baca Juga: 5 Makanan Ini Akan Memenuhi Kebutuhan Kalsium Ketika Puasa

4. Ganti menu nasi putih dengan nasi merah

unsplash.com/chuttersnap

Kebiasaan orang Indonesia memang paling susah jika harus disuruh meninggalkan nasi dari menu. Alih-alih mengurangi porsi nasi putih, cobalah untuk menggantinya dengan nasi merah. Dikenal sebagai menu diet, nasi merah memang memiliki keunggulan dibandingkan nasi putih.

Kandungan serat nasi merah diyakini jauh lebih tinggi, lho. Serat ini akan membantu kerja sistem pencernaan tubuh kita. Selain itu, jika menu sahur juga diganti dengan nasi merah, rasa kenyang yang ditimbulkan akan jauh lebih lama daripada nasi putih.

5. Hindari konsumsi makanan yang digoreng

unsplash.com/Free To Use Sounds

Makanan yang digoreng memang memiliki kenikmatan yang tiada duanya. Bukan hanya karena kerenyahannya, sensasi gigitan yang didapat pun menambah nikmat makanan. Akan tetapi, kandungan lemak yang jauh lebih tinggi lewat proses penggorengan membuat makanan yang digoreng tidak terlalu direkomendasikan. Termasuk takjil berupa gorengan, meski nikmat tapi efeknya justru akan membuat dietmu gagal. Disamping itu, kandungan lemak didalamnya hanya akan membuat kita jadi cepat mengantuk.

6. Pastikan tubuh cukup asupan serat

unsplash.com/Carissa Gan

Selain penggantian nasi merah yang kaya kandungan serat tadi, kita juga membutuhkan asupan buah dan sayur agar tubuh mendapatkan serat yang cukup. Dengan memasukkan menu yang tinggi kandungan serat, tubuh akan terhindar dari risiko sembelit. Satu hal yang perlu diingat, saat ingin makan buah, pastikan mengonsumsinya sebelum menyantap hidangan utama. Jika ingin dijadikan takjil, kita bisa membuat salad buah sesuai selera yang dijamin akan menyehatkan.

7. Hindari mengonsusmsi makanan dan minuman bersantan terlalu sering

instagram.com/cooking.3124

Makanan atau minuman bersantan terkadang memang sulit kita hindari. Bukan hanya karena rasanya yang enak, tapi juga karena Ramadan identik dengan takjil kolak dan makanan bersantan lainnya.

Selain akan merusak program diet, makanan dan minuman bersantan mengandung lemak yang dapat menaikkan kolesterol termasuk risiko tekanan darah dan kadar gula darah yang akan meningkat. Bahkan beberapa orang dengan sensitivitas pencernaan yang tinggi, mungkin akan merasa mual jika langsung mengonsumsi makanan bersantan.

Baca Juga: 7 Tips Memiliki Bibir Sehat saat Ibadah Puasa

Verified Writer

T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya