TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Lapek Sagan, "Si Malas" yang Sedapnya Gak Mau Dilepas   

Cita rasa manis dan gurihnya bikin nagih, nih #LokalIDN

instagram.com/lanscape

Usut punya usut, "lapek" merujuk pada jenis makanan basah yang dibungkus dengan menggunakan daun pisang. Terdapat beberapa varian lapek dalam kuliner Minang. Ada lapek bugih, lapek nago sari, lapek ubi, hingga lapek sagan. Masing-masing variasi lapek memiliki ciri khas. Nah, terkhusus untuk lapek sagan, ini lho fakta menariknya!

1. Lapek sagan berasal dari kata "sagan" yang dapat bermakna "malas" dalam bahasa Minang 

instagram.com/docchef72

Konon, penamaan "lapek sagan" disinyalir berasal dari kata "sagan". Kata tersebut dapat berkonotasi "malu" ataupun "malas" dalam bahasa Minang.

Hal ini tak mengherankan sebab bahan baku dan proses pembuatan dari lapek sagan memang sederhana. Dengan kata lain, kudapan ini tak membutuhkan banyak upaya untuk mengolahnya.

Baca Juga: 5 Trivia Songgeng Ayam, Menu Wajib dalam Adat Peminangan di Minang

2. Tahapan membuat lapek sagan terbilang praktis untuk semua bahan bakunya 

instagram.com/chefsue_arukin

Lebih lanjut, sesuai asal-usul penamaannya tadi, tahapan membuat lapek sagan memang praktis dibandingkan lapek varian lainnya.

Pertama, menggunakan beras ketan yang utuh sehingga tak harus ditumbuk menjadi tepung. Kedua, pisang hanya dihancurkan tanpa harus benar-benar lumat. Ketiga, kelapa cukup diparut biasa saja. Keempat, teknik membungkus lapek sagan hanya sekadarnya (selagi semua bagian lapek dapat tertutup).

3. Lapek sagan bercita rasa manis dan gurih, bertekstur lengket, serta beraroma wangi khas 

instagram.com/wid_re

Lapek sagan menyuguhkan cita rasa manis dan gurih, serta bertekstur yang agak lengket. Hal tersebut merupakan paduan tiga bahan utamanya yakni pisang, beras ketan, dan kelapa parut. Aromanya pun wangi sebab dibungkus dengan daun pisang.

4. Lapek sagan merupakan salah satu kudapan yang kerap terhidang dalam acara adat 

instagram.com/dapur_si_bunbun

Lapek sagan lazim terhidang dalam acara adat maupun salah satu makanan untuk hantaran dalam acara peminangan. Selain itu, kudapan ini pun kadang turut dijajakan sebagai teman santap sedap bersama teh atau kopi di kala santai.

Baca Juga: 5 Serba-Serbi Galamai, Dodol khas ala Kuliner Tradisional Minang

Verified Writer

Rahmadila Eka Putri

Hai, salam kenal. Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Mari terhubung melalui Facebook (Rahmadila Eka Putri), Instagram (@rahmadilaekaputri), ataupun Twitter (@ladilacious), kritik dan sarannya juga dipersilahkan, lho!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya