5 Fakta Lapek Sagan, "Si Malas" yang Sedapnya Gak Mau Dilepas
Cita rasa manis dan gurihnya bikin nagih, nih #LokalIDN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Usut punya usut, "lapek" merujuk pada jenis makanan basah yang dibungkus dengan menggunakan daun pisang. Terdapat beberapa varian lapek dalam kuliner Minang. Ada lapek bugih, lapek nago sari, lapek ubi, hingga lapek sagan. Masing-masing variasi lapek memiliki ciri khas. Nah, terkhusus untuk lapek sagan, ini lho fakta menariknya!
1. Lapek sagan berasal dari kata "sagan" yang dapat bermakna "malas" dalam bahasa Minang
Konon, penamaan "lapek sagan" disinyalir berasal dari kata "sagan". Kata tersebut dapat berkonotasi "malu" ataupun "malas" dalam bahasa Minang.
Hal ini tak mengherankan sebab bahan baku dan proses pembuatan dari lapek sagan memang sederhana. Dengan kata lain, kudapan ini tak membutuhkan banyak upaya untuk mengolahnya.
Baca Juga: 5 Trivia Songgeng Ayam, Menu Wajib dalam Adat Peminangan di Minang
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Serba-Serbi Galamai, Dodol khas ala Kuliner Tradisional Minang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.