7 Kuliner Khas Lombok yang Namanya Berasal dari Daerah Asalnya 

2. Sate rembiga 

Pedasnya sate biasanya berasal dari irisan cabai rawit yang dijadikan sebagai pelengkap. Beda hal dengan sate rembiga yang langsung menambahkan cabai untuk bumbu sehingga identik dengan rasa pedas.

Sate rembiga sendiri bisa dibuat dari daging ayam maupun sapi. Seperti namanya, sate ini berasal dari Kelurahan Rembiga, Kota Mataram.

3. Ayam rarang 

Ayam rarang tercipta dari suatu desa di Lombok bernama Rarang. Olahan ayam ini hampir mirip dengan ayam goreng sasando khas Nusa Tenggara Timur, lho.

Bila ayam goreng sasando digoreng leboh dulu dan dilumuri dengan sambal. Ayam rarang digoreng dan ditumis kembali bersama bumbu sambal.

Supaya memiliki rasa yang unik serta aroma sedap, ayam rarang juga biasanya dilengkapi dengan jeruk nipis.

4. Sate tanjung 

Lombok merupakan destinasi yang tepat bagi pecinta sate. Sebab, ragam sate di Lombok amatlah banyak. Salah satu yang menarik perhatian, yakni sate tanjung.

Ketika mendengar namanya, membuat menebak-nebak, apa itu sate tanjung. Sate tanjung sendiri berasal dari Desa Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Sate tanjung berbahan dasar dari ikan, seperti ikan langoan, cakalang, sampai kakap.

5. Nasi campur sukaraja 

Seperti umumnya nasi campur. Dalam sepiring nasi campur sukaraja berisikan nasi, lauk, dan sayuran. Nasi campur sukaraja juga hampir mirip dengan nasi campur khas Bali yang dilengkapi dengan sate lilit.

Bedanya, sate lilit untuk nasi campur sukaraja seringnya dibuat dari daging ayam cincang. Hal yang menarik dari nasi campur sukaraja yakni dilengkapi dengan sambal. Pecinta pedas pasti suka.

Nah, nasi campur sukaraja ini berasal dari di Desa Sukaraja yang berlokasi di wilayah Ampenan, Kota Mataram. 

6. Nasi balap puyung 

Ayam suwir, kacang panjang, kacang goreng, sampai kering kentang adalah komposisi dari nasi balap puyung yang terkenal nikmatnya bikin kangen. Nasi nan sederhana ini berasal dari Kampung Puyung, Lombok Tengah.

Banyak sekali riwayat asal muasal nama nasi balap puyung. Mulai dari jalanan daerah tersebut sering digunakan untuk balapan sampai cara memasaknya yang terburu-buru seperti orang balapan. 

Meski berbeda sejarah asal muasalnya yang pasti nama puyung wajib banget disematkan pada kuliner satu ini.