TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tanpa Diet, Ini 10 Kebiasaan Sepele Saat Makan yang Bikin Kamu Sehat

Dijamin anti obesitas deh!

rd.com

Saat ini kamu sedang menjalankan program diet karena ingin menurunkan berat badan? Kamu ingin sehat, tetapi sulit karena makan sedikit saja berat badan sudah bertambah? Tahu tidak, menurut jurnal American Psychologist, diet jangka pendek ternyata justru buruk bagi kesehatan serta mengarah pada peningkatan berat badan lho!

Tak hanya jangka pendek, diet yang dilakukan setiap saat pun tidak luput dari risiko bahaya terhadap tubuh.

Untuk itu, daripada kamu susah-susah melakukan diet, kenapa tidak mencoba mengubah kebiasaan makanmu saja untuk menjaga kesehatan tubuh? Walaupun tidak instan dan terlihat sepele, nyatanya 10 kebiasaan makan berikut efektif menjauhkanmu dari penyakit, terutama obesitas.

Apa saja ya kira-kira? Yuk simak

1. Makan perlahan dan mengunyah makanan hingga halus

richardmagazine.com

Sebuah studi dari Universitas Kyushu menunjukkan bahwa makan lebih cepat ternyata meningkatkan potensi seseorang mendapat kelebihan berat badan atau obesitas. Berbeda dengan kebiasaan makan perlahan serta mengunyah makanan dengan baik membuat seseorang jadi mudah kenyang, meskipun sebenarnya hanya makan sedikit.

2. Makan di tempat cukup pencahayaan

stocksy/lumina

Kamu pasti kaget, apa hubungan antara suasana dan pencahayaan ketika makan dengan dampak kesehatan yang kita peroleh?

Makan dalam keadaan ruangan gelap mungkin membuat seseorang makan perlahan. Akan tetapi, sebuah studi berjudul Journal of Marketing Research menemukan bahwa pengunjung di restoran yang minim cahaya cenderung memilih makanan kurang sehat, seperti menu goreng-gorengan atau berminyak dan dessert.

Berbeda dengan pengunjung di restoran yang suasananya cukup terang, sekitar 16-24% orang cenderung menjadikan makanan sehat dan rendah kalori sebagai pilihan, seperti daging putih dan sayur-sayuran.

3. Sajikan makanan yang 'kurang sehat' dalam piring berwarna merah

shutterstock/Gregory Gerber

Jika sebuah eksperimen penelitian menemukan bahwa piring berwarna biru dianjurkan penggunaannya jika kamu ingin menambah nafsu makan, maka makan menggunakan piring, mangkuk, atau gelas berwarna merah adalah kebalikannya.

Jika kamu merasa sangat ingin mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak sehat, boleh mencoba cara satu ini.

Pasalnya, ternyata seseorang yang makan atau minum dalam tempat sajian berwarna merah cenderung makan lebih sedikit. Hal ini diasosiasikan dengan warna merah yang digunakan sebagai tanda 'stop'. Jadi seolah seseorang tersebut merasa makan sambil 'diingatkan' .

4. Hindari bermacam gangguan ketika makan

videoblocks.com

Kebiasaan buruk makan sambil menonton televisi atau sambil membalas chat sepertinya umum sekali dilakukan orang-orang. Padahal, sadar atau tidak makan diselingi dengan gangguan mempengaruhi peningkatan jumlah asupan kalori yang dapat meningkatkan berat badan. Hal tersebut diakibatkan ketidakperhatian pengonsumsi terhadap makanan yang ia lahap, sikap asal memakan apapun yang ada di sekitarnya tanpa memerhatikan sehat atau tidaknya.

Baca Juga: Awas, 5 Pola Makan Siang Ini Justru bisa Menggagalkan Diet Kamu

5. Rajin-rajinlah meminum air putih

vibrant-living.ca

Air putih memang obat paling manjur untuk bagi semua orang yang ingin sehat. Bukan rahasia lagi, rajin mengonsumsi air putih setidaknya 2 liter per hari efektif melancarkan metabolisme tubuh.

Tak hanya itu, meminum setengah liter air putih 30 menit sebelum makan ternyata membuat seseorang lebih cepat kenyang serta membuat berat badan orang tersebut akan turun sekitar 44% setelah 12 minggu dibanding orang-orang yang tidak melakukannya.

6. Konsumsi 2 buah telur sehari

youngparents.com.sg

Mengonsumsi setidaknya 2 buah telur sehari, terutama ketika sarapan tenyata efektif menjaga berat badan, dibanding dengan mengonsumsi roti. Hal ini dikarenakan jumlah protein yang tinggi pada telur membuatmu terjaga dari rasa lapar lebih lama.

7. Biasakan untuk sarapan setiap hari

rd.com

Aktifitas yang padat hingga malam setiap harinya mungkin membuat kita kelelahan. Akibatnya kamu mungkin sering bangun kesiangan dan melewatkan sarapan. Padahal selain untuk mengisi energi sebelum memulai hari, sarapan juga mengurangi risiko diabetes, penambahan berat badan, hingga penyakit jantung, lho!

Hal ini juga diungkap dalam riset bahwa 75% orang yang sukses menurunkan berat badan lebih dari 14 kg ternyata rutin sarapan setiap hari.

8. Kunyah permen karet mint ketika lapar

candyindustry.com

Sudah pernah dengar yang satu ini? Yup, mengunyah permen karet mint bebas gula ternyata dapat kamu jadikan opsi ketika rasa lapar mulai menyerang. Bukan tanpa sebab, rasa mint mampu mengurangi selera dan keinginan untuk makan.

Selain itu, orang yang mengunyah permen karet akan mengonsumsi lebih sedikit kalori pada jadwal makan selanjutnya. Wah, wajib dicoba nih!

9. Kurangi konsumsi minuman berpemanis

goodfood.com.au

Kurangi atau bahkan hindari minum minuman kemasan, entah itu bersoda atau tidak. Saat kamu sedang haus-hausnya, mengambil minuman kemasan yang ada di kulkas memang pilihan paling praktis. Namun, terlalu sering mengonsumsi soft drink tidak baik karena kandungan gulanya yang seringkali melebihi ambang batas konsumsi gula tambahan yang disarankan (per hari).

Misalnya, satu kaleng soda bisa mengandung gula hingga 50 gram. Padahal batas konsumsi gula tambahan yang disarankan hanya 37,5 gr untuk pria, sedangkan wanita hanya sekitar 25 gr.

Sudah kebayang kan betapa minuman kemasan dapat meningkatkan potensi gangguan kesehatan, seperti obesitas dan penyakit jantung.

Baca Juga: 7 Tren Diet yang Bakal Populer di Tahun 2019, Dapatkan Tubuh Ideal!

Verified Writer

Sinta Wijayanti

“Failure is a feeling long before it becomes an actual result." -Michelle Obama

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya