Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Meskipun kerap disebut makanan kampung, tetapi ikan asin menjadi lauk populer yang disukai semua orang. Ikan asin goreng bahkan wajib ada di meja makan bersama sayuran, sambal, dan nasi hangat.
Di Indonesia, terdapat berbagai jenis ikan yang biasa diolah menjadi ikan asin, seperti peda, teri, serta gabus. Selain itu, ikan asin bisa tahan sampai berbulan-bulan karena diawetkan dengan cara diasinkan menggunakan garam yang dioleskan secara merata pada daging.
Berdasarkan sejarah, ikan asin ternyata sudah ada sejak zaman Mataram Kuno atau sekitar 900 Masehi. Berikut ini beberapa trivia tentang ikan asin yang bisa menambah pengetahuanmu tentang fakta makanan.
1. Menurut pengamat kuliner, ikan asin sejak dulu sudah tercatat di dalam prasasti kuno. Konon, ikan asin menjadi lauk yang disajikan saat upacara penetapan sebidang tanah
ilustrasi beberapa orang yang menyantap ikan dengan nasi (unsplash.com/chuklanov) 2. Pada Prasasti Rukam tertulis bahwa sejak dulu terdapat beberapa jenis ikan laut yang sering diasinkan seperti kakap, bawal, kembung, tenggiri, dan pari
ilustrasi ikan yang ditaruh dalam boks (unsplash.com/maplerockdesign) 3. Meskipun kerap disebut makanan kampung atau kelas bawah, ikan asin menjadi salah satu komoditas yang diperdagangkan oleh masyarakat Jawa yang tinggal di daerah pesisir
ilustrasi ikan asin (unsplash.com/aldinrachmanpradana) Baca Juga: 10 Tips Memasak Ikan Asin yang Bikin Makin Sedap, Amisnya Hilang!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Ikan asin juga tercatat di dalam Prasasti Kembangarum, di mana tahun 902 Masehi masyarakat Jawa sudah menyantap ikan asin sebagai lauk dengan nasi, lho
ilustrasi ikan yang dibakar (unsplash.com/katebross5000) 5. Ikan asin bisa tahan sampai berbulan-bulan karena melalui proses pengasinan yang menggunakan air garam atau garam kering yang dioleskan pada daging ikan
ilustrasi ikan yang ditaruh dalam wadah (unsplash.com/hoanvokim) 6. Ikan asin memiliki beberapa nama lain, seperti grih dan dendain. Grih saat ini dikenal dengan gereh dalam bahasa Jawa. Sementara dendain untuk menyebutkan ikan asin yang dikeringkan atau dendeng
ilustrasi ikan (unsplash.com/hoanvokim) 7. Sejak abad ke-8 Masehi, ikan asin berperan penting dalam membantu perekonomian masyarakat Mataram Kuno. Ini bahkan tertulis dalam buku 'Pasar di Jawa: Masa Mataram Kuno Abad VII-XI Masehi'
ilustrasi ikan (unsplash.com/enginakyurt) 8. Seiring perkembangan zaman, ikan asin tak hanya diolah dengan cara digoreng saja. Tetapi bisa dipadukan dengan berbagai bumbu atau makanan lain
ilustrasi ikan yang dibumbui (unsplash.com/lamposaritonang) Baca Juga: Selain Digoreng, Ini 9 Olahan Ikan Asin yang Bikin Nambah Terus