TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Aneka Kuliner Olahan Daging dari Kota Solo, Lezat dan Bikin Nagih!

Olahan daging khas Solo yang maknyus! #LokalIDN

Youtube/Eat and Go Channel

Berkunjung ke Kota Solo tak lengkap rasanya bila belum merasakan nikmatnya kuliner Kota Solo. Cita rasa kuliner solo itu gurih cenderung manis dan tentunya nikmat untuk disantap.

Di antara banyaknya kuliner khas Solo, beberapa makanan terbuat dari olahan daging, baik dari daging sapi, ayam, maupun kambing. Daging tersebut diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan  makanan yang maknyus dan menggugah selera.

Apa saja makanan berbahan daging khas Solo yang patut kalian coba? Artikel ini akan mengulas enam kuliner khas Solo yang terbuat dari daging. Simak yuk!

1. Tengkleng kambing

instagram.com/jogjabikinlaper

Tengkleng kambing merupakan salah satu kuliner legendaris khas Kota Solo. Makanan ini bermula saat penjajahan Jepang. Warga Solo kala itu dalam situasi sulit untuk mendapatkan bahan pangan. Akhirnya, dengan kreativitas warga Solo, mereka memanfaatkan tulang dan jeroan kambing agar dapat dikonsumsi.

Tulang dan jeroan kambing dibumbui berbagai rempah-rempah dan akhirnya terciptalah tengkleng yang sedap ini. Nama tengkleng sendiri tercipta karena orang-orang zaman dulu makan dengan piring gembreng, semacam piring yang terbuat dari seng dan menghasilkan suara "kleng kleng kleng".

Nah, untuk sekarang tak hanya tulang dan jeroan saja yang digunakan untung tengkleng, tapi juga dagingnya.

Tengkleng ini terdiri dari daging, tulang, dan jeroan kambing dimasak dengan kuah penuh bumbu rempah seperti kemiri, ketumbar, jinten, lengkuas, cengkih, kayu manis, sereh, daun jeruk, daun salam, bawang putih, bawang merah, gula, dan garam. Rasanya gurih berpadu dengan bumbu rempah-rempah, dijamin menggugah selera.

Tengkleng lebih nikmat disajikan dengan nasi dan dimakan selagi hangat.

2. Tongseng 

instagram.com/vitakwee

Tongseng diyakini sudah ada dari abad 18 sampai 19. Pada zaman tersebut, saudagar Timur Tengah berdagang di Indonesia. Sembari berdagang mereka juga menyebarkan agama dan kegemaran mereka seperti kuliner. Salah satu yang mereka sukai adalah daging domba dan kambing, dan hal tersebut ditularkan ke warga lokal.

Dahulu, daging domba atau kambing diolah menjadi sate. Sisa jeroannya diolah menjadi gulai dan air rebusan gulai tersebut dibumbui kembali dan ditumis sehingga adilah tongseng. Kata seng dari tongseng diambil dari kata oseng-oseng yang artinya tumis.

Tongseng ini salah satu hidangan yang lezat juga, lho. Sekarang ini, tongseng terbuat dari daging kambing atau daging sapi yang dioseng-oseng bersama aneka bumbu dan rempah, di antaranya adalah bawang merah, bawang putih, pala, merica, kemiri, cabai merah, ketumbar, gula, garam, cabai rawit, sereh, daun bawang, kecap manis, daun salam, daun jeruk, dan ditambahkan santan bila suka.

Selain daging kambing atau sapi, kubis dan tomat juga ikut ditumis. Perpaduan gurih dan legitnya daging, segarnya kubis dan tomat, serta kuah yang gurih manis, siap memanjakan lidah kalian. Dijamin maknyus!

Baca Juga: 7 Rekomendasi Kafe di Solo, Cocok Jadi Tempat Nongkrong yang Asyik

3. Sate buntel

instagram.com/soloculinary

Sate merupakan makanan yang memiliki khas sendiri di tiap daerah, termasuk sate buntel dari Kota Solo ini. Biasanya daging sate dipotong-potong sedemikian rupa lalu ditusuk, dibumbui, dan dibakar.

Nah, sate buntel ini memiliki perbedaan dibanding sate lainnya. Daging kambing yang dipakai tidak dipotong kecil-kecil, melainkan dicincang terlebih dahulu kemudian diberi berbagai bumbu seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, jinten, garam, merica, gula. Setelah itu, daging  yang sudah dibumbui itu, dikepal hingga membentuk seperti buntelan, barulah daging tersebut ditusuk, dan daging dibungkus dengan lemak kambing.

Sebelum dibakar, sate diolesi dengan kecap manis yang telah diberi seasoning, kemudian sate dibakar. Sate buntel disajikan dengan sambal kecap bisa juga dengan sambal kacang, irisan kubis, tomat, dan jeruk nipis.

Sate buntel enak dinikmati saat masih panas. Karena kalau sudah mendingin, lemak akan kaku dan tekstur sate akan cenderung kering.

4. Terik daging sapi

instagram.com/saladmasterjakarta

Sajian daging dari kota Solo lainnya yang menggugah selera adalah terik daging sapi. Tekstur empuk daging berpadu dengan gurihnya aneka bumbu, pasti bikin ingin nambah nasi terus.

Terik daging sapi ini dibuat dari sapi yang dipotong kotak dan tipis. Kemudian daging sapi dilumuri bumbu halus yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, garam, dan gula jawa. Setelah terlumuri, daging sapi dimasak dengan santan dan diberi lengkuas, daun salam, dan daun jeruk purut. Masak hingga matang, daging empuk, dan kuahnya berkurang, dan bumbu meresap hingga ke dalam daging.

Setelah matang siap disajikan dan disantap dengan nasi hangat. Yummy!

5. Selat solo

instagram.com/dapoersikoko

Selat solo adalah salah satu makanan hasil persilangan masakan bergaya Eropa dan Nusantara. Kuliner ini ada saat zaman kolonial Belanda.

Zaman dahulu, orang Eropa membawa makanan Eropa ke Indonesia, tetapi tidak semua masakan Eropa cocok di lidah para ningrat Kasunanan Surakarta, akhirnya dilakukan modifikasi terhadap makanan Eropa agar dapat diterima oleh lidah lokal.

Selat ini berasal dari kata slachtje yang artinya salad. Sedangkan dagingnya berasal dari kata biefstuk, yang sekarang dikenal dengan sebutan bistik sehingga hidangan ini sering kali disebut bistik jawa.

Daging untuk selat bisa diolah menjadi daging yang diiris kemudian dimasak seperti semur,  atau bisa juga dijadikan galantin, yang hampir mirip seperti rolade tetapi tidak dilapisi dadar telur, atau bisa juga daging dicincang lalu dibumbui dan dibentuk seperti bola.

Daging sapi tersebut kemudian disiram kuah yang berasa manis gurih, terdiri dari bawang putih, bombay, merica, garam, cengkih, pala, kayu manis, tomat, air asam jawa, dan kecap manis. Daging dan kuah kemudian dihidangkan dengan berbagai sayuran seperti selada, wortel, kentang, buncis, pindang telur, dan mayonaise jawa.

Cita rasa manis dan gurih yang khas ini bikin nagih dan kangen Solo!

Baca Juga: 7 Tempat Makan di Solo yang Menawarkan Kuliner Khas, Wajib Mampir!

Verified Writer

Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya