- Biskuit Marie Regal (tapi kurang menyerap kopi).
- Sponge cake tipis (lebih lembut dan cepat hancur).
- Roti tawar tanpa kulit (tekstur mirip tapi rasanya kurang cocok).
Apa Itu Ladyfinger dalam Tiramisu? Kenali Fungsinya!

- Ladyfinger adalah biskuit ringan berbentuk jari, khas Italia
- Teksturnya kering agar mudah menyerap kopi dan penentu keautentikan tiramisu
- Cara penggunaan yang tepat, yakni celup cepat, bukan rendam. Bisa diganti dengan bahan lokal tapi hasil gak hampir sama
Ketika mencari resep tiramisu, kamu pasti sering menemukan bahan bernama ladyfinger. Banyak yang bingung, apa sebenarnya ladyfinger itu? Apakah biskuit biasa, roti, atau sponge cake? Pertanyaan ini wajar banget, apalagi buat kamu yang baru pertama kali bikin tiramisu atau tertarik memahami bahan autentiknya.
Tiramisu asli Italia menggunakan ladyfinger sebagai komponen utama yang menentukan tekstur dan cita rasa. Bukan hanya sekadar pelengkap, tapi justru menjadi fondasi struktur dari tiramisu. Yuk, kenali lebih dalam tentang apa itu ladyfinger, mulai dari tekstur sampai tips penggantinya kalau kamu gak bisa nemu bahannya di minimarket.
1. Ladyfinger adalah biskuit ringan berbentuk jari

Ladyfinger atau savoiardi, adalah jenis biskuit khas Italia yang ringan dan kering. Teksturnya porous, sehingga mudah menyerap cairan, seperti kopi atau sirup. Bentuknya panjang menyerupai jari, makanya dinamakan ladyfinger.
Bahan ini bukan roti atau sponge cake, tapi lebih mirip biskuit kering dengan rasa manis ringan. Di tiramisu, ladyfinger berperan sebagai lapisan dasar yang menyerap espresso dan memberikan struktur pada dessert.
2. Teksturnya kering agar mudah menyerap kopi

Salah satu alasan tiramisu terasa lembut, tapi tetap punya lapisan rapi, adalah karena ladyfinger kering banget sebelum direndam. Kalau kamu pakai biskuit yang terlalu lembut atau basah, hasil tiramisu bisa jadi ambyar dan gak kokoh.
Ladyfinger idealnya hanya dicelup sebentar ke dalam kopi atau espresso, bukan direndam terlalu lama. Teksturnya akan berubah menjadi lembut saat menyatu dengan krim mascarpone.
3. Ladyfinger jadi penentu keautentikan tiramisu

Dalam tiramisu klasik, ladyfinger wajib digunakan. Penggunaan bahan pengganti, seperti biskuit Marie atau sponge cake boleh saja, tapi rasanya pasti berbeda. Ladyfinger memberikan kesan “fluffy tapi kokoh”, yang jadi karakteristik tiramisu tradisional.
Jadi, kalau kamu pengin bikin tiramisu autentik ala Italia, jangan skip ladyfinger. Itu yang bikin tekstur tiramisu gak terlalu berat dan tetap terasa elegan.
4. Cara penggunaan yang tepat, yakni celup cepat, bukan rendam

Kesalahan umum saat bikin tiramisu adalah merendam ladyfinger terlalu lama. Padahal, cukup celupkan cepat ke dalam kopi dingin selama 1—2 detik. Kalau terlalu lama, biskuit bisa hancur dan tiramisu jadi benyek.
Selain itu, pastikan kopinya gak panas agar struktur biskuit tetap bertahan. Kamu juga bisa tambahkan sedikit rum atau kahlúa kalau ingin cita rasa lebih otentik, tapi ini opsional.
5. Bisa diganti dengan bahan lokal tapi hasil gak hampir sama

Sulit menemukan ladyfinger di minimarket? Tenang, kamu bisa ganti dengan beberapa alternatif.
Meski bisa diganti, kamu tetap gak bakal dapat hasil yang benar-benar mirip dengan tiramisu autentik. Kalau kamu cari versi ekonomis atau bahan lokal, sah-sah saja pakai pengganti. Namun, untuk hasil maksimal, tetap usahakan cari ladyfinger di toko bahan kue atau supermarket besar.
Itulah penjelasan lengkap soal apa itu ladyfinger dalam tiramisu. Jadi, sekarang kamu sudah tahu kalau ladyfinger bukan sekadar biskuit biasa, tapi elemen krusial pembentuk tekstur dan rasa dessert ini. Kalau kamu pengin tiramisu ala resto atau kafe Italia, pastikan menggunakan ladyfinger yang tepat dan teknik celup cepat agar hasilnya sempurna. Sudah siap coba bikin tiramisu?


















