Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret orang membuat adonan kue
Potret orang membuat adonan kue (pexels.com/pavel-danilyuk)

Saat membuat kue, kita "dituntut" untuk telaten dan sabar melakukan setiap tahapannya. Sebab, satu langkah yang kurang tepat bisa membuat kue buatanmu gagal. Selain itu, pemilihan metode pembuatan kue juga gak kalah penting, karena akan menentukan hasil akhirnya.

Jika selama ini kamu sudah familier dengan metode creaming, maka kamu juga perlu memahami metode reverse creaming dalam pembuatan kue. Mau tahu apa itu metode reverse creaming dalam pembuatan kue? Mari simak penjelasan di bawah ini!

1. Apa itu metode reverse creaming?

Metode reverse creaming merupakan teknik pembuatan kue yang dimulai dari mencampur bahan-bahan kering dengan mentega. Setelah itu, baru menambahkan bahan basah, seperti telur, susu, atau buttermilk. Sesuai dengan namanya, metode ini merupakan kebalikan dari metode creaming atau metode tradisional dalam pembuatan kue.

Mentega, margarin, atau bahan lemak akan melapisi bahan kering, terutama tepung terigu. Hal ini akan mencegah gluten terbentuk terlalu banyak saat proses pencampuran. Penambahan bahan basah pun dilakukan secara bertahap, supaya tercampur lebih baik dan membuat adonan lebih halus.

Sekilas tampak mudah, bukan? Metode reverse creaming dapat memberikan perbedaan besar pada tekstur kue yang kamu buat. Namun, tidak semua jenis kue cocok dibuat menggunakan metode tersebut.

2. Kelebihan metode reverse creaming

Potret decorated cake (freepik.com/wirestock)

Metode reverse creaming lebih cocok diterapkan untuk membuat base cake dalam decorated cake dan custome cake dengan permukaan rata. Permukaan cake yang dibuat menggunakan metode reverse creaming akan lebih rata saat matang, terutama ketika menggunakan loyang berukuran besar. Lain halnya dengan cake yang dibuat menggunakan metode creaming, bagian tengahnya akan naik.

Kelebihan lain yang bisa kamu dapatkan adalah remah kue yang jauh lebih lembut. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahan mengandung lemak, seperti mentega atau margarin, akan melapisi tepung sebelum bahan cair ditambahkan. Hal ini akan membuat tepung lebih lambat saat menyerap air, sehingga mengurangi pembentukan gluten.

Jika dilakukan dengan benar, metode reverse creaming akan membuat bahan berlemak tersebar merata di antara bahan kering. Hal itu membantu mendistribusikan kelembapan lebih merata ke seluruh adonan kue. Hasilnya dapat meminimalisir kemungkinan kue menjadi kering dan akan tetap lembap saat digigit.

Metode tersebut akan menghasilkan emulsifikasi yang lebih baik, karena lemak dicampur dengan bahan-bahan kering lebih dulu. Setelah itu, bahan basah dapat tercampur lebih merata dan bertahap. Ketika bahan teremulsi dengan baik, artinya lemak dan cairan tercampur sempurna, akan mencegah adonan pecah, teksturnya halus, serta merata.

3. Cara menggunakan metode reverse creaming

Mau tahu cara menggunakan metode reverse creaming? Berikut beberapa langkah yang perlu kamu lakukan. Sedangkan, bahan-bahannya mirip seperti membuat cake pada umumnya.

Bahan kering berupa tepung terigu, gula, baking powder, baking soda, dan garam. Untuk lemak, kamu bisa menggunakan mentega, margarin, minyak, maupun kombinasi di antara ketiganya. Sedangkan, bahan basahnya terdiri dari telur, susu, atau buttermilk.

Langkah yang harus dilakukan saat membuat kue menggunakan metode reverse creaming, antara lain:

  1. Campur bahan kering, ayak tepung terigu, gula, baking powder, dan bahan kering lainnya untuk mencegah adonan menggumpal,

  2. Setelah bahan kering tercampur, tambahkan mentega yang bersuhu ruang. Kocok dengan kecepatan rendah hingga adonan, seperti pasir kasar atau remah roti,

  3. Tambahkan bahan basah sedikit demi sedikit, aduk rata setiap penambahan untuk memastikan adonan halus dan semua bahan tercampur rata, serta

  4. Jika semua adonan sudah tercampur rata, maka tingkatkan menjadi kecepatan sedang selama 1–2 menit untuk memastikan adonan halus dan teremulsi. Langkah ini akan membantu membentuk struktur kue tanpa membuat adonan terlalu padat.

Nah, sekarang kamu sudah tahu apa itu metode reverse creaming dalam pembuatan kue. Sederhananya hanya kebalikan dari metode creaming, tapi kue yang dihasilkan akan berbeda. Berniat untuk mencobanya di rumah?

Editorial Team