Pengertian teknik folding dalam dunia bakingFolding adalah teknik mencampur bahan adonan dengan cara mengangkat dan melipat menggunakan spatula atau whisk. Gerakannya pelan dan hati-hati, tujuannya agar udara yang sudah masuk ke dalam adonan tidak keluar.
Kapan kamu harus menggunakan teknik folding?Teknik ini digunakan saat kamu menggabungkan bahan ringan, seperti putih telur kocok atau whipped cream, ke dalam adonan utama. Hal ini penting untuk mempertahankan volume udara yang sudah terbentuk agar kue bisa tetap mengembang sempurna.
Cara melakukan teknik foldingUntuk hasil yang maksimal, ini dia langkah folding yang bisa kamu ikuti: Gunakan spatula atau sendok kayu (hindari whisk untuk bahan terlalu
Buat kamu yang suka baking, pasti tahu kalau mencampur adonan itu gak boleh sembarangan. Salah satu teknik penting yang wajib kamu kuasai adalah folding.
Teknik ini jadi kunci utama kalau kamu pengin bikin kue yang ringan, lembut, dan tetap mengembang. Kalau salah teknik, bisa-bisa adonan kamu bantat dan gagal total, lho!
Lantas, apa itu teknik folding dalam baking? Ini beberapa penjelasannya. Gak boleh melakukannya secara sembarangan, ya!
Folding adalah teknik mencampur bahan adonan dengan cara mengangkat dan melipat menggunakan spatula atau whisk. Gerakannya pelan dan hati-hati, tujuannya agar udara yang sudah masuk ke dalam adonan, misalnya, dari kocokan putih telur atau whipped cream, tidak keluar.
Berbeda dengan teknik mengaduk biasa, folding justru butuh kesabaran dan kontrol tangan yang lembut. Biasanya digunakan dalam pembuatan sponge cake, chiffon cake, souffle, atau mousse.
Teknik ini digunakan saat kamu menggabungkan bahan ringan, seperti putih telur kocok atau whipped cream, ke dalam adonan utama. Hal ini penting untuk mempertahankan volume udara yang sudah terbentuk agar kue bisa tetap mengembang sempurna.
Contoh situasi yang butuh teknik folding:
Menggabungkan putih telur kocok ke adonan sponge cake.
Mencampur whipped cream ke dalam adonan mousse.
Mengombinasikan bahan kering ke adonan basah tanpa merusak strukturnya.
Kalau asal aduk, adonan akan turun dan teksturnya jadi padat alias gagal lembut.
Untuk hasil yang maksimal, ini dia langkah folding yang bisa kamu ikuti:
Gunakan spatula atau sendok kayu (hindari whisk untuk bahan terlalu kental).
Putar wadah sedikit demi sedikit saat melipat.
Ambil adonan dari dasar mangkuk, angkat ke atas, dan lipat perlahan.
Gerakkan tangan seperti membentuk angka 8 atau setengah lingkaran.
Jangan terlalu banyak diaduk. Jika sudah rata, maka sudah bagus.
Ingat, terlalu lama melakukan folding bisa bikin udara dalam adonan keluar, lho!
Banyak pemula yang sering melakukan kesalahan saat folding, seperti:
Mengaduk terlalu keras dan cepat, sehingga adonan turun.
Tidak sabar dan ingin cepat selesai, padahal butuh teknik yang lembut.
Menggunakan alat yang salah, misalnya mixer atau whisk terus-menerus.
Overfolding, alias melipat terlalu lama sampai teksturnya padat.
Hindari semua hal ini supaya hasil baking kamu nggak bantat dan tetap fluffy.
Gunakan bahan suhu ruang, terutama putih telur dan mentega.
Pastikan kuning telur tidak masuk atau tercampur sedikit pun ke dalam putih telur, karena hal ini bisa membuat putih telur sulit mengembang dengan sempurna.
Lipatan pertama sebaiknya dicampur sedikit dulu, baru ditambahkan semuanya.
Percayai proses dan jangan buru-buru memasukkan ke oven sebelum adonan siap.
Kalau kamu mengikuti teknik folding dengan benar, kamu bisa bikin cake seenak toko kue favorit kamu, bahkan dari rumah sendiri. Dengan memahami teknik folding, kamu gak cuma tahu cara mencampur adonan, tapi juga menjaga kualitas dan tekstur kue yang kamu buat. Jangan asal aduk lagi, karena tiap gerakan folding punya pengaruh besar buat hasil akhirnya!