Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Boleh Menyimpan Makanan Panas di Kulkas?

ilustrasi menyimpan makanan panas di kulkas (vecteezy.com/toomcine68630)
ilustrasi menyimpan makanan panas di kulkas (vecteezy.com/toomcine68630)

Kamu pasti pernah bertanya-tanya, bolehkah menyimpan makanan yang masih panas langsung ke dalam kulkas? Mungkin ini terjadi ketika setelah kamu memasak dalam jumlah banyak dan gak punya waktu buat menunggunya dingin.

Nah, pertanyaan tersebut sebenarnya sering banget muncul, apalagi buat kamu yang sibuk atau tinggal sendiri. Lantas, apakah boleh menyimpan makanan panas di kulkas? Artikel ini akan menjawab kegusaranmu!

1. Tekstur makanan bisa berubah

Ilustrasi soto (vecteezy.com/sitifatonah476)
Ilustrasi soto (vecteezy.com/sitifatonah476)

Kalau kamu memasukkan makanan panas ke kulkas, hal pertama yang mungkin terjadi adalah perubahan tekstur makanan. Misalnya, makanan berkuah, seperti sup atau soto.

Saat makanan tersebut didinginkan terlalu cepat, lemak di dalamnya akan mengendap di permukaan. Ini bikin tekstur kuahnya jadi terlihat berminyak atau menggumpal. Gak cuma itu, makanan seperti pasta atau nasi goreng juga bisa berubah teksturnya jadi keras.

Selain itu, perubahan tekstur ini juga berpengaruh ke rasa saat kamu menghangatkannya lagi. Contohnya, gorengan yang tadinya renyah bisa berubah jadi lembek, karena kelembapan yang terperangkap. Jadi, kalau kamu pengin makanan tetap enak saat disimpan, lebih baik tunggu sampai panasnya berkurang dulu sebelum masuk kulkas.

2. Kelezatan makanan bisa berkurang

Ilustrasi durian (vecteezy.com/chidchanika199451)
Ilustrasi durian (vecteezy.com/chidchanika199451)

Rasa makanan yang kamu simpan panas-panas di kulkas juga bisa berubah, misalnya, makanan dengan bahan rempah, seperti rendang atau kari. Kalau langsung masuk kulkas, bumbu yang sudah menyatu sempurna di makanan rasanya akan berubah proses pendinginan yang mendadak. Akhirnya, rasa yang kamu nikmati setelah dipanaskan ulang gak akan sama seperti saat baru dimasak.

Selain itu, makanan yang aromanya kuat bisa "tertular" aroma dari makanan lain di kulkas. Bayangkan kalau kamu menyimpan makanan panas, seperti ayam panggang, di kulkas yang juga ada buah-buahan, seperti durian. Aroma durian bisa menyerap ke ayam panggangmu, lho!

3. Potensi perubahan rasa dan aroma

ilustrasi kari (vecteezy.com/Siraphol Siricharattakul)
ilustrasi kari (vecteezy.com/Siraphol Siricharattakul)

Menyimpan makanan panas di kulkas juga bisa memengaruhi rasa dan aroma makanan. Aroma makanan yang masih panas cenderung lebih kuat dan bisa menempel ke makanan lain di kulkas. Apalagi kalau kamu menyimpan makanan, seperti kari atau ikan, yang aromanya tajam.

Makanan lain, seperti kue atau buah-buahan bisa ikut "tercemar" aroma tersebut. Selain itu, makanan panas juga bisa kehilangan rasa aslinya. Proses pendinginan yang terlalu cepat kadang membuat rasa makanan menjadi kurang lezat. Jadi, biar tetap enak, biarkan dulu makanan panas sampai agak dingin di suhu ruangan sebelum dimasukkan ke kulkas.

4. Berdampak pada kesegaran dan nutrisi makanan

ilustrasi ikan bakar (vecteezy.com/ariaarmoko)
ilustrasi ikan bakar (vecteezy.com/ariaarmoko)

Kalau makanan panas langsung masuk ke kulkas, ada kemungkinan nutrisi di dalamnya sedikit berkurang. Suhu panas dan proses pendinginan yang terlalu mendadak bisa memengaruhi kandungan gizi, terutama pada sayuran. Warna hijau segar sayuran bisa berubah menjadi kusam, dan teksturnya jadi kurang menarik.

Kesegaran makanan juga bisa terpengaruh. Makanan, seperti daging panggang atau ikan bakar, teksturnya bisa jadi lebih kering jika langsung dimasukkan ke kulkas saat masih panas. Ini karena uap air yang keluar dari makanan malah "tersedot" oleh proses pendinginan. Kalau ingin tetap segar, beri waktu makanan untuk mendingin dulu.

5. Tips menyimpan makanan panas dengan aman

Potret menyimpan makanan di kulkas (unsplash.com/@wiaone72)
Potret menyimpan makanan di kulkas (unsplash.com/@wiaone72)

Kalau benar-benar harus menyimpan makanan panas, ada beberapa tips yang bisa kamu coba. Pertama, pindahkan makanan ke wadah yang lebih tipis agar panasnya cepat hilang. Kamu juga bisa membagi makanan ke porsi yang lebih kecil supaya lebih cepat dingin. Setelah itu, tunggu makanan mencapai suhu ruangan sebelum dimasukkan ke kulkas.

Kedua, pastikan makanan ditutup rapat untuk mencegah kontaminasi aroma dan kondensasi. Kamu juga bisa meletakkan wadah makanan di rak kulkas paling bawah, lho. Hal ini dilakukan supaya suhunya gak memengaruhi makanan lain di atasnya dengan cara ini, makanan tetap aman disimpan tanpa merusak kulkas.

Menyimpan makanan panas di kulkas memang gak sepenuhnya dilarang, tapi harus dilakukan dengan cara yang benar. Dengan mengikuti tips yang sudah dijelaskan, kamu bisa menjaga kualitas makanan sekaligus merawat kulkas agar tetap awet. Gak perlu bingung lagi, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Nur Fitriani
EditorAnnisa Nur Fitriani
Follow Us