Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Membedakan Daging Sapi dan Daging Kambing dengan Cepat

ilustrasi daging kambing (vecteezy.com/Andrey Starostin)
Intinya sih...
  • Melihat warna daging: sapi berwarna merah tua, kambing lebih terang dan pucat
  • Mencium aroma khas: kambing berbau tajam, sapi netral
  • Meraba tekstur daging: sapi padat dan kasar, kambing lembut dan kenyal

Saat Hari Raya Idul Adha tiba, menerima daging kurban menjadi tradisi yang dinanti umat muslim. Namun, sering kali muncul satu kebingungan yang bikin ragu waktu di dapur, yakni daging yang diterima daging sapi atau kambing, ya?

Meskipun terdengar sepele, salah mengenali jenis daging bisa memengaruhi rasa dan cara memasaknya. Apalagi kalau stok daging di kulkas berasal dari beberapa paket yang dicampur, membedakan secara cepat jadi hal yang penting.

Memahami ciri fisik daging sapi dan daging kambing memang bisa membantu, tapi tetap perlu ketelitian supaya tidak keliru. Untuk kamu yang ingin lebih jeli membedakan keduanya tanpa harus menebak, ada beberapa indikator sederhana yang bisa diamati.

Berikut beberapa cara membedakan daging sapi dan daging kambing dengan cepat. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan cara memasak masing-masing daging.

1. Warna daging menunjukkan jenis hewan

ilustrasi daging sapi (vecteezy.com/Bigc Studio)

Salah satu petunjuk paling cepat untuk mengenali jenis daging adalah melihat warnanya. Daging sapi biasanya berwarna merah cenderung tua dan merata. Sementara itu, daging kambing cenderung lebih berwarna terang, kadang agak pucat dan memiliki semburat merah muda.

Perbedaan tersebut muncul karena kandungan zat besi dan karakter serat otot yang berbeda dari masing-masing hewan. Meskipun cahaya bisa memengaruhi persepsi warna, perbedaan ini cukup mencolok saat kamu meletakkan keduanya berdampingan.

Namun, penting juga untuk tidak hanya mengandalkan warna. Beberapa jenis sapi muda bisa menghasilkan daging yang lebih terang, begitu juga kambing tua yang warnanya bisa terlihat lebih gelap. Jadi, perhatikan warna sebagai salah satu ciri saja, bukan satu-satunya. Kombinasikan dengan ciri lainnya supaya lebih akurat. Semakin sering kamu melihat dan membandingkan langsung, makin peka kamu terhadap perbedaan kecil ini.

2. Aroma alami daging jadi petunjuk kuat

ilustrasi daging kambing (vecteezy.com/Hemaraj Laten)

Tanpa perlu mendekat terlalu jauh, kadang kamu bisa langsung mencium aroma khas dari daging kambing. Bau yang sedikit tajam, kadang cenderung menyengat, menjadi ciri daging kambing yang sulit disamakan dengan bau dari daging sapi.

Sementara itu, daging sapi cenderung memiliki aroma yang lebih netral, tidak terlalu kuat, bahkan bisa dibilang hambar saat masih mentah. Ini jadi alasan kenapa banyak orang bisa langsung menebak jenis daging hanya lewat penciuman.

Namun, sensitivitas penciuman memang berbeda pada tiap orang. Jika kamu belum terbiasa, bisa jadi keduanya tercium mirip. Namun, kalau pernah mengolah daging sapi dan daging kambing, perlahan kamu akan lebih terlatih mengenal perbedaannya hanya lewat bau. Apalagi saat daging masih segar, aroma alami ini muncul lebih kuat.

3. Tekstur permukaan memengaruhi sensasi saat disentuh

ilustrasi daging sapi (vecteezy.com/Bigc Studio)

Saat memegang potongan daging, coba rasakan teksturnya secara langsung. Daging sapi umumnya terasa lebih padat, dengan serat yang lurus dan agak kasar. Di sisi lain, daging kambing lebih lembut, tapi sedikit kenyal, dengan serat lebih halus dan tidak terlalu kaku. Ketika ditekan, daging sapi akan terasa lebih berat, sementara itu daging kambing jauh lebih elastis dan ringan di tangan.

Selain itu, kamu juga bisa memperhatikan bagian permukaannya. Daging kambing sering memiliki lapisan lemak tipis yang tidak terlalu rata, dan lebih mudah meleleh. Sementara pada sapi, lemaknya lebih tebal dan kadang berbentuk blok yang menempel di tepi daging. Perbedaan ini bisa membantu kamu mengenali jenis daging tanpa harus membedahnya lebih dalam.

4. Ukuran dan bentuk tulang menambah kepastian

ilustrasi daging kambing (vecteezy.com/Andrey Starostin)

Jika potongan daging kurban yang kamu terima masih melekat pada tulang, ini bisa jadi petunjuk tambahan untuk membedakannya dengan daging kambing. Tulang sapi biasanya lebih besar, bulat, dan tebal, dibandingkan tulang kambing yang lebih kecil dan ramping.

Pada potongan tulang iga atau kaki, perbedaan tersebut sangat terlihat jelas. Bentuk ruas tulang dan tekstur permukaannya juga membantu membedakan, terutama jika kamu memperhatikan bagian sendi atau ujung tulang.

Selain dari ukuran, warna tulang juga bisa memberi petunjuk. Tulang sapi biasanya lebih pucat, dengan sumsum berwarna merah gelap yang pekat. Sementara itu, tulang kambing cenderung memiliki warna tulang yang agak kekuningan dan sumsum yang tidak terlalu pekat warnanya. Makin sering kamu memasak, maka semakin mudah mengenali pola-pola ini dengan cepat.

5. Pola serat dan arah potongan memperlihatkan karakter daging

ilustrasi daging sapi (vecteezy.com/Bigc Studio)

Coba lihat serat otot yang tampak di bagian permukaan potongan daging. Daging sapi memiliki serat otot yang lebih panjang, jelas, dan tersusun lurus. Ini membuatnya terlihat lebih tegas dan kokoh saat dipotong.

Sementara itu, daging kambing seratnya lebih pendek, tidak terlalu rapat, dan kadang tampak acak di permukaan. Perbedaan ini memang kecil, tapi cukup membantu saat kamu ingin memastikan jenis daging sebelum dimasak.

Kamu juga bisa melihat arah potongan daging. Potongan sapi biasanya terlihat lebih rapi dan tidak terlalu mudah hancur saat diiris. Daging kambing, karena struktur seratnya, lebih mudah terbelah dan terkadang terurai lebih cepat saat direbus. Mengamati pola ini mungkin butuh waktu, tapi akan sangat berguna jika kamu sering mengolah daging dalam jumlah besar, terutama saat musim kurban tiba.

Saat menerima daging kurban, mengenali jenis daging dengan tepat bukan hanya soal rasa, tapi juga soal teknik memasak yang tepat agar hasil akhirnya maksimal. Kamu tidak perlu jadi ahli untuk membedakannya, cukup melatih kepekaan lewat warna, aroma, tekstur, hingga sedikit logika saat memegang atau mengolahnya. Semakin sering kamu coba mengolah kedua daging tersebut,  maka kamu akan semakin terbiasa untuk membedakan mana yang daging sapi, mana yang daging kambing.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us