Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi adonan bolu kental dan berjejak (pexels.com/Katerina Holmes)
ilustrasi adonan bolu kental dan berjejak (pexels.com/Katerina Holmes)

Dalam proses membuat bolu, banyak orang sering mengalami kegagalan seperti bolu bantat, tidak mengembang sempurna, atau teksturnya terlalu padat. Salah satu penyebab dari kegagalan yang dialami bisa jadi karena proses mengocok adonan yang kurang tepat. Karena itu, banyak resep bolu yang sering memberi instruksi untuk mengocok adonan hingga “kental dan berjejak”.

Namun, apa sebenarnya maksud dari istilah tersebut? Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya? Dan bagaimana tanda-tanda adonan yang sudah mencapai tahap kental dan berjejak?

Lewat artikel di bawah ini, kamu akan menemukan jawaban dari rasa penasaran tentang proses mengocok bolu sampai kental dan berjejak. Jadi, pastikan untuk membacanya sampai akhir, ya.

1. Apa maksud dari kental dan berjejak?

ilustrasi adonan kental dan berjejak (pexels.com/Vlada Karpovich)

Pada umumnya, langkah awal dalam pembuatan bolu adalah mengocok telur, gula pasir, dan pelembut kue seperti SP, TBM, atau Ovalet menggunakan mikser. Pada tahap ini bahan-bahan tersebut dikocok hingga menjadi sebuah adonan dengan kondisi kental dan berjejak.

Seperti namanya, maksud dari kental dan berjejak berarti adonan yang dikocok harus mengembang, mencapai tekstur kental, dan saat diangkat menggunakan pengocok, adonan akan jatuh perlahan meninggalkan jejak yang tetap terlihat selama beberapa saat.

2. Berapa lama waktu mengocok adonan bolu sampai kental dan berjejak?

ilustrasi mengocok adonan (freepik.com/arthurhidden)

Lama waktu untuk mengocok adonan hingga mencapai kondisi kental dan berjejak sebenarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, sehingga tidak ada waktu pasti dan sangat mungkin berbeda pada setiap orang.

Salah satu faktor terbesar yang membedakannya adalah kualitas mikser yang digunakan. Mikser dengan tenaga kuat dan kecepatan stabil mampu membuat adonan mencapai kental berjejak dengan waktu yang lebih singkat, begitupun sebaliknya. Selain itu, semakin banyak jumlah telur yang digunakan, waktu untuk mengocok adonan juga bisa semakin lama.

Perkiraan waktu paling singkat untuk mengocok adonan hingga kental dan berjejak adalah sekitar 5 menit. Namun, pada beberapa kasus, waktu yang diperlukan bisa lebih lama, yakni sekitar 10 – 15 menit atau bahkan 30 menit jika telur yang digunakan banyak dan kualitas miksernya kurang baik.

 

3. Tanda-tanda adonan sudah kental dan berjejak

ilustrasi adonan kental dan berjejak (pexels.com/Katerina Holmes)

Meskipun tidak ada waktu pasti untuk menentukan berapa lama mengocok adonan hingga kental dan berjejak, tapi ada beberapa tanda yang bisa kamu perhatikan. Mulai dari warnanya, adonan yang sudah mencapai kondisi tersebut akan berubah warna lebih putih dan tampak seperti kuning pucat.

Kemudian volume adonan akan meningkat bahkan sampai 3 kali lipat dari ukuran awal yang disebabkan oleh gula dan telur yang sudah mengembang. Permukaan adonan juga akan halus, tidak muncul gelembung.

Selain itu, tanda yang tak boleh terlewatkan adalah tekstur adonan akan mengental dan tampak lebih stabil. Ketika pengocok diangkat, adonan akan jatuh perlahan membentuk jejak di atas permukaan dan bertahan selama beberapa saat. Jika melihat tanda-tanda tersebut, kemungkinan besar adonan bolu yang kamu buat sudah mencapai kondisi kental dan berjejak.

4. Tips mengocok adonan sampai kental dan berjejak

ilustrasi mengocok adonan (pexels.com/Taryn Elliott)

Agar proses mengocok adonan bisa mencapai tahap kental dan berjajak dalam waktu yang cukup singkat, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:

  1. Pastikan wadah dan pengocok sudah kering dan bersih dari minyak atau air karena bisa membuat adonan sulit mengembang.

  2. Pilih telur yang masih segar, SP belum kedaluwarsa, dan gula pasir dengan butiran halus agar proses pengocokan lebih cepat dan maksimal hasilnya.

  3. Gunakan telur suhu ruang dibanding telur yang baru keluar dari kulkas untuk membuat adonan mengembang lebih cepat. Jika hanya ada telur dingin, kamu bisa merendamnya dalam air hangat sekitar 5 menit.

  4. Kocok adonan dengan mikser berkualitas, mulai dari kecepatan rendah agar bahan tidak berhamburan lalu naikkan kecepatan mikser bertahap hingga ke level maksimal.

  5. Jangan terburu-buru saat mengocok adonan, perhatikan tanda-tanda yang muncul sebelum memastikan mikser.

Walaupun tidak ada waktu pasti kapan adonan akan mencapai kondisi kental dan berjejak, tapi kamu dapat memperhatikan tanda-tanda seperti yang sudah dibahas diatas Intinya, jangan terlalu sebentar mengocok adonan karena teksturnya bisa jadi masih terlalu cair dan sulit mengembang. Tapi, jangan juga terlalu lama, karena dapat membuat adonan terlalu kaku sehingga membuat bolu ambles setelah keluar dari oven.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team