Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Adonan Kue Sering Lengket di Tangan? Ini Penyebabnya!

ilustrasi adonan kue kering
ilustrasi adonan kue kering (vecteezy.com/Armando Guevara)
Intinya sih...
  • Mentega yang terlalu lembek membuat adonan tidak stabil
  • Takaran tepung yang kurang membuat adonan terlalu basah
  • Suhu dapur yang panas mempercepat cairnya adonan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat membuat kue kering, banyak orang berharap adonannya mudah dibentuk dan menghasilkan tekstur renyah setelah dipanggang. Namun, kenyataannya sering kali adonan justru terasa lengket di tangan, sehingga menyulitkan proses pencetakan. Kondisi ini bisa membuat bentuk kue kurang rapi dan akhirnya hasil panggangan tidak sesuai harapan.

Lengketnya adonan bukan sekadar perkara sepele, melainkan tanda ada yang kurang tepat dalam penggunaan bahan atau cara mengolahnya. Setiap komponen, mulai dari mentega, tepung, gula, hingga telur punya pengaruh besar terhadap tekstur adonan. Ini beberapa penyebab kenapa adonan kue sering lengket di tangan sekaligus cara mudah untuk mengatasinya.

1. Mentega yang terlalu lembek membuat adonan tidak stabil

ilustrasi mentega
ilustrasi mentega (vecteezy.com/Seksan Wangjaisuk)

Mentega menjadi bahan utama yang memberi rasa gurih sekaligus membentuk tekstur kue kering. Namun, jika mentega yang digunakan terlalu lembek karena terlalu lama di suhu ruang, adonan akan cepat mencair saat dicampur dengan gula dan telur. Hasilnya, adonan jadi terasa basah dan lengket saat dipegang.

Untuk menghindarinya, gunakan mentega yang masih dalam kondisi padat tetapi cukup lunak untuk dikocok. Jika dapur terasa panas, sebaiknya simpan mentega sebentar di kulkas sebelum digunakan. Cara lain yang bisa membantu adalah mendinginkan adonan yang sudah jadi selama 15—20 menit di lemari es sebelum dicetak agar lebih kokoh dan tidak menempel di tangan.

2. Takaran tepung yang kurang membuat adonan terlalu basah

ilustrasi tepung terigu
ilustrasi tepung terigu (vecteezy.com/Adao Gileno Carmo dos Santos)

Tepung berfungsi menyerap cairan dari bahan lain, seperti mentega, telur, dan gula. Jika takarannya terlalu sedikit, cairan tidak tertahan dengan baik sehingga adonan terasa lengket. Akibatnya, adonan sulit dibentuk dan hasil panggangan kue bisa melebar berlebihan di loyang.

Supaya adonan lebih seimbang, gunakan tepung rendah protein karena menghasilkan kue yang renyah. Jika setelah dicampur adonan masih terlalu basah, tambahkan sedikit tepung sambil diaduk perlahan hingga teksturnya lebih padat. Jangan menambahkan terlalu banyak, karena bisa membuat kue kering menjadi keras dan kehilangan rasa lembutnya.

3. Suhu dapur yang panas mempercepat cairnya adonan

ilustrasi adonan kue kering
ilustrasi adonan kue kering (vecteezy.com/Mateusz Feliksik)

Faktor lingkungan juga berpengaruh besar pada adonan kue. Suhu dapur yang panas akan membuat mentega lebih cepat meleleh, sehingga adonan kehilangan kekokohannya. Tidak jarang adonan yang awalnya baik-baik saja menjadi lengket hanya karena terlalu lama terkena udara panas.

Untuk menyiasatinya, pilih waktu mengolah adonan saat udara lebih sejuk, misalnya, pagi atau malam hari. Jika tidak memungkinkan, simpan adonan di kulkas secara berkala saat proses pencetakan. Dengan cara ini, adonan tetap padat, tidak terlalu berminyak, dan lebih mudah dibentuk sesuai cetakan yang diinginkan.

4. Cara menguleni yang berlebihan membuat gluten terbentuk

ilustrasi menguleni adonan
ilustrasi menguleni adonan (vecteezy.com/Mateusz Feliksik)

Mengaduk adonan memang diperlukan, tetapi jika dilakukan terlalu lama, gluten dalam tepung akan semakin berkembang. Hal ini membuat adonan kue kering jadi lebih elastis seperti adonan roti, sehingga terasa lengket dan sulit dibentuk. Selain itu, hasil panggangan juga cenderung lebih keras dari seharusnya.

Agar adonan tetap ringan, aduk secukupnya saja hingga semua bahan tercampur rata. Gunakan spatula atau mikser dengan kecepatan rendah untuk mencegah pengadukan berlebihan. Jika sudah rata, hentikan segera dan bungkus adonan dengan plastik, lalu simpan di kulkas sebelum dibentuk. Cara sederhana ini bisa menjaga tekstur kue tetap renyah setelah dipanggang.

5. Cara menangani adonan menentukan hasil akhir

ilustrasi adonan kue kering
ilustrasi adonan kue kering (vecteezy.com/Лена Май)

Selain bahan dan teknik mengolah, cara kamu memperlakukan adonan juga ikut memengaruhi hasil. Menangani adonan terlalu lama dengan tangan kosong bisa membuat panas tubuh mempercepat cairnya mentega. Akibatnya, adonan kue lebih cepat lembek dan lengket meski komposisinya sudah benar.

Untuk mengurangi lengket, taburi sedikit tepung di telapak tangan sebelum membentuk adonan atau gunakan sarung tangan plastik tipis. Kamu juga bisa memanfaatkan sendok atau cetakan agar kontak langsung dengan tangan lebih sedikit. Jika saat proses membentuk adonan kue terasa mulai lembek, masukkan kembali ke kulkas beberapa menit agar lebih mudah diolah.

Adonan kue kering yang lengket di tangan sering kali membuat proses memanggang terasa merepotkan. Namun, dengan memperhatikan takaran bahan, kondisi dapur, serta teknik mengolah yang tepat, masalah ini bisa diatasi dengan mudah. Hasilnya, kue kering jadi lebih rapi, renyah, dan tentu saja lebih menyenangkan saat disantap.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Food

See More

5 Ide Cemilan Sehat untuk di Kantor yang Gak Bikin Ngantuk

16 Sep 2025, 14:26 WIBFood