Kurma adalah buah yang kerap kali bertebaran di bulan Ramadan. Bahkan umat Islam pun memilihnya sebagai salah satu hidangan yang harus selalu ada untuk berbuka puasa. Alasannya, tentu saja tidak terlepas dari manfaat makan kurma yang baik untuk kesehatan tubuh setelah seharian penuh menahan lapar dahaga.
Tapi tak hanya muncul saat bulan puasa saja, pada hari biasa pun nyatanya banyak masyarakat yang mengonsumsi kurma setiap hari. Berikut ini manfaat dari rutinnya mengonsumsi buah kurma.
Kurma sendiri mengandung gula alami, glukosa, fruktosa, serta sukrosa yang akan memberikan kita asupan energi cepat saat tubuh membutuhkannya.
Kurma juga mengandung komponen sehat lainnya seperti serat, potasium, magnesium, vitamin dan antioksidan yang menjaga kecukupan energi sehingga bisa membantu tubuh lebih fit dan tidak membuat cepat lelah.
Diketahui jika kita rutin mengonsumsi kurma khasiatnya memang mampu meningkatkan kesehatan usus besar karena kurma meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dan menghambat pertumbuhan sel kanker di usus besar.
Selain memastikan makanan dapat dicerna dengan baik, kurma juga membantu kondisi usus lebih sehat dan terbebas dari bakteri. Termasuk membantu sistem pencernaan dan membantu usus besar bekerja dengan baik sehingga bisa mengurangi risiko kanker usus besar.
Kurma juga mengandung Vitamin B6 yang telah terbukti meningkatkan kinerja otak dengan membantu tubuh membuat serotonin dan norepinefrin. Serotonin sendiri berfungsi mengatur suasana hati dan norepinefrin membantu tubuh mengatasi stres. Sebaliknya, penelitian telah menunjukkan bahwa kadar Vitamin B6 yang rendah bisa menyebabkan depresi.
Jadi, ketika otak terbebas dari stres dan kamu dalam suasana hati yang baik, maka otak akan selalu ‘tajam’ dan siap untuk belajar dan menyimpan informasi baru.
Tahukah kamu jika kita mengonsumsi kurma 3 buah dalam satu hari bisa membantu melancarkan pencernaan?
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition menemukan bahwa orang yang mengonsumsi 7 kurma per hari selama 21 hari menunjukkan frekuensi buang air besar yang lebih baik dan peningkatan pergerakan usus dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.
Kurma juga mengandung serat dalam jumlah besar yang dapat membantu kinerja sistem pencernaan. Konsumsi serat yang cukup mampu mencegah sembelit dan membuat buang air besar lebih teratur.
Menurut Julie Garden-Robinson, Ph.D., L.R.D., seorang profesor Universitas North Dakota, kurma mengandung zat boron yang dapat memperkuat tulang. Penelitian lain juga menunjukkan mineral seperti fosfor, potasium, kalsium, dan magnesium yang biasanya ditemukan pada buah-buahan kering juga berkontribusi dalam penguatan tulang dan melawan penyakit seperti osteoporosis.
Di dalam buah kurma terdapat kandungan Vitamin B6 dapat membantu tubuh dalam memproduksi serotonin dan norepinephrine. Zat ini dapat meningkatkan kinerja otak menjadi lebih baik. Serotonin dapat mengatur suasana hati atau mood, sementara norepinephirine melawan stres dan depresi.
Semakin banyak kandungan B6 yang dikonsumsi maka kesehatan mental dan fisik akan semakin baik.
Penelitian menunjukkan kurma dapat menurunkan kadar trigliserida dan mengurangi stres oksidatif. Keduanya merupakan faktor pemicu penyakit jantung dan atherogenesis.
Kandungan potasium dalam kurma juga dapat menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung lainnya.
Kandungan serat yang melimpah memberikan rasa kenyang yang bertahan lebih lama. Lebih dari itu, kandungan atioksidan seperti antosianin, fenolik, dan karotenoid, dapat membantu pembuangan racun, proses pencernaan, dan meningkatkan metabolisme yang membantu menjaga berat badan agar selalu ideal.
Itulah segudang manfaat sehat konsumsi kurma untuk tubuh. Jangan lupa untuk rutin mengonsumsinya terutama di bulan puasa ini ya.