Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi menaruh minyak goreng dalam wajan stainless steel (pixabay.com/ el_duderino123)

Minyak goreng merupakan salah satu komponen penting dalam proses memasak. Itulah mengapa, kualitasnya harus dicek sedetil mungkin sebelum menggunakannya. Jika sembarangan menggunakannya, bisa berdampak pada cita rasa masakan bahkan kesehatan. 

Ada beberapa cara mengecek dan mengetahui minyak goreng yang masih layak konsumsi atau tidak. Perhatikan baik-baik aroma dan ciri fisiknya, ya!

1. Cium aroma minyak goreng

Ilustrasi sedang menunjukkan minyak zaitun (pexels.com/RDNE Stock project)

Membedakan minyak goreng yang kualitasnya baik atau buruk bisa dengan mencium aromanya. Minyak goreng yang sudah tidak layak konsumsi cenderung memiliki rasa dan aroma yang tidak sedap, sehingga membuat makanan jadi cepat berbau tengik. Hal tersebut tentu dapat memengaruhi kualitas dan cita rasa sebuah masakan.

Kemungkinan besar akan timbul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsi makanan yang digoreng menggunakan minyak tersebut. Minyak goreng yang kualitasnya buruk ini biasanya terjadi karena cara menyimpannya salah. 

2. Lihat kejernihan minyak goreng

Ilustrasi menuang minyak goreng (pexels.com/Kamaji Ogino)

Kualitas minyak goreng juga bisa dilihat dari kejernihannya. Namun, sebenarnya hal tersebut bukanlah indikator utama. Minyak goreng yang jernih menunjukkan bahwa minyak tersebut bebas dari partikel sisa pengolahan.

Yang terpenting adalah stabilitas minyak goreng terhadap suhu panas. Hal tersebut menjadi faktor utama dalam menentukan keamanan minyak goreng. Minyak goreng berkualitas baik umumnya lebih stabil dan tidak mudah rusak saat dipanaskan, sehingga lebih aman jika dipanaskan kembali.

3. Campurkan minyak dengan mentega

Ilustrasi minyak goreng (pixabay.com/congerdesign)

Cara berikutnya adalah mencampurkan minyak goreng dengan mentega. Hal tersebut bisa menjadi acuan untuk memastikan kualitasnya.

Caranya, ambil 2 ml minyak goreng, tempatkan dalam mangkuk, lalu tambahkan satu sendok mentega. Jika warna minyak tidak berubah, artinya minyak tersebut masih layak dikonsumsi. Sebaliknya, jika warnanya berubah menjadi merah, artinya minyak tersebut tidak murni dan bisa menganggu kesehatan.

4. Ukur kadar TPC

Ilustrasi minyak goreng (pexels.com/RDNE Stock project)

Total Polar Compound (TPC) merupakan sebuah indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat degradasi minyak goreng. Semakin tinggi nilai TPC, maka semakin besar kerusakan pada minyak goreng yang artinya tidak layak konsumsi.

Di Indonesia sendiri, kadar TPC minyak goreng mungkin belum sering dibahas. Namun, di negara lain seperti Spanyol, Perancis, Belgia, Portugal, dan Italia, mereka sudah menetapkan batas nilai TPC.

Sebagai contoh, ada penetapan batas maksimal TPC sebesar 25 persen. Jika kadarnya lebih tinggi dari batas TPC tersebut, berarti minyak goreng dinyatakan tidak aman untuk dikonsumsi. 

Semoga tips-tips di atas bisa membantumu untuk membedakan mana minyak goreng yang layak konsumsi dan tidak, ya! Selamat memasak!

Editorial Team