Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi madu di dalam jar
ilustrasi madu di dalam jar (freepik.com/Freepik)

Madu merupakan nektar bunga yang dikumpulkan oleh lebah dan biasanya digunakan sebagai pemanis untuk makanan. Berbeda dengan gula pasir atau pemanis buatan yang bisa memberikan efek samping, konsumsi madu justru sangat baik untuk kesehatan. Dilansir dari Healthline, madu mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh. Mulai dari protein, serat, vitamin, hingga mineral. Madu juga mengandung antioksidan seperti flavonoid dan asam fenolat yang dapat melindungi sel sehat dari kerusakan, plus melawan radikal bebas yang jadi dalang utama untuk banyak penyakit.

Namun semua manfaat ini hanya bisa kamu rasakan jika madu yang kamu konsumsi adalah madu asli dan bukannya madu palsu. Yup, kamu gak salah dengar, kok! Saat ini banyak banget madu palsu yang beredar di pasaran. Entah madunya sudah dicampur dengan sirup atau bahkan terbuat dari gula. Parahnya lagi, karena tampilannya mirip, gak sedikit orang jadi tertipu dan membeli madu palsu.

Nah supaya kamu gak mengalami kejadian serupa, yuk belajar cara membedakan madu asli dan palsu di bawah ini!

1. Madu palsu terasa lebih encer dari yang asli

ilustrasi madu asli di dalam wadah kaca (freepik.com/Freepik)

Madu yang asli memiliki kadar air yang rendah. Biasanya kadar airnya kurang dari 18 persen. Dengan kandungan air yang rendah, gak heran kalau madu asli punya tekstur yang lebih kental. Jika kamu menuangkan madu dari botolnya, madu akan bergerak lambat dan butuh waktu lama untuk keluar. Gak jarang madu akan membentuk benang panjang ketika dituangkan dari botolnya.

Kebalikan dari yang asli, madu palsu punya tekstur lebih encer. Ini karena bahan utama untuk membuat madu palsu adalah sirup glukosa atau molase yang punya kandungan air tinggi. Alhasil ketika dituang dari botol, madu akan tampak cair dan mengalir dengan mudah.

2. Madu asli punya rasa yang kompleks, sedangkan madu palsu rasanya terlalu manis

ilustrasi sarang madu yang baru dipanen (Freepik.com/Freepik)

Sekilas terlihat sama, madu asli ternyata terdiri dari berbagai jenis, tergantung dari bunga apa madu tersebut berasal. Ketika dibuka, madu akan mengeluarkan aroma seperti bunga yang ringan. Ketika mencicipi madu asli, kamu akan merasakan rasa manis di awal dan asam yang ringan setelahnya. Beberapa madu seperti madu hutan bahkan punya rasa yang sedikit pahit.

Uniknya, madu asli juga memberikan sensasi hangat atau menggelitik ketika ditelan, dan ini gak akan pernah kamu rasakan saat mengonsumsi madu palsu. Alih-alih rasa yang kompleks, madu palsu punya rasa yang terlalu manis bahkan terasa seperti air gula. Ketika dihirup, madu palsu gak mengeluarkan aroma apapun seperti madu asli.

3. Madu asli mengkristal dengan cepat, madu palsu tetap cair dalam waktu lama

ilustrasi madu asli yang kental (freepik.com/KamranAydinov)

Madu biasanya dijual dalam kemasan besar sehingga butuh waktu lama untuk menghabiskannya. Nah madu asli yang terbuat dari serbuk sari biasanya akan mengkristal seiring waktu, terutama jika kamu menyimpannya di suhu dingin. Kristal yang muncul berukuran kecil dengan tekstur yang halus. Ketika dihangatkan, butiran kristal itu akan meleleh dan kembali menjadi madu.

Lain ceritanya kalau yang kamu beli itu madu palsu. Berbeda dengan madu asli, madu palsu kebanyakan terbuat dari sirup jagung. Ketika disimpan dalam waktu lama, tekstur maupun tampilannya gak akan berubah. Jika pun mengkristal, butirannya tampak besar dan kasar karena konsentrasi gula yang gak merata.

4. Terdapat beberapa tes sederhana untuk membuktikan keaslian madu

ilustrasi teh yang diberi tambahan madu (freepik.com/Freepik)

Membedakan madu asli dan palsu memang gak mudah dilakukan, terutama karena tampilan keduanya seringkali serupa. Namun jika kamu penasaran dengan kualitas madu yang kamu miliki di rumah, ada beberapa tes yang bisa kamu coba untuk membuktikan keasliannya. Tes pertama adalah dengan meneteskan satu sendok madu ke dalam air. Madu asli akan langsung tenggelam ke dasar gelas dan perlu diaduk supaya bisa larut.

Sebaliknya madu palsu yang punya kadar air tinggi akan larut segera setelah ditambahkan ke dalam air. Cara lainnya adalah dengan meletakkan setetes madu di atas tissue. Madu asli punya tekstur yang kental sehingga ketika diteteskan ke tissue, madu gak akan meresap dan tetap tinggal di permukaan tissue. Madu palsu jelas akan meresap dengan mudah, dan terasa basah karena kandungan airnya yang tinggi.

Mencari madu asli di pasaran memang gak mudah, bahkan di supermarket sekalipun, ada banyak sekali brand yang menjual madu palsu. Supaya gak salah beli, pastikan kamu selalu mengecek komposisi yang ada di kemasan. Solusi lain yang lebih mudah adalah dengan membeli madu langsung dari peternak lebah. Harganya mungkin lebih mahal, tetapi karena mereka memanen langsung dari sarangnya, kualitas madu yang dijual juga pasti gak kaleng-kaleng. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team