Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Yakgwa, Kue Madu Korea yang Lembut dan Wangi Wijen

ilustrasi yakgwa (commons.wikimedia.org/Korea.net)
ilustrasi yakgwa (commons.wikimedia.org/Korea.net)

Yakgwa adalah salah satu dessert tradisional Korea yang punya pesona unik dan elegan, sering disebut juga sebagai kue madu khas istana. Kue ini terbuat dari campuran tepung terigu, madu, minyak wijen, dan jahe yang memberikan aroma khas serta rasa manis lembut yang menenangkan. Setelah adonan dibentuk dengan cetakan bunga, yakgwa digoreng perlahan hingga keemasan, menghasilkan tekstur luar yang sedikit renyah namun tetap lembut di dalam. Proses akhirnya adalah perendaman dalam madu atau sirup jahe, yang membuatnya semakin harum dan meleleh di mulut.

Di Korea, yakgwa bukan sekadar camilan, tapi juga simbol makna yang dalam. Kue ini sering disajikan pada hari raya besar seperti Chuseok dan Seollal, atau di upacara penting keluarga karena dipercaya membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan keharmonisan. Kini, yakgwa juga makin populer di berbagai negara karena tampilannya yang cantik dan cita rasanya yang menenangkan. Kalau kamu ingin mencoba membuat yakgwa versi rumahan dengan cita rasa autentik seperti buatan nenek-nenek Korea, yuk simak lima tips penting berikut yang akan membantumu mendapatkan hasil yang lembut, wangi, dan sempurna!

1. Gunakan madu berkualitas untuk rasa manis alami

ilustrasi madu (freepik.com/freepik)
ilustrasi madu (freepik.com/freepik)

Kualitas madu adalah kunci utama dalam membuat yakgwa yang lezat. Madu bukan hanya memberi rasa manis, tapi juga menentukan aroma dan kelembutan kue setelah direndam. Sebaiknya kamu gunakan madu murni yang punya rasa floral ringan, bukan madu sintetis yang rasanya terlalu tajam atau manis buatan.

Selain rasa, madu juga berfungsi menjaga kelembapan kue agar gak kering meski setelah beberapa hari disimpan. Kalau kamu ingin rasa yang lebih kompleks, kamu bisa mencampur madu dengan sedikit sirup jahe atau gula aren cair agar aromanya lebih dalam. Proses perendaman pun harus dilakukan selagi yakgwa masih hangat supaya madu terserap sempurna dan hasilnya jadi lembut sampai ke bagian tengah.

Dengan memilih madu yang tepat, kamu gak hanya mendapatkan rasa manis yang seimbang, tapi juga aroma khas yang menenangkan saat kue digigit. Ini rahasia utama mengapa yakgwa buatan rumahan bisa terasa seperti kue dari toko tradisional di Seoul.

2. Pilih tepung dan minyak wijen dengan kualitas terbaik

ilustrasi adonan tepung (freepik.com/freepik)
ilustrasi adonan tepung (freepik.com/freepik)

Tepung dan minyak wijen adalah bahan dasar penting dalam membuat tekstur khas yakgwa yang lembut namun tetap padat. Gunakan tepung terigu protein rendah agar hasilnya halus dan gak keras saat digoreng. Kamu juga bisa menayangkan tepung sebentar di wajan kering sebelum digunakan untuk mengurangi kelembapan berlebih dan membuat aroma kue lebih harum.

Sementara itu, minyak wijen memberi cita rasa gurih dan wangi yang khas pada yakgwa. Pastikan kamu menggunakan minyak wijen panggang (roasted sesame oil) yang warnanya lebih gelap dan aromanya lebih kuat. Takaran minyak harus seimbang—terlalu banyak bisa membuat adonan berminyak, tapi terlalu sedikit bisa bikin tekstur kue jadi kering.

Kalau kamu ingin hasil yang lebih halus, adonan yakgwa bisa diuleni sebentar hingga teksturnya lembut dan elastis. Dengan bahan berkualitas dan takaran yang pas, hasil kue akan terasa lebih seimbang antara rasa manis, gurih, dan aroma wijennya.

3. Perhatikan suhu minyak saat menggoreng

ilustrasi minyak panas (commons.wikimedia.org/Edo de Roo)
ilustrasi minyak panas (commons.wikimedia.org/Edo de Roo)

Tahapan menggoreng yakgwa perlu kesabaran karena menentukan hasil akhir tekstur kue. Minyak yang terlalu panas bisa membuat bagian luar cepat gosong sementara dalamnya masih mentah. Sebaliknya, kalau terlalu dingin, kue akan menyerap terlalu banyak minyak dan terasa berat saat dimakan.

Suhu ideal untuk menggoreng yakgwa adalah sekitar 150–160°C. Gorenglah dalam minyak yang banyak dan pastikan kue terendam seluruhnya. Balik secara perlahan agar warnanya merata keemasan di kedua sisi. Saat sudah matang, tiriskan di atas kertas minyak untuk mengurangi sisa minyak berlebih sebelum direndam madu.

Teknik ini memang terlihat sederhana, tapi sangat berpengaruh pada hasil akhir. Yakgwa yang digoreng dengan suhu stabil akan punya lapisan luar renyah lembut dan bagian dalam yang empuk serta wangi.

4. Rendam yakgwa dalam madu selagi hangat

ilustrasi rendam dalam madu (vecteezy.com/Giuseppe Ramos)
ilustrasi rendam dalam madu (vecteezy.com/Giuseppe Ramos)

Waktu perendaman adalah momen paling penting dalam proses pembuatan yakgwa. Kue yang masih hangat akan lebih mudah menyerap sirup madu, sehingga rasa manis dan aromanya bisa meresap sampai ke dalam. Kalau kamu menunggu kue terlalu dingin, madu hanya akan menempel di permukaan dan hasilnya gak akan seimbang.

Campuran madu bisa dibuat dengan tambahan sedikit air dan irisan jahe segar untuk memberi aroma rempah yang menenangkan. Beberapa orang juga menambahkan sedikit gula aren untuk memperkaya warna dan rasa sirup. Biarkan yakgwa terendam selama beberapa jam agar lapisan luarnya jadi lembut dan sedikit lengket, tanda bahwa madu sudah menyatu sempurna.

Setelah proses ini, yakgwa siap disajikan atau disimpan dalam wadah tertutup. Justru, rasanya akan semakin nikmat setelah satu atau dua hari karena madu makin meresap sempurna.

5. Taburi biji wijen sangrai untuk sentuhan akhir

ilustrasi yakgwa (commons.wikimedia.org/Lawren00)
ilustrasi yakgwa (commons.wikimedia.org/Lawren00)

Tahap terakhir yang gak boleh dilewatkan adalah memberi taburan biji wijen sangrai di atas yakgwa. Selain mempercantik tampilan, biji wijen juga menambah aroma gurih dan tekstur yang kontras dengan kelembutan kue. Sangrai biji wijen hingga berwarna keemasan agar aromanya keluar maksimal tanpa rasa pahit.

Taburkan wijen segera setelah yakgwa diangkat dari madu agar menempel sempurna di permukaan. Kamu juga bisa menambahkan sedikit bubuk kayu manis untuk menonjolkan aroma tradisional khas Korea yang menenangkan. Kombinasi wangi madu, jahe, dan wijen akan membuat setiap gigitan terasa hangat dan menenangkan.

Sentuhan kecil ini memang sederhana, tapi memberi kesan elegan dan autentik yang membedakan yakgwa buatanmu dari versi biasa. Dengan perhatian pada detail seperti ini, kue madu Korea buatanmu akan tampil sempurna dari rasa hingga tampilan.

Membuat yakgwa bukan cuma soal resep, tapi juga tentang keseimbangan rasa, aroma, dan teknik. Dari pemilihan madu hingga cara perendaman, setiap langkah punya peran penting untuk menciptakan kue madu yang lembut, wangi, dan autentik khas Korea. Dengan lima tips di atas, kamu bisa menghadirkan cita rasa tradisional yang menenangkan dan elegan di rumahmu sendiri. Saat disantap bersama teh hangat, yakgwa buatanmu akan jadi simbol ketenangan dan kehangatan yang manis di setiap momen.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us

Latest in Food

See More

Sate Ayam Indonesia vs Chicken Tikka India, Mana yang Lebih Gurih?

13 Okt 2025, 20:59 WIBFood