Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Cara Membuat Bika Ambon Bersarang, Lembut, dan Kenyal

Potret bika ambon (pixabay.com/broewnis)

Bika ambon merupakan salah satu kue tradisional Indonesia yang terkenal dengan teksturnya yang bersarang dan kenyal. Meskipun namanya mengandung kata ambon, tetapi sebenarnya kue ini berasal dari Medan, Sumatra Utara, lho.

Cita rasa yang manis dengan aroma khas dari santan membuat bika ambon semakin menggugah selera. Jika ingin menikmati bika ambon, kamu bisa membuatnya sendiri di rumah. 

Nah, ada beberapa cara khusus yang harus diperhatikan, supaya hasilnya sempurna. Penasaran bagaimana caranya? Simak cara membuat bika ambon yang bersarang berikut ini, ya! 

1. Pilih bahan baku berkualitas

Ilustrasi bahan kue (pexels.com/@felicity-tai/)

Pilih bahan-bahan baku yang segar dan berkualitas, supaya hasilnya sempurna. Bika ambon terbuat dari tepung tapioka, santan, ragi, gula pasir, kuning telur, dan air kelapa. Pastikan kamu memilih tepung yang baik, kuning telur yang bagus, serta air kelapa asli, agar tekstur kue jadi lebih lembut.

2. Gunakan ragi yang aktif

Ilustrasi ragi (pixabay.com/tombock1)

Ragi menjadi bahan penting dalam proses pembuatan bika ambon. Jika ragi gak aktif, kue gak akan mengembang dengan baik.

Untuk mengetahuinya, larutkan ragi dengan air hangat dan sedikit gula pasir, lalu diamkan selama beberapa menit. Jika muncul busa atau gelembung, tandanya ragi masih aktif dan siap digunakan.

3. Pastikan biang tidak ada yang menggumpal

Potret adonan (pixabay.com/Cloud1902)

Campurkan tepung terigu, ragi instan, gula pasir, dan air hangat, lalu aduk hingga semua bahan larut dengan sempurna untuk membuat biangnya. Adonan yang halus akan menghasilkan tekstur yang bagus pada bika ambon.

4. Perhatikan waktu fermentasi yang tepat

Potret adonan mengembang (pixabay.com/congerdesign)

Kamu juga harus memperhatikan waktu fermentasi yang tepat, agar bika ambon bisa bersarang di dalamnya. Jika terlalu singkat, adonan tidak akan mengembang dengan baik.

Sebaliknya, jika terlalu lama, teksturnya bisa berubah menjadi terlalu padat. Sebaiknya, ikuti petunjuk resep dan pastikan fermentasi dilakukan sesuai durasi yang dianjurkan.

5. Pukul-pukul adonan

Potret adonan tepung (pexels.com/@eva-bronzini)

Salah satu cara agar bika ambon bersarang adalah dengan memukul-mukul adonan setelah difermentasi. Cara ini membantu udara di dalam adonan tersebar merata, sehingga bika ambon akan bersarang saat dipanggang.

6. Diamkan adonan selama beberapa jam

Potret adonan (pexels.com/@rachel-loughman)

Supaya hasilnya maksimal, adonan harus didiamkan selama minimal 1-10 jam. Selama proses ini, adonan akan membentuk gelembung-gelembung udara, yang menjadi tanda bahwa bika ambon akan memiliki tekstur bersarang saat matang.

7. Olesi loyang dengan minyak

Ilustrasi minyak goreng (unsplash.com/Fulvio Ciccolo)

Jangan menggunakan kertas roti sebagai alas loyang, karena bisa menghambat proses pembentukan sarang. Sebaiknya, cukup olesi dasar loyang dengan minyak, agar kue tidak lengket dan bisa mengembang dengan baik.

8. Panggang dengan suhu yang tepat

Potret oven (pexels.com/cottonbrostudio)

Suhu pemanggangan juga sangat berpengaruh pada hasil akhir bika ambon. Sebaiknya, panggang pada suhu 150-180 derajat Celsius, supaya matangnya merata. Jika menggunakan oven, panaskan terlebih dahulu dan biarkan pintunya sedikit terbuka di awal pemanggangan. 

Demikian beberapa cara untuk membuat bika ambon yang bersarang, lembut, dan kenyal. Selamat mencoba dan semoga berhasil, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhiya Awlia Azzahra
Dewi Suci Rahayu
Dhiya Awlia Azzahra
EditorDhiya Awlia Azzahra
Follow Us