Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ciri-Ciri Beras Menggunakan Pemutih, Waspada dalam Memilih!

beras (vecteezy.com/sasirin pamai)

Beras masih menjadi bahan pangan utama di banyak rumah tangga, terutama  di Indonesia. Tak sedikit yang mengira bahwa beras yang terlihat putih bersih dianggap sebagai tanda beras yang baik dan berkualitas. Padahal hal ini belum tentu benar.

Ciri-ciri beras menggunakan pemutih bisa dikenali lewat beberapa indikator. Sayangnya, banyak konsumen belum menyadari risiko penggunaan zat pemutih pada beras yang dijual bebas. Mari simak penjelasan selengkapnya mengenai ciri beras menggunakan pemutih dan bagaimana cara mengenali beras yang aman untuk dikonsumsi.

1. Permukaan beras terlalu putih dan tampak tidak alami

beras (vecteezy.com/Suwinai Sukanant)

Salah satu tanda paling mudah dilihat dari beras yang dicampur pemutih adalah warna fisiknya. Beras yang terlihat putih mencolok justru perlu dicurigai karena beras alami cenderung berwarna putih kekuningan atau agak transparan. Warna putih berlebihan sering kali berasal dari zat kimia seperti klorin atau senyawa peroksida yang digunakan untuk mencerahkan tampilan beras. Kondisi ini bisa dikenali jika dibandingkan dengan beras organik atau beras dari penggilingan tradisional.

Kamu juga bisa memperhatikan kilau beras. Beras yang menggunakan pemutih biasanya tampak mengilap tidak wajar, seperti dilapisi bahan pelindung buatan. Saat digenggam, tekstur beras terasa terlalu licin, tidak kesat, dan mudah tergelincir dari tangan. Hal ini menandakan adanya lapisan tambahan yang bukan berasal dari proses penggilingan beras secara alami. Jika ingin memastikan, bandingkan dengan beras hasil penggilingan lokal yang umumnya memiliki tekstur lebih padat dan sedikit kasar.

2. Aroma beras yang menyengat dan terasa tidak alami saat dikunyah

beras (vecteezy.com/Prapat Aowsakorn)

Aroma adalah indikator penting lain yang bisa membantu kamu mengenali apakah beras menggunakan zat tambahan. Beras asli biasanya tidak memiliki aroma menyengat. Jika beras tercium harum secara berlebihan atau terasa seperti bau kimia, kemungkinan besar beras tersebut mengandung zat pewangi atau pemutih buatan. Pewangi sintetis kadang ditambahkan untuk menutupi aroma asli beras yang kurang segar atau hasil dari penyimpanan lama.

Selain aroma, rasa saat beras dikunyah juga bisa menjadi indikator. Cobalah ambil beberapa butir beras mentah, lalu kunyah perlahan. Beras alami tanpa adanya pemutih akan terasa hambar atau sedikit manis alami saat dikunyah. Sebaliknya, beras yang dicampur bahan kimia sering menimbulkan rasa pahit atau getir. Kondisi ini menunjukkan adanya senyawa asing yang menempel pada permukaan beras, biasanya berasal dari proses pemutihan atau pelapisan kimia.

3. Label produk tidak mencantumkan SNI dan nomor registrasi resmi

beras (vecteezy.com/JOYI CHANG)

Untuk beras dalam kemasan, keaslian dan keamanan produk bisa dilihat dari label resmi yang tertera di kemasan. Produk beras yang terpercaya umumnya memiliki tanda SNI (Standar Nasional Indonesia) sebagai bukti telah melewati uji kualitas dan keamanan pangan. Nomor registrasi dari Kementerian Pertanian juga menjadi bukti bahwa beras tersebut resmi dan diawasi oleh lembaga berwenang. Jika kemasan tidak mencantumkan informasi ini, besar kemungkinan produk tersebut belum melalui proses pengawasan standar.

Selain label, informasi asal produk juga penting diperhatikan. Tanyakan kepada penjual mengenai penggilingan padi tempat beras tersebut diproses. Produsen lokal terpercaya biasanya bisa memberikan keterangan lebih rinci, termasuk proses pengeringan, penggilingan, dan penyimpanan. Beras yang dijual secara curah di pasar tradisional juga perlu diperhatikan secara cermat, terutama jika tampilannya terlihat terlalu putih dan beraroma tajam. Tidak ada salahnya untuk lebih teliti saat memilih bahan makanan pokok demi kesehatan jangka panjang.

Memahami ciri-ciri beras menggunakan pemutih penting untuk menjaga kualitas makanan yang dikonsumsi setiap hari. Meskipun tampak lebih menarik, beras dengan tampilan terlalu putih bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya. Selalu periksa warna, aroma, dan label kemasan sebelum membeli agar kamu bisa terhindar dari risiko kesehatan akibat konsumsi beras yang tidak alami. Pastikan hanya memilih produk yang aman dan terpercaya untuk mendukung pola makan sehat dalam jangka panjang.

Referensi:

"Why White Rice is Actually Good for Your Diet". Positively Strong. Diakses pada Juli 2025.

"Is White Rice Bleached?". Practical Cooks. Diakses pada Juli 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us