5 Fakta Menarik Docang, Kuliner Berkuah Oncom Asal Cirebon yang Nikmat

Salah satu kuliner khas Cirebon yang patut untuk dicicipi adalah docang. Docang terdiri dari irisan lontong, taoge, daun singkong, kerupuk, daun kucai, dan parutan kelapa yang disiram dengan kuah oncom.

Docang disajikan dengan kerupuk putih khas Cirebon yang gurih dan memberi tekstur renyah.

Nama docang diambil dari dua makna yang berbeda tapi menggambarkan ciri khas makanan ini. Do berarti 'baceman dage' atau oncom, karena kuah docang terbuat dari oncom. Sedangkan, 'cang' artinya kacang hijau yang merujuk pada taoge.

Docang punya cerita yang berkaitan dengan Wali Songo. Konon katanya, suatu hari seorang pangeran yang tidak suka dengan Wali Songo hendak meracuni Wali Songo. Pangeran tersebut tidak suka karena Wali Songo menyebarkan ajaran Islam di Tanah Jawa.

Docang adalah salah satu makanan yang digunakan untuk meracuni Wali Songo. Sayangnya, rencananya gagal total. Alih-alih teracuni, Wali Songo malah menyukai docang ini.

Docang menjadi salah satu makanan yang disajikan saat acara Mauludan untuk memeringati Maulid Nabi Muhammad. Akan ada ratusan penjual docang yang berdagang di Lapangan Keraton Kasepuhan. Tidak hanya itu, makanan ini cukup populer di Cirebon sehingga menikmati docang pun jadi cukup mudah.

Hal unik yang dimiliki docang adalah kuah oncomnya. Bumbu kuah oncom terdiri dari cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, ketumbar, terasi, serai, daun salam, jahe dan lengkuas. Bumbu tersebut dimasak hingga matang lalu ditambahkan air, oncom, garam, gula, dan penyedap rasa bila perlu.

Kuahnya punya rasa gurih, berempah, dan khas oncom disertai dengan aroma kuah yang menggugah selera.

Kuah docang yang gurih, harum, dan kaya ini tentunya membuat docang menjadi lebih unik dan istimewa. Kalian yang akan berwisata ke Cirebon, jangan lupa untuk mencicipi nikmatnya docang, ya!