5 Fakta Menarik Sawo Manila, Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan!

21 Jun 2021, 19:15 WIB

Ilustrasi sawo manila (pexels.com/Riki Risnandar)

Sawo manila merupakan salah satu tumbuhan yang dapat hidup di Indonesia. Tumbuhan yang memiliki nama latin Manilkara zapota ini selain tumbuh di Indonesia juga dapat tumbuh di berbagai negara lain seperti Malaysia, Filipina, India, Sri Lanka, Amerika Tengah, Meksiko, dan lain-lain. Buah sawo manila memiliki kulit dan daging buah yang berwarna cokelat, rasa dari buah sawo manila ini manis dan legit.

Sawo manila mengandung berbagai antioksidan dan vitamin yang berguna bagi tubuh, selain itu batang, daun, dan akarnya memunyai khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Nah, penasaran dengan serba-serbi menarik dari sawo manila? Artikel berikut akan membahas mengenai sawo manila.

1. Nutrisi yang terkandung dalam buah sawo manila

Buah sawo manila kaya akan nutrisi yang baik bagi kesehatan (instagram.com/greendreamstv)

Buah sawo manila memiliki rasa manis legit dan tekstur daging buah yang lembut. Namun, sawo manila yang masih belum matang memiliki rasa yang getir karena kandungan tannin-nya yang tinggi. Selain rasanya yang enak, buah ini memiliki kandungan nutrisi yang banyak, lho.

Dilansir Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram buah sawo manila mengandung:

Air: 75.5 g
Energi: 92 Kal
Protein: 0.5 g
Lemak : 1.1 g
Karbohidrat : 22.4 g
Serat : 9.5 g
Kalsium (Ca) : 25 mg
Fosfor (P) : 12 mg
Besi (Fe) : 1.0 mg
Natrium (Na) : 26 mg
Kalium (K) : 110.2 mg

Selain itu, buah sawo manila juga mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A, C, E, serta Vitamin B1, B2, B3 yang berguna untuk kesehatan tubuh.

2. Sawo manila mengandung antioksidan untuk menangkal radikal bebas

Ilustrasi buah sawo (instagram.com/sulcatagrove)

Selain berbagai macam vitamin yang terkandung di dalam buah sawo manila, berbagai senyawa fitokimia juga terkandung di dalam buah ini, seperti flavonoid dan polifenol yang berperan sebagai antioksidan. Kandungan polifenol di dalam buah sawo manila di antaranya adalah kuersetin, katekin, gallo katekin, epikatekin, dan asam galat.

Antioksidan alami dapat membantu melindungi sel manusia untuk menangkal radikal bebas yang apabila menumpuk terus menerus di dalam tubuh dapat menimbulkan berbagai penyakit.

Buah sawo manila yang belum matang memiliki kandungan tannin tinggi yang berfungsi sebagai antioksidan juga. Namun kandungan tannin akan berkurang seiring matangnya buah sawo manila.

3. Sawo manila berpotensi memiliki aktivitas antimikroba

Sawo manila memiliki potensi aktivitas penghambatan bakteri (instagram.com/daliessiangadi123)

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universiti Sains Malaysia mengenai potensi antibakteri pada sawo manila menunjukkan bahwa beberapa ekstrak sawo manila yang diteliti memiliki aktivitas antibakteri melawan bakteri gram positif daripada bakteri gram negatif.

Dari penelitian tersebut diketahui bahwa ekstrak dari sawo manila berbentuk jus dan bar memiliki aktivitas antibakteri yang tinggi dibandingkan ekstrak buah sawo manila segar.

Pada penelitian yang dipublikasikan di INTEK Jurnal Penelitian menyebutkan bahwa ekstrak sawo manila yang masih muda memiliki aktivitas untuk menghambat Salmonella typhi, bakteri yang menyebabkan food poisoning dan berbagai masalah pada pencernaan.

Aktivitas antimikroba tersebut diduga karena adanya senyawa bioaktif seperti tannin, asam fenolat, dan flavonoid.

4. Kandungan vitamin C untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh

Ilustrasi sawo (instagram.com/denisselashley)

Buah sawo manila memiliki kandungan 21 mg dalam 100 gram buah sawo manila. Kandungan vitamin C tersebut tentunya bagus untuk meningkatkan kekebalan tubuh supaya tubuh tidak gampang sakit, berperan sebagai antioksidan, dan membantu mencegah terjadinya infeksi.

Vitamin C juga berguna untuk membantu penyerapan zat besi. Selain itu, vitamin C juga baik untuk menjaga kesehatan kulit.

5. Tak hanya buahnya, ekstrak daun dan kulit batangnya pun memiliki manfaat

Ekstrak daun sawo manila juga memilki banyak manfaat bagi kesehatan (unsplash.com/Satheesh Sankaran)

Sebuah review article dari Guru Jambheshwar University of Science and Technology mengungkapkan bahwa ekstrak akar, daun, dan kulit batang dari sawo manila memiliki aktivitas antimikroba.

Ekstrak akarnya mampu melawan bakteri S. aureus dan E. coli sedangkan ekstrak daun dan kulit batangnya dapat menghambat berbagai bakteri seperti Bacillus subtilis, E.coli, Shigella sonnei, Salmonella typhi, dan lainnya.

Sebuah artikel ilmiah yang dipublikasi di International Journal of Fruit Science mengungkapkan bahwa daun dari sawo manila menunjukkan aktivitas antihiperglikemik, hiperkolesterolemia dan antioksidan.

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak daun dan jus dari buahnya efektif dalam pencegahan diabetes, dislipidemia dan obesitas serta komplikasi yang mungkin timbul akibat penyakit ini. Ekstrak etanol daun sawo manila memiliki aktivitas anti-inflamasi dan aktivitas anti-rematik. Kandungan yang dominan terdapat dalam daun sawo manila adalah senyawa fenolik.

Ekstrak daun buah sawo manila juga menunjukkan aktivitas anti diare dengan meningkatkan reabsorbsi elektrolit dan air dari saluran pencernaan. Aktivitas anti diare diduga karena adanya senyawa flavonoid dan saponin di dalam daun sawo manila.

Selain enak dinikmati, sawo manila memiliki ragam manfaat yang berguna bagi tubuh. Tidak hanya buahnya tapi juga bagian-bagian tumbuhan sawo manila lain memiliki manfaat dan khasiat bagi tubuh.

Walau memiliki ragam manfaat, tentunya kamu harus tetap mengonsumsi berbagai varian makanan yang menyehatkan tubuh, agar asupan gizi terpenuhi secara optimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.