Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alasan Kenapa Masak Santan Tidak Boleh Lebih dari 3 Menit

Ilustrasi santan kelapa (pixabay.com/pixagrum)

Santan merupakan salah satu bahan makanan yang berasal dari perasan kelapa dan sering ditambahkan ke dalam berbagai masakan. DI antarnaya seperti rendang, opor ayam, gulai, lodeh, dan sebagainya. Teksturnya cair hingga kental, santan memberikan rasa yang gurih dan aroma yang harum pada masakan.

Memasak santan tidak boleh sembarangan. Banyak hal yang harus diperhatikan, terutama durasi memasaknya tidak boleh terlalu lama. Idealnya, memasak santan tidak boleh lebih dari tiga menit. Kira-kira apa alasannya, ya? Simak ulasan di bawah ini, yuk!

1. Lemak jenuhnya dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat

Ilustrasi santan kelapa (pixabay.com/moho01)

Santan kelapa sebenarnya masuk kategori lemak yang baik. Melansir Giziklopedia Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, komponen terbanyak dari santan adalah air dan lemak.

Sementara itu, sebanyak 98 persen lemak pada santan berupa lemak jenuh MCFA atau Medium Chain Fatty Acid. Lemak ini memiliki sifat yang sama dengan lemak pada ASI (Air Susu Ibu), yakni melindungi tubuh dari berbagai penyakit.

Nah, supaya manfaatnya bisa maksimal, santan harus dimasak dengan benar dan tidak boleh lebih dari 3 menit. Jika lebih dari waktu tersebut, maka lemak jenuh dalam santan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.

Akibatnya, banyak masalah kesehatan akan muncul. Salah satunya penyumbatan pembuluh darah. 

2. Mencegah santan pecah

Ilustrasi santan pecah (pixabay.com/antonio_cansino)

Alasan lain tidak boleh memasak santan lebih dari 3 menit adalah mencegah santan pecah. Suhu tinggi dan durasi yang terlalu lama bisa merusak tekstur santan dan berpengaruh pada kualitas masakan.

Akibatnya, rasa masakan jadi kurang nikmat dan seperti lebih berminyak. Rasa gurihnya pun jadi berkurang, bahkan bisa jadi hambar. Tentu saja teksturnya juga tak akan sesuai harapan.

Dampak lainnya jika santan pecah adalah tampilannya jadi kurang menarik. Bayangkan kamu makan gulai atau lodeh dengan tampilan minyak dan air terpisah? Selera makan bisa langsung hilang, kan?

3. Cara memasak santan yang benar

Ilustrasi memasak santan (pexels.com/furkanfdemir)

Saat kamu hendak mengolah sesuatu yang menggunakan santan, sebaiknya masak semua bahan atau bumbu sampai matang. Selanjutnya, masukkan santan paling akhir. Aduk perlahan dan masak dengan api kecil. Setelah 3 menit, proses memasak harus segera dihentikan dan masakan bisa langsung disajikan.

Dengan cara ini, kandungan nutrisi pada santan akan tetap terjaga dengan baik, rasa masakan jadi nikmat, santan tidak pecah, menyatu dengan bahan lain, tampilannya bagus, dan teksturnya pun terjaga. 

Selain itu, perpaduan bahan juga harus diperhatikan. Meski sudah dimasak dengan benar, kalau bahan yang digunakan berisiko meningkatkan kadar kolesterol, maka dampaknya pun tidak bagus untuk kesehatan tubuh. Contoh bahan yang harus dihindari adalah jeroan dan udang.

Itulah beberapa alasan kenapa tidak boleh memasak santan lebih dari 3 menit. Selain karena faktor kesehatan, ternyata juga berpengaruh pada tampilan dan rasanya. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fasrinisyah Suryaningtyas
Dewi Suci Rahayu
Fasrinisyah Suryaningtyas
EditorFasrinisyah Suryaningtyas
Follow Us