Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menghangatkan Sisa Nasi Kebuli agar Tak Kering dan Tetap Wangi

ilustrasi nasi kebuli (pexels.com/Ali Dashti)
ilustrasi nasi kebuli (pexels.com/Ali Dashti)

Nasi kebuli adalah salah satu hidangan yang sering disajikan saat bulan Ramadan tiba. Tapi, kalau sudah jadi makanan sisa dan harus dipanaskan lagi, sering kali tekstur nasi kebuli bisa menjadi kering atau kehilangan keharumannya.

Padahal, jika kamu tahu cara dan teknik menghangatkannya dengan benar, maka sisa nasi kebuli milikmu bisa tetap lembut dan wangi seperti baru dimasak lho. Mulai dari memilih metode pemanasan yang tepat, menambahkan cairan, sampai cara menyimpannya sebelum dipanaskan lagi akan menentukan hasil akhir nasi kebuli. Yuk, simak tips menghangatkan sisa nasi kebuli di sini!

1. Pisahkan antara nasi dan lauk sebelum dipanaskan

ilustrasi memanaskan nasi kebuli (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi memanaskan nasi kebuli (pexels.com/RDNE Stock project)

Saat kamu akan menghangatkan sisa nasi kebuli, pastikan untuk selalu memisahkan nasi dari lauk seperti ayam, daging kambing, atau sapi sebelum dipanaskan. Memanaskan nasi dan lauk secara bersamaan dapat membuat tekstur keduanya berubah.

Nasi akan menjadi terlalu berminyak atau lauk teksturnya akan menjadi terlalu kering. Selain itu, nasi juga cenderung menyerap kelembaban dari lauk yang bisa menyebabkan cita rasa dan aroma aslinya berubah.

2. Gunakan metode kukusan saat menghangatkan nasi kebuli

ilustrasi memanaskan makanan dengan teknik kukusan (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi memanaskan makanan dengan teknik kukusan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Menggunakan metode kukusan adalah cara terbaik untuk menghangatkan sisa nasi kebuli tanpa membuatnya kering atau kehilangan aroma rempahnya. Panas uap air dari kukusan bisa membantu menjaga dan mempertahankan kelembapan nasi secara merata, sehingga teksturnya akan tetap pulen dan tidak menggumpal.

Caranya cukup mudah. Kamu bisa mulai letakkan nasi dalam wadah tahan panas, lalu tutup dengan kain bersih atau daun pisang agar uapnya tidak langsung mengenai nasi. Kemudian kukus selama 10-15 menit hingga nasi kembali hangat dan harum.

3. Tambahkan sedikit air atau kaldu saat memanaskan dengan microwave

ilustrasi kaldu ayam (freepik.com/azerbaijan_stockers)
ilustrasi kaldu ayam (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Selain menggunakan kukusan, kamu juga bisa menghangatkan nasi kebuli dengan microwave. Saat menghangatkan nasi kebuli di microwave, kamu harus menambahkan sedikit air atau kaldu untuk menjaga kelembapan nasi agar tidak kering dan tetap lembut saat proses pemanasan berlangsung.

Caranya cukup mudah. Kamu tinggal menuang satu hingga dua sendok makan air atau kaldu ke dalam sisa nasi kebuli sebelum dipanaskan. Kamu bisa menggunakan kaldu daging ayam, kambing, atau sapi untuk mempertahankan cita rasa asli nasi kebuli yang kaya rempah.

4. Jangan panaskan acar dan pelengkap bersamaan dengan nasi

ilustrasi acar timun (freepik.com/azerbaijan_stockers)
ilustrasi acar timun (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Ketika menghangatkan sisa nasi kebuli, pastikan untuk tidak memanaskan acar dan pelengkap lainnya seperti kismis, kacang, atau sambal secara bersamaan dalam satu tempat. Acar yang terdiri dari timun, wortel, dan bawang merah memiliki tekstur segar dan renyah yang akan hilang jika dipanaskan, sehingga membuatnya layu dan kurang nikmat.

Begitu juga dengan kismis atau kacang yang bisa berubah tekstur dan kehilangan rasa aslinya jika terkena panas berlebihan. Sebaiknya, simpan acar di dalam kulkas hingga siap disajikan kembali bersama sisa nasi kebuli yang sudah dipanaskan.

5. Hindari untuk menyimpan nasi di dalam kulkas

ilustrasi menyimpan nasi kebuli di dalam kulkas (pexels.com/Kevin Malik)
ilustrasi menyimpan nasi kebuli di dalam kulkas (pexels.com/Kevin Malik)

Salah satu hal yang wajib dihindari sebelum memanaskan sisa nasi kebuli adalah menyimpannya di dalam kulkas. Hal ini dikarenakan suhu dingin dapat membuat nasi mengeras dan kehilangan tekstur lembutnya. Kandungan lemak yang terkandung dalam nasi kebuli akan menggumpal saat terkena suhu rendah, sehingga nasi menjadi kering dan kurang nikmat saat dipanaskan kembali.

Jika nasi kebuli akan dikonsumsi dalam waktu 4-6 jam, lebih baik hanya disimpan di suhu ruangan dalam wadah tertutup untuk menjaga kelembapan dan cita rasanya. Namun, jika kamu perlu menyimpannya dalam durasi yang lebih lama, pastikan untuk membiarkan nasi benar-benar dingin sebelum dimasukkan ke dalam kulkas, lalu panaskan dengan metode kukusan atau tambahan sedikit air kaldu agar kelembapannya kembali.

Dengan mengikuti beberapa tips di atas, sisa nasi kebuli yang dipanaskan akan tetap lembut, harum, dan lezat seperti baru dimasak. Memisahkan lauk, menggunakan metode kukusan, serta menambahkan sedikit air atau kaldu adalah kunci utama menjaga cita rasa nasi kebuli. Selamat mencoba tipsnya ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Firda Fortuna Nasich
EditorFirda Fortuna Nasich
Follow Us