5 Penyebab Perbedaan Tekstur antara Roti Tawar dan Roti Manis

2. Kadar gula dalam roti

gula pasir dalam wadah (freepik.com/jcomp)

Perbedaan tekstur yang kedua diakibatkan dari jumlah pemakaian gula. Seperti diketahui, bahwa roti tawar dan roti manis memiliki kandungan gula yang berbeda. Hal tersebut sudah tampak jelas dari penamaan roti yang dimaksud, di mana roti tawar biasanya lebih sedikit menggunakan gula sehingga rasanya pun cenderung tidak terlalu pekat.

Selain memberikan rasa, penggunaan gula yang berbeda antara roti tawar dan roti manis juga berpengaruh terhadap tekstur makanan. Meskipun keduanya sama-sama menggunakan tepung protein tinggi atau dengan campuran tepung protein sedang, tetapi kalau takaran gulanya berbeda, maka teksturnya pun akan berlainan pula.

Roti manis cenderung menggunakan takaran gula yang cukup tinggi untuk memperoleh rasa yang pas. Selain itu, gula juga mampu memberikan tekstur pada adonan roti sehingga nantinya roti manis cenderung jauh lebih lembut dan ringan daripada roti tawar. 

Baca Juga: 4 Resep Roti Tawar Mentega, Menu Jadul yang Ngangenin

3. Kandungan bahan-bahan tambahan berbeda

ilustrasi susu dalam jar (pixabay.com/Couleur)

Selain bahan utama yang dibuat menggunakan tepung terigu hingga ragi, diketahui bahwa adonan roti manis maupun roti tawar memiliki bahan-bahan tambahan lainnya. Sebut saja seperti susu, telur, bahkan mentega untuk memaksimalkan tekstur hingga rasa dari masing-masing roti yang dibuat.

Penggunaan bahan tambahan tersebut ialah kunci untuk memperoleh perbedaan tekstur antara roti tawar maupun roti manis. Biasanya takaran juga disesuaikan dengan resep yang kamu gunakan. Tetapi umumnya roti tawar maupun roti manis memiliki rasio berbeda dalam penggunaan susu, telur, bahkan mentega.

Semakin banyak jumlah bahan tambahan yang digunakan, biasanya akan mempengaruhi struktur dari roti itu sendiri. Bahkan di antaranya ada roti tawar yang cenderung menggunakan lebih sedikit bahan tambahan atau menghilangkan beberapa bahan yang yang disebutkan di atas agar hasilnya cenderung lebih padat.

4. Proses menguleni

ilustrasi menguleni adonan (unsplash.com/Anton)

Saat mencampur adonan, baik roti manis maupun roti tawar, memerlukan proses menguleni yang tepat agar adonan lebih mudah saat di-handle. Rupanya hal tersebut juga memiliki perbedaan yang cenderung khas dari satu roti dengan roti yang lain.

Khusus untuk roti tawar, biasanya proses menguleninya dilakukan dengan intensif mengingat adonannya cukup berat. Meski begitu, hal ini juga bisa dilakukan dengan mudah melalui bantuan alat terkait seperti mixer untuk membuat roti tawar jadi lebih halus dan kalis elastis.

Roti manis juga harus diuleni hingga kalis, tetapi cenderung lebih ringan dibandingkan roti tawar. Hal tersebut juga berpengaruh dari rasio bahan-bahan yang digunakan mulai dari bahan kering maupun bahan basah, sehingga kalisnya cenderung lebih cepat untuk roti manis.

5. Olesan untuk permukaan roti

ilustrasi adonan telur (unsplash.com/Tania Melnyczuk)

Kemudian yang terakhir, kamu bisa melihat dari permukaan antara roti tawar dan roti manis yang memiliki perbedaan cukup mencolok. Hal tersebut karena kebanyakan roti manis memiliki permukaan yang cukup glossy atau berkilau sehingga membuat penampilannya jadi lebih menarik dan terasa empuk ketika dimakan.

Sementara itu, roti tawar cenderung kering meskipun sama-sama kecokelatan. Hal itu juga tidak berpengaruh banyak terhadap teksturnya yang cenderung padat dan lembut. Namun perbedaan ini juga menandakan penampilan yang khas antara roti tawar maupun roti manis.

Perbedaan itu terjadi karena biasanya roti manis akan diolesi menggunakan mentega atau adonan telur dan susu untuk bisa mendapatkan lapisan berkilauan sehingga permukaan roti tidak kering dan jadi jauh lebih menarik ketika selesai dipanggang.

Perbedaan utama antara roti tawar dan roti manis terletak pada rasa dan teksturnya. Di mana roti tawar mempunyai rasa yang netral dan tekstur lebih padat, sementara roti manis memiliki rasa manis dan tekstur lebih lembut.

Pilihan roti tawar dan roti manis dapat ditentukan pada preferensi masing-masing dan tujuan penggunaan roti tersebut, apakah untuk membuat sandwich, roti panggang, maupun dikonsumsi langsung sebagai camilan.

Baca Juga: Resep Membuat Roti Boy Toast, Cuma Manfaatin Sisa Roti Tawar