5 Tips Membuat Cokelat Serut untuk Dekorasi, Anti Remuk!

2. Pastikan cokelat dalam kondisi suhu ruang

cokelat batang (pexels.com/alleksana)

Cokelat yang hendak kamu serut sebaiknya sudah dalam kondisi suhu ruang. Hal ini akan membuat bahan tersebut jadi lebih mudah diolah dan menghasilkan sajian yang maksimal. Suhu ruang akan membuat cokelat lebih gampang diserut karena teksturnya lentur.

Selain itu, cokelat yang berada di suhu ruang juga akan mencegah proses pemadatan yang menyebabkan cokelat gampang patah. Sehingga, kamu bisa mendapatkan cokelat serut yang bagus tanpa khawatir akan menjadi remuk.

Jika cokelat terlalu keras karena disimpan di kulkas, maka nantinya hasil serutan akan jadi lebih rapuh. Sementara jika cokelat terlalu lembek, nantinya ia bisa lekas mencair atau meleleh.

Baca Juga: 10 Tips Membuat Cokelat Ganache yang Halus dan Maksimal

3. Pilih jenis parutan yang tepat

cokelat serut (pexels.com/Dimitris Chatzoulis)

Kemudian, hal yang harus kamu perhatikan juga ialah jenis parutan yang digunakan, sebab parutan yang berbeda akan memberikan hasil berbeda pula pada cokelat tersebut. Contohnya, ketika kamu menggunakan parutan keju sebagai alat untuk menghaluskan cokelat, maka bentuknya cenderung akan lebih memanjang, tipis, dan keriting, mirip dengan keju parut.

Begitupun ketika kamu menggunakan parutan spiral yang kerap digunakan untuk memarut potongan sayur, biasanya hasil dari cokelat tersebut juga akan lebih lebar dan melingkar. Perbedaan tersebut bisa menambah referensi, sehingga bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan, apakah kamu ingin bentuknya besar-besar atau kecil.

Pastikan kamu mengenali betul jenis parutan tersebut supaya tidak kecewa dengan hasilnya.

4. Lakukan penanganan yang hati-hati

cokelat serut (pexels.com/Leeloo Thefirst)

Lakukan penanganan dengan hati-hati. Meskipun cokelat cenderung kokoh, tetapi jika kamu menanganinya dengan sembarangan, maka hasil serutan jadi kurang maksimal, bahkan bisa remuk. Hal ini juga membuat olahan yang kamu buat jadi kurang menarik secara visual maupun rasa. Oleh sebab itu, pastikan kamu melakukan proses penyerutan dengan hati-hati.

Bila kamu merasa tekstur cokelat sudah mulai terlalu lembek, maka masukkan terlebih dahulu ke dalam kulkas selama beberapa saat, kemudian keluarkan dan diamkan agar suhunya menjadi suhu ruang. Setelah itu, kamu bisa memarutnya kembali.

Bukan cuma itu, kamu juga perlu memperhatikan proses penyimpanan pada alas di bawah parutan. Pastikan kamu meletakan cokelat dengan hati-hati supaya bagian serutan paling bawah tidak remuk karena tertimpa cokelat yang ada di atas. Sebaiknya, kamu membaginya jadi beberapa tempat apabila satu wadah sudah tampak penuh supaya bagian bawahnya tidak hancur.

5. Simpan cokelat parut ke dalam kulkas

cokelat serut (pixabay.com/Oscar Toche)

Cokelat yang sudah diparut bisa kamu simpan di kulkas untuk mencegah pelelehan dan membuat umur simpannya jadi lebih lama, terutama jika kamu memarut cokelat dalam jumlah banyak dan menyisakan bahan yang tidak terpakai.

Kamu bisa menyimpan cokelat serut di dalam wadah kedap udara untuk menghindari kontaminasi atau penyerapan bau yang bisa mengubah rasa cokelat. Dengan demikian, cokelat parut yang kamu buat akan lebih awet dan bisa digunakan beberapa waktu setelahnya.

Tetapi, perhatikan juga agar jangan disimpan terlalu lama karena nantinya cokelat serut tersebut bisa perlahan-lahan menurun kualitasnya.

Cokelat serut kerap dijadikan salah satu elemen dekorasi yang bisa menambah nilai visual terhadap suatu hidangan, baik itu makanan maupun minuman. Membuat cokelat serut juga bisa menghasilkan bentuk yang berbeda tergantung beberapa faktor.

Untuk mendapatkan cokelat serut terbaik, kamu bisa menggunakan cokelat yang tepat dan peralatan yang sesuai. Dengan demikian, kamu bisa membuat dekorasi yang lebih optimal menggunakan bahan tersebut.

Baca Juga: 5 Tanda Cokelat Sudah Tak Layak Dikonsumsi, Kualitasnya Menurun