5 Tips Membuat Kue Clorot yang Lezat, Hidangan Tradisional Favorit!

2. Menggunakan gula merah berwarna gelap akan membuat tampilan kue makin bagus

potongan gula merah (pixabay.com/Andry Hariana)

Salah satu sumber rasa manis yang didapatkan dari kue clorot ini berasal dari penggunaan gula merah. Seperti diketahui, sebagian banyak kudapan tradisional Indonesia yang manis tidak bisa dipisahkan dari gula tersebut. Selain warnanya yang khas, gula merah juga memiliki rasa manis yang menarik dan cukup wangi sehingga mampu membuat suatu sajian bertambah istimewa.

Bila kamu menjumpai gula merah yang memiliki warna lebih pekat, maka bahan tersebut bisa dianjurkan untuk dimasukkan ke dalam bahan-bahan pembuatan kue clorot. Hal itu untuk membantu membuat warnanya jadi lebih intens sehingga kue clorot ini akan sangat mengugah selera.

Baca Juga: 6 Dampak Negatif Konsumsi Makanan Manis Berlebihan bagi Kesehatan Anak

3. Saring adonan agar hasilnya lebih lembut

menyaring adonan (pexels.com/Andres Ayrton)

Setelah semua adonan dicampur merata, kamu juga bisa menyaring adonan kue clorot ini untuk menghasilkan tekstur yang lebih lembut dan halus. Penyaringan adonan juga berfungsi untuk mencegah gumpalan-gumpalan yang membuat kue clorot kurang enak.

Maka dari itu, jika kamu memiliki waktu lebih untuk memasak, maka sebaiknya tahap ini dilakukan saja untuk memperoleh rasa maksimal terhadap jajanan tradisional bercita rasa manis dengan sensasi gurih tersebut. Dengan begitu, kelezatan kue clorot akan meningkat berkali-kali lipat.

4. Gunakan daun yang bagus dan tidak terlalu tua

Daun pisang (pixabay.com/Sabine Hilmon)

Kue clorot erat dengan pembungkusnya yang berasal dari daun. Dibandingkan menggunakan plastik atau peralatan sejenis, daun memiliki fungsi untuk menghantarkan panas sekaligus membantu mengeluarkan aroma, supaya hidangan ini jadi semakin menggugah selera.

Kamu bisa memilih antara daun janur atau daun kelapa, maupun daun pisang untuk membungkus makanan tersebut. Pilihan manapun, pastikan bahwa daun masih dalam kondisi yang sangat bagus dan tidak terlalu tua. Beberapa daun tua seperti daun pisang biasanya lebih mudah sobek, sehingga saat dibentuk corong atau kerucut, khawatir adonan bisa bocor di sela-sela daun tersebut.

Makanya kamu bisa menggunakan daun berkualitas untuk cetakan yang maksimal. Kalau kamu ingin menggunakan daun pisang supaya lebih lemas, kamu bisa juga mengelap daun menggunakan air hangat atau sedikit diangin-angin supaya tidak terlalu keras.

5. Pastikan air kukusan tidak menetes ke dalam adonan

ilustrasi kue clorot (freepik.com/jcomp)

Karena hidangan ini dimasak dengan metode kukus serta bagian atasnya biasanya tidak turut ditutup menggunakan daun, maka pastikan bahwa air yang ada ditutup tidak menetes ke dalam adonan. Hal itu bisa mempengaruhi tekstur celorot menjadi kurang maksimal.

Untuk mencegah hal ini, kamu bisa menggunakan panci kukus yang pas dan berkualitas, atau dengan melapisi tutup kukusan menggunakan kain bersih. Ini akan membantu supaya clorot tersebut tidak terkena tetesan air dan menjaga kualitas maupun teksturnya supaya tetap menggugah selera. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan kue clorot yang kenyal dan lembut.

Nah, kue clorot merupakan salah satu hidangan tradisional yang banyak peminatnya sampai saat ini, terutama jika kamu merupakan pecinta hidangan manis dengan sedikit sentuhan gurih yang sangat kenyal dan lembut, maka kue ini patut dicoba. Selain berburu langsung di luar sana, kamu juga bisa membuatnya dengan memilih resep yang tepat, disertai penerapan tips-tips di atas.

Baca Juga: 5 Resep Makanan Jepang yang Populer dan Bisa Kamu Tiru di Rumah