3 Metode Pencairan Kalkun yang Harus Dihindari, Bahaya!

Jangan mencairkan di atas suhu 40 derajat Fahrenheit

Kalkun aman jika disimpan dengan cara dibekukan. Namun, begitu mulai mencair, bakteri apa pun yang mungkin ada sebelum pembekuan dapat mulai tumbuh kembali.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mencairkan dan memasak kalkun dengan aman untuk membantu menghindari penyakit bawaan makanan. Beberapa metode pencairan kalkun berikut ini harus kamu hindari, karena membahayakan kesehatan.

Baca Juga: 5 Tips Memasak Kalkun biar Matang Merata dan Terasa Gurih

1. Diletakkan di meja dapur

3 Metode Pencairan Kalkun yang Harus Dihindari, Bahaya!ilustrasi kalkun (pexels.com/RDNE Stock project)

Meja dapur berada di suhu ruangan. Saat kalkun beku mulai mencair, bakteri apa pun yang ada sebelum pembekuan akan tetap ada setelah pencairan.

Daging besar seperti kalkun membutuhkan waktu lebih lama untuk dicairkan. Ini bukan tentang berapa suhu daging kalkun, melainkan tentang berapa lama kalkun berada dalam kisaran suhu, di mana bakteri mudah berkembang biak. 

Selama proses mencairkan kalkun pada suhu ruangan, akan memungkinkan bakteri tumbuh dan berkembang biak. Beberapa bakteri, seperti Staphylococcus aureus, menghasilkan racun yang dapat membuat sakit.

2. Menggunakan air hangat atau air panas

3 Metode Pencairan Kalkun yang Harus Dihindari, Bahaya!ilustrasi air panas (pexels.com/Hilary Halliwell)

Kamu mungkin berpikir cara tercepat mencairkan kalkun beku adalah dengan menyiram atau merendamnya di air hangat atau panas, kan? Sebenarnya, ini adalah hal yang harus dihindari. 

Air hangat atau panas akan mendorong kalkun ke zona bahaya suhu lebih cepat daripada membiarkannya di meja dapur. Suhu 40—140 derajat Fahrenheit adalah kisaran di mana bakteri dan racun berbahaya dapat terakumulasi. 

Saat menyiram dengan air hangat atau air panas, bagian tengah kalkun masih beku. Air mendorong lapisan luar kalkun ke zona bahaya suhu, sehingga dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri dan penyakit yang ditularkan melalui makanan.

Baca Juga: 5 Nutrisi Penting Daging Kalkun yang Jadi Alternatif Daging Merah

3. Menggunakan hair dryer

3 Metode Pencairan Kalkun yang Harus Dihindari, Bahaya!ilustrasi pengering rambut (unsplash.com/Andrea Donato)

Jika kamu pernah melihat seseorang menggunakan pengering rambut untuk mencairkan makanan, maka jangan sesekali kamu mencobanya pada kalkun. Metode pencairan ini tidak hanya memakan waktu lama tetapi juga daging tidak akan mencair secara merata. Ini tentunya juga bisa menjadi jalan bagi bakteri untuk berkembang biak. 

Selain itu, kalkun ukurannya sangat besar. Jika kamu hanya mengandalkan alat pengering rambut, kamu mungkin akan kehabisan tenaga dalam prosesnya.

Kunci pencairan yang aman adalah tidak membiarkan bagian daging kalkun naik sekitar 40 derajat Fahrenheit dalam waktu lama untuk mencegah bakteri bawaan makanan berkembang biak. Suhu ini hanya bisa dilakukan untuk potongan daging yang lebih kecil seperti steak. Sementara itu, cara aman mencairkan kalkun adalah di lemari es, di wadah berisi air dingin, atau di microwave

Baca Juga: Resep Burger Kalkun, Ide Patty Lezat dengan Bahan Berbeda!

Sharma Khan Photo Verified Writer Sharma Khan

Cukup baca tulisanku tanpa harus tahu siapa aku

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya