Kenapa Kue Bolu Bisa Cepat Berjamur? Ini Penyebabnya!

Jamur adalah sejenis fungi yang tumbuh dengan memakan bahan organik, seperti gula dan pati, yang banyak terdapat pada makanan. Komposisi bolu sendiri membuatnya jadi tempat ideal bagi jamur untuk berkembang. Beberapa faktor utama penyebabnya antara lain berikut ini.

1. Kandungan air tinggi: Bolu umumnya mengandung air dari bahan, seperti susu, telur, mentega, dan sirup. Air ini jadi sumber utama kehidupan jamur.

2. Kadar gula: Gula memang bisa bertindak sebagai pengawet ringan, karena mengikat air, tapi dalam kondisi lembap, gula justru jadi sumber makanan bagi jamur.

3. Bahan organik alami: Tepung, telur, dan produk susu memberikan nutrisi yang pas untuk jamur berkembang.

4. pH netral: Kebanyakan bolu punya pH netral atau sedikit asam, yang tidak cukup kuat untuk menghambat pertumbuhan jamur.

Selain dari bahan-bahannya, kondisi lingkungan juga berperan besar.

1. Suhu hangat: Jamur tumbuh paling cepat di tempat yang hangat dan lembap. Suhu ruang bisa jadi surga bagi mereka untuk berkembang biak.

2. Kelembapan tinggi: Udara lembap membuat permukaan bolu menyerap air, memicu jamur lebih cepat muncul.

3. Paparan udara: Bolu yang dibiarkan terbuka mudah terkena spora jamur dari udara.

4. Kontaminasi silang: Spora jamur bisa berpindah dari makanan lain yang sudah berjamur atau dari permukaan yang kotor.

Bolu buatan rumah biasanya tidak mengandung bahan pengawet seperti bolu pabrikan. Produsen komersial sering menambahkan sorbat atau benzoat untuk mencegah pertumbuhan jamur. Selain itu:

1. Bolu rumahan lebih segar, tapi juga rentan, karena kebersihannya tidak seketat industri.

2. Sering disimpan di wadah yang tidak kedap udara.

3. Kandungan airnya cenderung lebih tinggi tanpa adanya pengawet.

Kalau kamu lihat jamur di bolu, kemungkinan besar itu campuran beberapa jenis, seperti berikut ini.

1. Penicillium: Jamur berwarna biru atau hijau berbulu halus.

2. Aspergillus: Biasanya berwarna kuning atau hijau, sering tumbuh di dalam ruangan.

3. Rhizopus: Jamur hitam atau abu-abu, mirip yang sering ditemukan di roti.

Supaya bolu kamu lebih tahan lama, fokuslah pada pengendalian kelembapan, suhu, dan paparan udara.

1. Simpan dengan rapat: Gunakan wadah kedap udara atau bungkus rapat dengan plastik.

2. Dinginkan dulu sebelum disimpan: Bolu yang masih hangat mengeluarkan uap air. Jika langsung ditutup, akan menjebak kelembapan yang bisa memicu jamur.

3. Masukkan ke kulkas jika perlu: Bolu dengan isian krim atau buah wajib disimpan di kulkas.

4. Gunakan pengawet alami: Tambahkan sedikit perasan lemon atau cuka untuk memperlambat munculnya jamur tanpa mengubah rasa.

5. Hindari tempat lembap dan panas: Simpan di tempat sejuk dan kering.

6. Gunakan alat bersih: Hindari menyentuh bolu dengan tangan atau alat yang belum dicuci.

7. Segera konsumsi: Sebaiknya habiskan dalam 2—3 hari setelah dipanggang agar tetap segar.

Bolu mudah berjamur karena punya kombinasi sempurna untuk pertumbuhan jamur, seperti lembap, manis, dan kaya nutrisi. Lingkungan hangat dan lembap, serta kurangnya pengawet, mempercepat proses tersebut. Dengan memahami faktor-faktornya, kamu bisa menyimpan bolu dengan lebih baik dan menikmati bolu buatan sendiri lebih lama. Jadi, pastikan bolu disimpan dengan benar, tetap kering, dan jangan lupa dimakan selagi masih segar, ya!