Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Kue Bolu Bisa Bantat padahal Sudah Ikut Resep?

ilustrasi bolu tidak mengembang
ilustrasi bolu tidak mengembang (pexels.com/SHVETS production)
Intinya sih...
  • Takaran bahan yang tidak seimbang mempengaruhi hasil kue
  • Cara mengocok telur menentukan struktur dan kekenyalan bolu
  • Suhu oven yang tidak tepat bisa menghambat proses pengembangan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kue bolu sering dianggap kue paling aman untuk dibuat di rumah, karena bahan-bahannya mudah ditemukan dan prosesnya tidak rumit. Banyak orang percaya bahwa mengikuti resep dengan teliti sudah cukup untuk mendapatkan hasil yang lembut dan mengembang sempurna.

Namun kenyataannya, tidak sedikit yang justru kecewa karena kue bolu mereka bantat, padat, dan sulit dipotong rapi. Masalah ini kerap bikin bingung dan membuat semangat memanggang jadi turun. Situasi ini bukan cuma dialami pemula, bahkan yang sudah cukup sering membuat kue pun kadang menghadapi hasil serupa. Ada banyak faktor yang diam-diam memengaruhi keberhasilan kue bolu, mulai dari bahan hingga teknik mengolahnya.

Lantas, kenapa kue bolu bisa bantat padahal sudah ikut resep? Berikut beberapa penyebab kue bolu bisa gagal mengembang meski resep sudah diikuti dengan benar.

1. Takaran bahan yang tidak seimbang mempengaruhi hasil kue

ilustrasi takaran bahan
ilustrasi takaran bahan (pexels.com/Klaus Nielsen)

Takaran bahan menjadi kunci penting dalam keberhasilan kue bolu, karena sedikit perbedaan bisa mengubah tekstur adonan. Jika tepung yang digunakan terlalu banyak, adonan akan menjadi berat, sehingga kue sulit mengembang. Sebaliknya, gula yang berlebihan dapat membuat tekstur kue lengket dan mudah turun setelah dipanggang. Menggunakan alat ukur yang presisi, seperti timbangan digital, sangat disarankan agar komposisi bahan tepat.

Selain takaran, kualitas bahan juga perlu diperhatikan. Telur berukuran kecil memberi volume yang berbeda dibanding telur ukuran besar. Begitu pula dengan tepung terigu, kadar proteinnya akan menentukan seberapa kokoh struktur kue setelah dipanggang. Mengabaikan hal kecil seperti ini bisa membuat kue bolu yang diharapkan lembut justru menjadi bantat dan kurang menarik.

2. Cara mengocok telur menentukan struktur dan kekenyalan bolu

Ilustrasi mengocok telur
Ilustrasi mengocok telur (vecteezy.com/seksanwangjaisuk5)

Telur adalah komponen utama yang memberi volume dan kekenyalan pada kue bolu. Jika proses pengocokan terlalu singkat, udara yang terperangkap di dalam adonan tidak cukup untuk membantu kue mengembang. Namun, mengocok terlalu lama juga tidak baik, karena busa telur menjadi rapuh dan mudah turun saat bercampur bahan lain.

Teknik dan waktu pengocokan harus pas agar hasil akhirnya sempurna. Biasanya, mengocok telur dengan mikser berkecepatan sedang hingga adonan kental berjejak adalah langkah paling aman. Suhu telur juga berpengaruh, lho. Telur bersuhu ruang lebih mudah mengembang dibanding telur dingin dari kulkas. Detail sederhana ini sering terabaikan, padahal memiliki dampak besar pada tekstur dan kekenyalan kue bolu.

3. Suhu oven yang tidak tepat bisa menghambat proses pengembangan

ilustrasi suhu oven
ilustrasi suhu oven (vecteezy.com/Towfiqu ahamed barbhuiya)

Oven memegang peranan besar dalam keberhasilan kue bolu. Suhu terlalu panas akan membuat bagian luar kue cepat matang, sementara bagian dalamnya belum mengembang dengan sempurna. Sebaliknya, suhu yang terlalu rendah akan membuat adonan sulit naik dan akhirnya bantat. Banyak yang tidak menyadari bahwa suhu di oven sering kali berbeda dengan angka yang ditunjukkan pengaturannya.

Menggunakan termometer oven adalah cara terbaik untuk memastikan suhu yang tepat. Meletakkan loyang di rak tengah juga membantu panas tersebar merata. Hindari membuka pintu oven terlalu sering saat kue sedang dipanggang karena penurunan suhu secara tiba-tiba dapat merusak struktur adonan yang sedang naik.

4. Teknik mencampur adonan dapat merusak gelembung udara

ilustrasi mencampur adonan
ilustrasi mencampur adonan (vecteezy.com/pairhandmade)

Tahap mencampur bahan kering ke dalam adonan telur sering dianggap sepele padahal punya dampak besar. Mengaduk terlalu kuat akan menghancurkan gelembung udara yang sudah terbentuk sehingga kue bolu menjadi padat dan tidak mengembang. Jika terlalu pelan dan tidak rata, kue bisa bertekstur kasar karena ada bagian tepung yang belum tercampur.

Gerakan melipat perlahan menggunakan spatula lebih disarankan agar adonan tetap ringan dan gelembung udara terjaga. Minyak atau mentega cair sebaiknya ditambahkan setelah tepung benar-benar rata untuk menghindari adonan turun. Langkah-langkah kecil seperti ini sering diabaikan padahal menentukan hasil akhir kue bolu agar tetap lembut.

5. Cara mendinginkan kue berpengaruh pada tekstur akhir

ilustrasi bolu marmer jadul
ilustrasi bolu marmer jadul (commons.m.wikimedia.org/Jsitara)

Tahap pendinginan juga tidak kalah penting meskipun sering diabaikan. Kue bolu yang baru keluar dari oven sebaiknya dibiarkan sejenak di dalam loyang agar struktur di dalamnya tidak turun akibat perubahan suhu mendadak. Jika kue langsung dipindahkan ke piring atau rak, permukaannya bisa amblas dan bagian bawahnya menjadi lembap.

Setelah beberapa menit, pindahkan kue ke rak pendingin agar uap panas keluar perlahan dan tekstur tetap stabil. Kue yang sudah dingin juga lebih mudah dipotong rapi tanpa hancur. Kesabaran pada tahap ini sering kali menjadi pembeda antara kue bolu yang lembut dengan yang bantat dan basah di bagian bawah.

Membuat kue bolu yang sempurna ternyata bukan hanya soal mengikuti resep, tetapi juga memperhatikan teknik dan detail kecil yang memengaruhi proses memanggang. Kesalahan kecil yang terlewat dapat membuat kue kehilangan tekstur lembutnya. Sudah siap mencoba lagi dan menerapkan tips ini untuk menghasilkan kue bolu yang akhirnya mengembang dengan sempurna?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Food

See More

Kenapa Jajangmyeon Jadi Simbol Hari Jomblo?

16 Okt 2025, 16:15 WIBFood
Potret ubi ungu segar

Berapa Lama Merebus Ubi Ungu?

16 Okt 2025, 09:09 WIBFood